Suku Bunga The Fed Turun Lagi? Waspadai Dampak Hawkish Cut

The Fed diprediksi memangkas bunga 25 bps dalam skenario hawkish cut. Pahami dampaknya bagi inflasi dan portofolio investasimu di tahun 2026.

Suku Bunga The Fed Turun Lagi? Waspadai Dampak Hawkish Cut

Jakarta, Gotrade News - The Federal Reserve kemungkinan besar akan memangkas suku bunga lagi sebesar 25 basis poin pada pertemuan hari Rabu ini. Langkah strategis tersebut akan membawa suku bunga acuan turun ke kisaran 3,5% hingga 3,75% demi menjaga stabilitas ekonomi.


Keytakeaways

  • The Fed diprediksi memangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 3,5%-3,75%.
  • Konsep "hawkish cut" menandakan kemungkinan jeda pemangkasan di masa depan.
  • Inflasi yang masih di angka 2,8% menjadi alasan utama kehati-hatian The Fed.

Namun keputusan ini diwarnai perdebatan sengit di antara para pejabat bank sentral mengenai arah kebijakan selanjutnya. Seperti yang dijelaskan oleh Loretta Mester dalam wawancaranya dengan Yahoo Finance, pemangkasan kali ini terasa lebih bersifat pragmatis daripada didasari argumen ekonomi yang kuat.

Mengapa Sinyal "Hawkish" Ini Penting

Fenomena ini dikenal sebagai "hawkish cut" di mana The Fed menurunkan bunga sembari memberi peringatan keras untuk tidak mengharapkan kelonggaran lanjutan. Ekonom dari The Goldman Sachs Group, Inc. memprediksi bahwa standar untuk melakukan pemangkasan bunga tambahan akan menjadi jauh lebih tinggi setelah ini.

Alasan utama di balik langkah hati-hati ini adalah kondisi pasar tenaga kerja yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan signifikan. Luke Tilley dari Wilmington Trust menyebutkan kepada Yahoo Finance bahwa penurunan angka perekrutan mencerminkan pasar tenaga kerja yang sebenarnya sudah sangat lemah.

Meskipun begitu, inflasi inti yang masih bertahan di angka 2,8% menjadi penghalang utama bagi The Fed untuk bersikap terlalu agresif. Alan Blinder memperingatkan via Yahoo Finance bahwa terus memangkas suku bunga saat ini berisiko membuat inflasi semakin sulit dikendalikan.

Ketidakpastian ini membuat proyeksi ekonomi tahun 2026 menjadi sangat beragam dan sulit diprediksi oleh para pelaku pasar. Ekonom Bank of America Corporation bahkan memproyeksikan dua pemangkasan lagi tahun depan semata-mata karena faktor pergantian kepemimpinan The Fed.

Referensi:


Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.