Shopify Q3 2025: Pesanan via AI Melonjak 11x, Fokus Penuh AI

Shopify laporkan pendapatan Q3 2025 naik 32%. Namun, fokus utamanya adalah lonjakan 11x pesanan via AI dan strategi baru "agentic commerce"

Shopify Q3 2025: Pesanan via AI Melonjak 11x, Fokus Penuh AI

Shopify Inc. baru saja merilis laporan keuangan kuartal ketiga (Q3) 2025. Pendapatan mereka naik 32% menjadi $2,84 miliar, seperti dilaporkan PYMNTS dan TechCrunch.

Namun, sorotan utama dari laporan ini bukanlah sekadar angka pendapatan. Kisah sebenarnya adalah bagaimana kecerdasan buatan (AI) secara radikal mengubah cara orang berbelanja.

Mengapa Shopify Sangat Serius dengan AI?

Presiden Shopify, Harley Finkelstein, dalam laporan pendapatan menyebut AI sebagai "pergeseran teknologi terbesar sejak internet", menurut TechCrunch. Ini bukan sekadar fitur tambahan. AI adalah inti mesin yang menggerakkan semua yang mereka bangun.

Datanya pun mendukung pernyataan ini. Sejak Januari 2025, Shopify melihat lalu lintas (traffic) yang didorong AI ke toko online mereka naik 7x lipat. Lebih penting lagi, pesanan yang diatribusikan ke pencarian AI melonjak 11x lipat.

Tren ini tampaknya akan terus berlanjut. Sebuah survei Shopify yang dikutip oleh PYMNTS menemukan 64% pembeli berencana menggunakan AI saat berbelanja untuk musim liburan.

Membangun "Agentic Commerce"

Shopify tidak hanya menggunakan AI untuk internal. Mereka secara aktif membangun apa yang disebut "agentic commerce".

Ini adalah konsep di mana AI agen seperti ChatGPT dari OpenAI, Copilot dari Microsoft Corporation, dan Perplexity, bisa mengarahkan penemuan produk dan pembelian langsung di dalam percakapan. Tujuannya adalah membuat proses belanja menjadi mulus.

Finkelstein menjelaskan bahwa mereka sedang "meletakkan rel" untuk perdagangan berbasis agen ini, seperti dilaporkan TechCrunch.

Infrastruktur ini didukung oleh layanan pembayaran mereka, Shop Pay. Menurut PYMNTS, Shop Pay memproses volume barang dagangan kotor (GMV) senilai $29 miliar di Q3, naik 67% dari tahun sebelumnya. Layanan ini menangani proses checkout satu klik, membuat konversi dari obrolan AI menjadi lebih mudah.

Kinerja Keuangan Q3 dan Proyeksi

Secara keseluruhan, Q3 2025 adalah kuartal yang kuat bagi Shopify. PYMNTS melaporkan pendapatan naik 32% menjadi $2,84 miliar dan GMV (total nilai barang yang terjual) naik 32% menjadi $92 miliar. Perusahaan juga mencatatkan laba bersih $264 juta.

Namun, pasar bereaksi negatif sesaat. TechCrunch mencatat bahwa harga saham sedikit merosot setelah rilis laporan. Ini terjadi karena pendapatan operasional perusahaan sebesar $434 juta sedikit meleset dari perkiraan analis sebesar $437 juta.

Meskipun demikian, Shopify tetap optimis. Untuk kuartal keempat, perusahaan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan di kisaran pertengahan hingga tinggi dua puluhan persen (year-over-year), menurut PYMNTS.

Intinya jelas. Shopify bertaruh bahwa masa depan e-commerce adalah percakapan yang didorong oleh AI. Dengan mempersiapkan jutaan pedagang mereka untuk "agentic commerce", Shopify memposisikan diri untuk tumbuh bersama para pedagang tersebut di era baru belanja online ini.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more