Snapchat Gunakan Data Bank untuk Verifikasi Umur di Australia
Australia larang medsos untuk anak di bawah 16 tahun. Snapchat dan Meta mulai perketat verifikasi umur via bank dan ID resmi demi hindari denda besar
Jakarta, Gotrade News - Australia baru saja menetapkan aturan ketat yang melarang anak di bawah usia 16 tahun untuk menggunakan media sosial. Kebijakan ini memaksa raksasa teknologi seperti Snap Inc. untuk beradaptasi dengan cepat demi mematuhi hukum setempat.
Bagi kamu yang mengikuti perkembangan saham teknologi atau sekadar peduli pada isu privasi data, langkah yang diambil oleh pemilik aplikasi Snapchat ini sangat menarik. Mereka tidak hanya sekadar memblokir pengguna, tetapi juga mengintegrasikan sistem perbankan untuk verifikasi identitas. Ini adalah preseden baru yang menggabungkan jejak finansial dengan akses media sosial.
Berikut adalah analisis kami mengenai situasi ini dan mengapa hal tersebut penting bagi masa depan regulasi digital global.
Strategi Baru Verifikasi Umur via Akun Bank
Snap Inc. telah mengumumkan metode yang cukup inovatif untuk memastikan penggunanya berusia di atas 16 tahun. Seperti yang dilaporkan oleh Investing, Snap akan menawarkan opsi kepada pengguna di Australia untuk memverifikasi umur mereka menggunakan perangkat lunak yang dimiliki oleh bank-bank di negara tersebut. Aplikasi yang digunakan bernama ConnectID.
ConnectID berfungsi sebagai perantara identitas digital yang aman. Menurut pernyataan Managing Director ConnectID, Andrew Black, yang dikutip oleh Investing, sistem ini akan mengirimkan sinyal "ya atau tidak" kepada platform teknologi mengenai apakah seseorang sudah berusia di atas 16 tahun.
Proses ini dilakukan berdasarkan detail akun bank pengguna tanpa perlu membagikan informasi sensitif lainnya kepada pihak Snapchat.
Selain opsi perbankan, pengguna juga memiliki alternatif lain. Berdasarkan laporan The Guardian, verifikasi bisa dilakukan dengan mengunggah kartu identitas resmi pemerintah seperti paspor atau SIM.
Opsi ketiga adalah estimasi umur wajah menggunakan teknologi dari penyedia jaminan umur yang berbasis di Singapura bernama k-ID. Teknologi ini menganalisis swafoto pengguna untuk memperkirakan usia mereka.
Dampak Regulasi Bagi Pengguna dan Raksasa Teknologi
Tenggat waktu penerapan aturan ini sangat ketat. Mulai 10 Desember nanti, akun-akun yang teridentifikasi milik pengguna di bawah 16 tahun akan mulai dinonaktifkan.
The Guardian melaporkan bahwa Snapchat memperkirakan ada sekitar 440.000 pengguna di Australia yang berusia antara 13 hingga 15 tahun. Angka ini menjadikan Snapchat sebagai salah satu platform yang paling terdampak oleh pembatasan tersebut.
Jika sistem menandai seorang pengguna di bawah umur padahal sebenarnya tidak, pengguna tersebut akan melihat pesan "verifikasi umur Anda" di dalam aplikasi. Bagi mereka yang memang belum cukup umur, akses akun akan dikunci.
Laporan The Guardian menyebutkan bahwa akun yang terkunci ini akan disimpan hingga pengguna berusia 16 tahun dan melakukan verifikasi. Namun jika akun tersebut terkunci selama lebih dari tiga tahun tanpa verifikasi, akun itu akan dihapus secara permanen.
Risiko bagi perusahaan teknologi yang tidak patuh sangatlah besar. Menurut laporan dari Investing, platform media sosial yang melanggar aturan ini terancam denda hingga 49,5 juta Dolar Australia atau sekitar 31,95 juta Dolar AS.
Angka ini tentu bukan jumlah yang kecil bahkan bagi perusahaan teknologi multinasional. Hal ini memaksa perusahaan untuk bertindak cepat meskipun mereka memiliki pandangan berbeda mengenai definisi layanan mereka.
Respon Industri dan Masa Depan Media Sosial
Snap sebenarnya sempat mengajukan argumen bahwa mereka adalah platform pengiriman pesan visual dan bukan media sosial. Investing mencatat bahwa pemerintah Australia menolak klaim tersebut.
Meskipun Snap sangat tidak setuju dengan penilaian itu, mereka menyatakan dalam situs webnya bahwa mereka akan tetap mematuhi hukum lokal di negara tempat mereka beroperasi.
Langkah kepatuhan ini tidak hanya dilakukan oleh Snap. Perusahaan induk Facebook dan Instagram, yaitu Meta Platforms, Inc., juga telah menyatakan akan mulai menonaktifkan akun di bawah umur sebelum tenggat waktu. Sementara itu, platform lain seperti TikTok dan Kick juga menyatakan akan patuh, meskipun belum merinci langkah teknisnya.
Situasi masih belum jelas bagi beberapa pemain besar lainnya. Posisi dari YouTube yang dimiliki oleh Alphabet Inc. serta Twitch yang merupakan anak perusahaan Amazon.com, Inc. masih dinantikan.
Menurut The Guardian, platform-platform ini beserta Reddit dan X belum menyatakan posisi resmi mereka terkait bagaimana mereka akan menerapkan larangan tersebut. Ketidakpastian ini menunjukkan betapa kompleksnya penerapan regulasi batas usia di ekosistem digital yang luas.
Referensi:
- Investing, Snap offers Australians bank-linked age proof tool ahead of teen social media ban. Diakses pada 24 November 2025
- The Guardian, Snapchat to tell 440,000 Australians to prove they’re 16 or accounts will be locked in social media ban. Diakses pada 24 November 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.