Short Call: Pengertian, Risiko, dan Cara Menggunakan Strateginya
Bagi trader options, strategi short call option sering dianggap sebagai strategi menghasilkan income dari premi. Namun di balik peluang keuntungannya, short call adalah salah satu strategi dengan risiko tinggi jika tidak dipahami dengan benar.
Banyak pemula tertarik karena premi terlihat menggiurkan, tetapi tidak sadar bahwa potensi kerugian short call bisa jauh lebih besar dari modal awal.
Lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan penjelasan lengkap tentang definisi short call, risiko, return potensial dan cara menggunakannya secara bijak.
Apa Itu Short Call Option
Short call adalah strategi options di mana trader menjual call option dengan harapan harga saham tetap berada di bawah strike price hingga expiration.
Dengan menjual call, trader menerima premi di awal, tetapi berkewajiban menjual saham di strike price jika opsi dieksekusi pembeli. Short call termasuk strategi bearish sampai netral.
Pendapatan utama berasal dari premi, bukan dari pergerakan harga saham. Melansir Investopedia, short call memungkinkan trader memperoleh income dari time decay karena nilai opsi cenderung turun mendekati expiration. Short call memiliki risiko tidak terbatas jika harga saham naik jauh di atas strike price.
Risiko Short Call
Short call harus dipahami dengan sangat hati-hati karena risikonya jauh lebih besar dibanding long call.
Risiko kerugian tidak terbatas
Jika harga saham naik tajam, kerugian short call bisa terus bertambah tanpa batas. Contoh: Kamu menjual call dengan strike $100. Jika harga saham naik ke $150, kamu harus menjual saham di $100 meski harga pasar sudah $150.
Risiko assignment
Jika opsi dieksekusi pembeli, kamu wajib memenuhi kewajiban jual saham (jika naked) atau menyerahkan saham yang kamu miliki (jika covered call).
- Lonjakan volatilitas
Jika volatilitas naik, nilai call akan naik sehingga menyebabkan kerugian bagi penjual call. - Risiko event besar
Saham yang akan rilis earnings atau berita penting sering membuat call option naik drastis. Short call bukan strategi yang cocok untuk pemula tanpa pemahaman penuh tentang manajemen risiko.
Return Potensial Short Call
Dikutip dari Groww, meskipun risikonya besar, ada potensi keuntungan dari strategi ini.
Mendapatkan premi
Keuntungan maksimal short call adalah premi yang diterima di awal transaksi. Profit sudah terkunci jika harga saham tidak bergerak melewati strike price.
Mendapatkan keuntungan dari time decay
Nilai opsi turun seiring waktu (theta). Hal ini menguntungkan penjual opsi karena mereka bisa membeli kembali call di harga lebih murah.
Cocok untuk kondisi pasar sideways
Jika harga bergerak stabil atau turun sedikit, strategi ini bisa menghasilkan profit dengan cepat.
Jenis Short Call: Naked vs Covered
Short Call Naked
Ini adalah short call ketika trader tidak memiliki saham yang menjadi underlying. Risiko sangat tinggi karena jika assignment terjadi, trader harus membeli saham di harga pasar yang lebih tinggi.
Covered Call
Ini adalah short call yang dilakukan saat trader sudah memiliki sahamnya. Risiko jauh lebih rendah karena kamu hanya setuju menjual saham di harga strike. Covered call lebih cocok untuk pemula dibanding naked short call.
Cara Melakukan Short Call dengan Benar
Tentukan apakah naked atau covered
Untuk pemula, pilihan aman adalah covered call. Naked short call tidak direkomendasikan karena risiko tidak terbatas.
Pilih strike price berdasarkan analisis teknikal
Short call yang aman biasanya menggunakan strike price di atas resistance atau di atas harga yang dianggap sulit ditembus.
Tentukan expiry
Expiry 30–45 hari sering digunakan karena decay lebih cepat tetapi masih cukup aman dari lonjakan IV.
Pilih saham stabil
Semakin volatil saham, semakin besar risiko short call. Hindari saham biotech, small-cap atau saham yang akan rilis earnings.
Kelola posisi dengan disiplin
Jika premi naik terlalu tinggi atau harga saham menembus resistance, tutup posisi segera sebelum kerugian membesar.
Atur target profit
Umumnya trader menutup posisi setelah mendapatkan 30–50 persen dari premi maksimal.
Contoh Short Call (Covered Call)
Misal kamu punya 100 saham AAPL di harga $180. Kamu menjual call option:
- Strike $190
- Premi $3
- Expiry 30 hari
Skenario:
- Jika AAPL tetap di bawah $190: kamu menyimpan saham + premi $3.
- Jika AAPL naik ke $195: kamu tetap profit dari kenaikan saham + premi, tetapi saham akan “ditarik” di harga $190.
Strategi ini umum dipakai untuk menghasilkan income rutin dari saham yang sudah dimiliki.
Tips Sukses Menggunakan Short Call
- Gunakan covered call sebagai langkah awal: Ini menjaga risiko tetap terkontrol.
- Hindari short call sebelum earnings: Event ini membuat IV tinggi dan harga opsi bisa naik tajam.
- Pilih saham dengan volatilitas rendah: Semakin stabil saham, semakin aman strategi short call.
- Pantau resistance: Jangan pasang strike terlalu dekat dengan harga pasar agar risiko lebih kecil.
- Tutup posisi jika tren mulai bullish kuat: Jangan menunggu sampai assignment tidak terkendali.
- Jangan hanya mengejar premi besar: Premi besar = risiko besar. Utamakan keamanan sebelum potensi profit.
Kesimpulan
Short call option adalah strategi menjual call option untuk mendapatkan premi dan memanfaatkan time decay. Namun strategi ini memiliki risiko sangat tinggi terutama jika dilakukan secara naked karena kerugiannya bisa tidak terbatas.
Dengan pemilihan strike yang tepat, manajemen risiko yang ketat dan penggunaan covered call, strategi ini dapat dipakai untuk menghasilkan income tambahan bagi trader yang sudah berpengalaman.
Mau praktikkan strategi ini? Yuk, mulai trading 24 jam di Gotrade Indonesia! Ada fitur extended hours yang memastikan trading kapan pun dan di mana pun.
FAQ
- Apa itu short call?
Short call adalah strategi menjual call option dengan harapan harga saham tetap di bawah strike hingga expiration. - Apa risiko terbesar short call?
Kerugian tidak terbatas jika harga saham naik jauh di atas strike price. - Apakah short call cocok untuk pemula?
Untuk pemula, hanya covered call yang lebih aman. Naked short call tidak disarankan.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.