Tujuan Finansial: Arti dan Cara Menyusunnya

Tujuan Finansial: Arti dan Cara Menyusunnya

Banyak anak muda mulai sadar pentingnya mengatur keuangan, tetapi belum tahu bagaimana menyusun rencana yang jelas. Salah satu fondasi terpenting dalam perencanaan keuangan adalah memahami tujuan finansial. Tanpa tujuan yang terstruktur, pengeluaran menjadi tidak terarah dan investasi pun terasa tanpa arah.

Memahami apa itu tujuan finansial membantu kamu menata hidup lebih rapi, mulai dari bagaimana menggunakan gaji pertama, mengelola utang, hingga membangun portofolio untuk masa depan.

Lewat artikel ini, Gotrade akan membahas pengertian tujuan finansial, manfaatnya, serta cara menyusun tujuan finansial yang realistis bagi pemula.

Apa Itu Tujuan Finansial?

Tujuan finansial adalah target keuangan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Menurut Investopedia yang dikutip secara editorial, tujuan keuangan membantu individu membuat keputusan pengeluaran dan investasi yang lebih terarah. Banyak generasi muda mengalami stres finansial karena tidak memiliki rencana yang jelas, bukan karena pendapatan yang rendah.

Dengan memiliki tujuan finansial, kamu dapat menentukan langkah konkret untuk mencapai kebutuhan hidup dan rencana jangka panjang.

Mengapa Tujuan Finansial Penting untuk Generasi Muda?

Ada beberapa alasan mengapa menyusun tujuan finansial sejak muda sangat penting.

1. Membantu mengontrol pengeluaran

Dengan tujuan yang jelas, kamu lebih mudah memisahkan mana kebutuhan penting dan mana pengeluaran impulsif.

2. Menjadi panduan dalam menyusun anggaran

Tujuan finansial menjadi dasar untuk membuat budget bulanan yang sehat.

3. Membantu memulai investasi lebih awal

Jika tujuan sudah jelas, kamu bisa menentukan instrumen dan nominal investasi yang pas.

4. Mengurangi stres finansial

Perencanaan membuat kamu lebih tenang menghadapi kondisi tak terduga.

Jenis Jenis Tujuan Finansial

Tujuan finansial biasanya dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan waktunya.

1. Tujuan jangka pendek (kurang dari 1 tahun)

Contoh:

  • Membeli gadget
  • Menabung untuk liburan
  • Membayar kursus skill

Biasanya membutuhkan instrumen yang likuid dan stabil.

2. Tujuan jangka menengah (1 sampai 5 tahun)

Contoh:

  • DP rumah
  • Dana menikah
  • Mempersiapkan uang pendidikan

Instrumen seperti ETF atau reksa dana indeks sering digunakan untuk jangka menengah.

3. Tujuan jangka panjang (lebih dari 5 tahun)

Contoh:

Saham dan ETF biasanya menjadi fondasi karena potensi pertumbuhan jangka panjang.

Cara Menentukan Tujuan Finansial untuk Pemula

Melansir Better Money Habits, berikut langkah praktis yang bisa dilakukan anak muda.

1. Tentukan kebutuhan dan keinginan secara terpisah

List kebutuhan wajib seperti tempat tinggal, makan, transportasi, dan kesehatan. Sementara keinginan seperti hiburan atau liburan bisa dimasukkan sebagai tujuan sekunder.

2. Gunakan metode SMART

SMART: Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound.

  • Contoh tujuan yang buruk: “Ingin kaya.”
  • Contoh tujuan SMART: “Mengumpulkan 30 juta untuk DP motor dalam 18 bulan.”

3. Buat prioritas

Tidak semua tujuan harus dikejar bersamaan. Pilih 3 tujuan utama dahulu, misalnya:

4. Sesuaikan dengan kemampuan penghasilan

Gunakan persentase sederhana:

  • 50 persen kebutuhan wajib
  • 30 persen lifestyle
  • 20 persen tabungan dan investasi

Jika gaji kecil, tidak masalah memulai lebih kecil. Konsistensi lebih penting.

Cara Mencapai Tujuan Finansial dengan Strategi Praktis

Berikut cara menghubungkan tujuan finansial dengan langkah nyata.

1. Bangun dana darurat minimal 1 sampai 3 bulan pengeluaran

Dana darurat memberikan fondasi keamanan sebelum mulai investasi.

2. Mulai investasi secara rutin

Strategi DCA cocok untuk pemula karena mudah diterapkan dan tidak perlu memprediksi pasar.

3. Gunakan instrumen yang sesuai jangka waktu

  • Jangka pendek: Tabungan, e-money, deposito.
  • Jangka menengah: ETF, reksa dana indeks, obligasi.
  • Jangka panjang: Saham besar, ETF pasar luas, portofolio global.

4. Lakukan review setiap 6 bulan

Tinjau apakah tujuan sudah sesuai perkembangan hidup atau perlu penyesuaian.

Contoh Menyusun Tujuan Finansial untuk Anak Muda

Misalnya seseorang berusia 23 tahun dengan gaji bersih 5 juta.

Tujuan jangka pendek (0 sampai 1 tahun):

  • Dana darurat 6 juta
  • Beli laptop untuk kerja

Tujuan jangka menengah (1 sampai 3 tahun):

  • Tabungan 20 juta untuk DP motor

Tujuan jangka panjang (5 tahun):

  • Portofolio investasi 100 juta melalui DCA ETF dan saham

Dengan tujuan ini, alokasi bulanan menjadi lebih teratur dan realistis.

Kesimpulan

Tujuan finansial adalah fondasi penting dalam membangun kestabilan dan pertumbuhan keuangan.

Dengan menentukan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang, anak muda dapat mengelola uang dengan lebih bijak, mengurangi stres, dan memulai investasi dengan strategi yang jelas.

Perencanaan sederhana hari ini bisa berdampak besar dalam beberapa tahun ke depan.

Siap mulai wujudkan tujuan finansial dengan investasi kecil?

Melalui Gotrade, kamu bisa beli saham AS mulai 1 dolar, deposit mulai 5 dolar, dan membangun portofolio jangka panjang yang sesuai tujuan keuangan kamu.

FAQ

1. Apa itu tujuan finansial?
Tujuan finansial adalah target keuangan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.

2. Mengapa tujuan finansial penting?
Karena membantu mengatur pengeluaran, menyusun anggaran, dan memulai investasi.

3. Bagaimana cara memulai tujuan finansial?
Tentukan prioritas, gunakan metode SMART, dan alokasikan dana untuk tabungan dan investasi secara rutin.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more