Volatility Term Structure: Panduan Lengkap untuk Trader Opsi

Dalam dunia opsi, volatilitas bukan hanya angka tunggal; ia membentuk kurva yang menggambarkan bagaimana pasar memperkirakan pergerakan harga di masa depan. Konsep ini dikenal sebagai volatility term structure, atau struktur jangka waktu volatilitas.
Nah, dalam artikel ini, Gotrade akan membahas apa itu volatility term structure, cara membacanya, dan bagaimana trader opsi memanfaatkannya untuk menentukan strategi yang sesuai dengan kondisi pasar.
Apa Itu Volatility Term Structure?
Volatility term structure menggambarkan hubungan antara implied volatility (IV) dan waktu kedaluwarsa opsi. Secara sederhana, kurva ini menunjukkan bagaimana ekspektasi pasar terhadap volatilitas berubah dari jangka pendek ke jangka panjang.
Melansir CME Group, ketika pasar memperkirakan ketidakpastian tinggi dalam waktu dekat, seperti rilis data ekonomi atau pemilu, volatilitas jangka pendek biasanya lebih tinggi daripada jangka panjang. Sebaliknya, jika pasar stabil, volatilitas jangka pendek cenderung lebih rendah dibandingkan kontrak jangka panjang.
Dengan mempelajari term structure, trader bisa memahami sentimen risiko, arah ekspektasi volatilitas, dan peluang arbitrase volatilitas antara berbagai maturitas opsi.
Bentuk-Bentuk Kurva Term Structure
Struktur volatilitas bisa bervariasi tergantung situasi pasar. Berikut tiga bentuk utama yang umum dijumpai:
1. Normal (Upward Sloping)
Volatilitas meningkat seiring bertambahnya waktu jatuh tempo. Artinya, pasar memperkirakan ketidakpastian jangka panjang lebih tinggi daripada jangka pendek. Kondisi ini umum terjadi pada pasar saham yang stabil dan positif.
2. Inverted (Downward Sloping)
Volatilitas jangka pendek lebih tinggi dibandingkan jangka panjang. Biasanya muncul menjelang peristiwa penting seperti rilis data inflasi, laporan keuangan besar, atau gejolak geopolitik. Ini menandakan pasar sedang cemas terhadap risiko jangka pendek.
3. Flat (Datar)
Volatilitas relatif sama di seluruh tenor. Ini menunjukkan pasar berada dalam kondisi seimbang dan tidak ada ekspektasi perubahan besar dalam waktu dekat.
Menurut OptionMetrics Research, inversi kurva volatilitas sering menjadi sinyal jangka pendek untuk potensi lonjakan harga atau pergerakan tajam akibat sentimen ketidakpastian.
Cara Membaca dan Menggunakan Term Structure
1. Identifikasi ekspektasi volatilitas jangka pendek
Ketika volatilitas jangka pendek naik tajam, trader opsi perlu berhati-hati karena premi opsi bisa meningkat drastis. Strategi seperti short volatility menjadi lebih menarik setelah peristiwa risiko berlalu.
2. Bandingkan antar tenor opsi
Trader profesional sering membandingkan implied volatility antar tenor untuk menemukan ketidakseimbangan harga. Contohnya, jika IV jangka 1 bulan jauh lebih tinggi dari IV jangka 3 bulan, bisa jadi pasar terlalu pesimis terhadap risiko jangka pendek.
3. Analisis perubahan bentuk kurva
Perubahan bentuk term structure dari normal ke inverted bisa menjadi tanda pergeseran sentimen pasar. Trader bisa memanfaatkannya sebagai sinyal awal untuk menyesuaikan eksposur, misalnya dengan mengurangi posisi long saham dan beralih ke strategi opsi defensif.
4. Gunakan untuk strategi kalender spread
Strategi seperti calendar spread dan diagonal spread secara langsung memanfaatkan perbedaan IV antar tenor. Trader menjual opsi jangka pendek dengan IV tinggi dan membeli opsi jangka panjang dengan IV rendah, menghasilkan keuntungan dari normalisasi volatilitas.
Hubungan Antara Term Structure dan Volatility Smile
Selain term structure, trader juga mengenal volatility smile, yaitu pola IV berdasarkan strike price. Keduanya menggambarkan dimensi berbeda dari ekspektasi pasar: term structure menggambarkan IV terhadap waktu jatuh tempo, sedangkan smile menggambarkan IV terhadap harga kesepakatan (strike).
Jika keduanya digabung, trader bisa mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang dinamika risiko dan sentimen opsi.
Dampak Kondisi Pasar terhadap Term Structure
Beberapa kondisi makroekonomi dapat memengaruhi bentuk kurva:
- Krisis pasar: kurva menjadi inverted karena ketakutan jangka pendek.
- Kondisi normal: kurva cenderung naik seiring waktu.
- Pasar tenang: kurva datar karena ekspektasi volatilitas rendah di semua tenor.
Sebagai contoh, pada awal 2020 saat pandemi COVID-19, implied volatility jangka pendek melonjak tinggi sementara jangka panjang tetap stabil, menciptakan kurva terbalik yang tajam.
Kesimpulan
Volatility term structure adalah alat penting untuk membaca ekspektasi pasar terhadap risiko masa depan. Dengan memahami bentuk kurva dan perubahannya, trader bisa lebih siap menghadapi fluktuasi harga dan memilih strategi opsi yang tepat, baik itu calendar spread, volatility arbitrage, maupun hedging terhadap lonjakan volatilitas.
Jika kamu ingin berlatih membaca volatilitas dan memanfaatkan peluang di pasar opsi global, download Gotrade sekarang dan pelajari cara trading saham serta opsi AS langsung dari satu aplikasi yang intuitif serta aman.
FAQ
Apa itu volatility term structure?
Hubungan antara implied volatility dan waktu kedaluwarsa opsi yang menunjukkan ekspektasi risiko pasar di masa depan.
Apa arti kurva inverted?
Artinya volatilitas jangka pendek lebih tinggi dari jangka panjang, tanda pasar sedang khawatir akan peristiwa dalam waktu dekat.
Bagaimana cara trader memanfaatkannya?
Dengan strategi seperti calendar spread untuk mengambil keuntungan dari perbedaan implied volatility antar tenor.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.