Sinking Fund: Apa Itu dan Kenapa Penting untuk Stabilitas Investasi

Sinking Fund: Apa Itu dan Kenapa Penting untuk Stabilitas Investasi

Banyak orang sudah berusaha konsisten investasi setiap bulan, tetapi tetap saja targetnya sering terganggu karena munculnya pengeluaran besar yang tidak terduga. Mulai dari servis kendaraan, beli perlengkapan rumah, biaya sekolah, hingga agenda liburan. Jika semua pengeluaran ini diambil dari uang investasi, portofolio bisa rusak dan progress keuangan jadi mundur.

Solusinya adalah sinking fund, salah satu teknik perencanaan keuangan sederhana yang sangat efektif untuk menjaga investasi tetap aman.

Lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan penjelasan lengkap tentang sinking fund, manfaatnya, cara membuatnya, dan kenapa ini penting untuk menjaga kestabilan portofolio.

Apa Itu Sinking Fund?

Sinking fund adalah dana yang disisihkan secara rutin untuk kebutuhan atau pengeluaran besar yang sudah bisa diprediksi sejak awal. Tujuannya bukan untuk keadaan darurat, melainkan untuk kebutuhan yang pasti datang di masa depan.

Contoh pengeluaran yang idealnya memakai sinking fund:

  • Bayar pajak kendaraan
  • Servis mobil atau motor tahunan
  • Biaya sekolah tahunan
  • Belanja kebutuhan rumah besar (kasur, kulkas, renovasi kecil)
  • Liburan keluarga
  • Gadget baru
  • Biaya pernikahan, ulang tahun, atau acara besar lainnya

Menurut Corporate Finance Institute, sinking fund membantu membagi beban besar menjadi cicilan kecil setiap bulan, sehingga keuangan lebih stabil dan investasi tidak perlu diutak-atik.

Kenapa Sinking Fund Penting agar Investasi Tidak Terganggu

1. Mencegah kamu mencairkan investasi saat ada pengeluaran besar

Tanpa sinking fund, pengeluaran tidak rutin sering diambil dari portofolio investasi. Akibatnya:

  • Cycle DCA jadi kacau
  • Kamu membeli di harga tinggi dan menjual di harga rendah
  • Pertumbuhan jangka panjang terganggu

Sinking fund mencegah hal itu terjadi.

2. Mengurangi stres finansial

Kamu tidak perlu panik setiap kali ada pengeluaran besar karena sudah ada alokasinya.

3. Menjaga portofolio tetap “compounding”

Investasi bekerja maksimal jika tidak diganggu tarik dana. Sinking fund melindungi proses ini.

4. Membuat budgeting jadi lebih presisi

Kamu tahu persis berapa dana yang harus disisihkan setiap bulan untuk kebutuhan tertentu, tanpa menebak-nebak atau mengorbankan investasi.

Cara Membuat Sinking Fund yang Efektif

1. Daftar seluruh pengeluaran besar yang pasti terjadi

Buat daftar pengeluaran tidak rutin, misalnya:

  • Servis kendaraan Rp2 juta per tahun
  • Pajak motor Rp600 ribu per tahun
  • Liburan keluarga Rp4 juta per tahun
  • Belanja rumah Rp3 juta per tahun

Total: Rp9,6 juta setahun.

2. Bagi totalnya dengan 12 bulan

Rp9,6 juta / 12 = Rp800 ribu per bulan. Ini artinya kamu cukup menyisihkan Rp800 ribu setiap bulan untuk semua kebutuhan besar itu.

3. Pisahkan rekening sinking fund

Jangan gabungkan dengan dana darurat atau rekening investasi. Buat akun khusus agar kamu mudah memantau progresnya.

4. Otomatiskan transfer bulanan

Jika memungkinkan, buat auto-transfer supaya tidak lupa.

5. Gunakan hanya untuk tujuan yang sudah ditentukan

Jika sinking fund untuk servis kendaraan, jangan dipakai untuk belanja lain. Disiplin membuat sistem ini bekerja optimal.

6. Buat beberapa sinking fund jika perlu

Misalnya:

  • Sinking fund kendaraan
  • Sinking fund rumah
  • Sinking fund keluarga atau event tahunan

Pemecahan kategori membuat kontrol lebih mudah.

Perbedaan Sinking Fund vs Dana Darurat

Walau mirip, keduanya memiliki tujuan berbeda.

Dana darurat

  • Untuk kejadian tidak terduga
  • Sifatnya mendesak dan tidak bisa diprediksi
  • Minimal 3–6 bulan pengeluaran

Sinking fund

  • Untuk pengeluaran yang bisa diprediksi
  • Tidak mendesak
  • Dicicil pelan-pelan

Keduanya harus ada agar investasi tetap aman dan tidak terganggu.

Contoh Sinking Fund yang Mendukung Kestabilan Portofolio

Bayangkan kamu punya rencana DCA Rp1 juta per bulan untuk ETF S&P 500 atau Total Market. Namun setiap beberapa bulan, kamu sering menarik investasi karena:

  • Servis AC
  • Ganti ban mobil
  • Pajak kendaraan
  • Gadget rusak

Jika hal ini terjadi berkali-kali, progress portofolio jadi lambat.

Dengan sinking fund:

  • Rencana investasi tetap jalan
  • Kamu tidak perlu jual aset di waktu yang salah
  • Psikologi finansial lebih stabil
  • Compounding berjalan maksimal

Inilah kenapa sinking fund penting terutama bagi investor pemula atau keluarga muda.

Manfaat Sinking Fund untuk Investor

1. Investasi lebih konsisten

DCA bulanan tidak terganggu oleh pengeluaran dadakan.

2. Portofolio lebih stabil saat volatile

Karena tidak perlu tarik dana, kamu bisa tetap hold saat pasar turun.

3. Keuangan terasa lebih ringan

Pengeluaran besar tidak lagi terasa “menyakitkan” karena sudah dicicil sepanjang tahun.

4. Budgeting lebih realistis

Kamu tahu batas pengeluaran dan batas investasi tanpa kebocoran.

Kesimpulan

Sinking fund adalah dana yang disisihkan secara rutin untuk pengeluaran besar yang sudah bisa diprediksi. Dengan memiliki sinking fund, kamu dapat menjaga cash flow tetap stabil, menghindari emotional spending, dan memastikan rencana investasi tidak terganggu oleh biaya tidak rutin.

Sinking fund adalah salah satu kunci agar portofolio terus tumbuh lewat DCA ETF atau saham AS, tanpa harus dicairkan setiap kali ada pengeluaran tak terduga.

Kalau kamu ingin mulai investasi dengan lebih stabil, kamu bisa memulai di Gotrade Indonesia. Deposit awal rendah dan kamu dapat beli saham mulai dari US$1. Klik tombol di bawah untuk download, buat akun, dan mulai investasi di Gotrade!

FAQ

  1. Apakah sinking fund hanya perlu satu?
    Tidak. Kamu bisa membuat beberapa kategori sesuai kebutuhan.
  2. Berapa persentase ideal untuk sinking fund?
    Sekitar 5–15 persen dari penghasilan, tergantung banyaknya pengeluaran besar.
  3. Apakah sinking fund boleh digunakan untuk keadaan darurat?
    Tidak. Untuk darurat, gunakan dana darurat khusus.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more