Serangan Siber SitusAMC Ancam Data Nasabah JPMorgan dan Citi

Kebocoran data vendor KPR SitusAMC berdampak pada JPMorgan, Citi, dan Morgan Stanley. FBI turun tangan selidiki potensi eksposur data sensitif nasabah.

Serangan Siber SitusAMC Ancam Data Nasabah JPMorgan dan Citi

Jakarta, Gotrade News - Keamanan data pribadi di sektor keuangan kembali menjadi sorotan utama setelah insiden peretasan terbaru yang menimpa salah satu vendor teknologi besar di Amerika Serikat.

Insiden ini mengingatkan kita betapa pentingnya keamanan siber, tidak hanya pada bank tempat kita menyimpan uang, tetapi juga pada pihak ketiga yang bekerja sama dengan mereka.

Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa serangan siber pada SitusAMC berpotensi mengekspos data sensitif nasabah. SitusAMC adalah vendor teknologi yang melayani pemberi pinjaman real estat. Kejadian ini pertama kali terdeteksi pada tanggal 12 November 2025.

Menurut laporan dari The New York Times yang dikutip oleh Seeking Alpha, pelanggaran keamanan ini berdampak pada informasi yang berkaitan dengan pinjaman hipotek perumahan.

Hal ini menimbulkan ancaman yang signifikan mengingat jenis data pribadi yang terlibat di dalamnya. Data tersebut mencakup informasi sensitif seperti Nomor Jaminan Sosial atau Social Security numbers milik nasabah.

Dampak pada Raksasa Perbankan

Insiden ini menarik perhatian besar karena melibatkan nama-nama institusi keuangan terbesar di Amerika Serikat. Meskipun sistem internal bank-bank tersebut tidak diretas secara langsung, data nasabah mereka yang dikelola oleh vendor pihak ketiga inilah yang menjadi target.

Beberapa bank besar yang telah diinformasikan mengenai kemungkinan paparan data ini antara lain adalah JPMorgan Chase & Co. dan Citigroup Inc.. Selain itu, Morgan Stanley juga termasuk dalam daftar institusi yang terdampak oleh insiden di SitusAMC ini.

Penting untuk dipahami bahwa infiltrasi ini terjadi pada level vendor, bukan pada bank itu sendiri. Namun, hal ini tetap memicu kekhawatiran di kalangan institusi keuangan. Pasalnya, SitusAMC memegang peran sentral dalam proses originasi dan pengumpulan dana untuk pinjaman serta hipotek. Ketergantungan pada vendor pihak ketiga seperti ini memang umum dalam industri keuangan modern, namun juga membawa risiko turunan yang tidak bisa diabaikan.

Respons dan Penanganan Hukum

Pihak SitusAMC telah mengonfirmasi adanya serangan siber tersebut dan segera mengambil langkah penanganan. CEO SitusAMC, Michael Franco, menyatakan bahwa penegak hukum telah diberitahu mengenai insiden ini.

Dalam laporannya, Seeking Alpha menyebutkan bahwa FBI kini bekerja sama dengan organisasi-organisasi yang terdampak untuk menangani situasi ini. Keterlibatan FBI menunjukkan skala keseriusan dari potensi kebocoran data yang terjadi.

Perusahaan penyedia teknologi ini memegang kontrak dengan banyak bank di seluruh Amerika Serikat. Saat ini mereka terus memberikan pembaruan harian sembari menilai sejauh mana pelanggaran data ini terjadi.

Laporan dari The Times menyoroti besarnya volume data yang terlibat serta peran kritis SitusAMC di pasar real estat komersial dan residensial. Bagi investor dan nasabah, kejadian ini menjadi pengingat untuk selalu waspada terhadap keamanan data digital.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more