Saham Robinhood Naik 10% Pasca Ekspansi Bisnis Pasar Prediksi
Saham Robinhood naik tajam usai umumkan ekspansi pasar prediksi bersama Susquehanna. Analis proyeksikan potensi pendapatan hingga $300 juta.
Jakarta, Gotrade News - Pergerakan signifikan terjadi di sektor teknologi finansial Amerika Serikat menjelang akhir tahun 2025 ini. Saham Robinhood Markets, Inc. mencatatkan kenaikan tajam lebih dari 10% pada perdagangan hari Rabu, 27 November 2025.
Kenaikan ini dipicu oleh pengumuman perusahaan yang akan memperluas lini produk dengan pertumbuhan tercepat mereka, yaitu prediction markets atau pasar prediksi. Langkah ini dinilai strategis dalam memperkuat posisi Robinhood di industri keuangan digital yang semakin kompetitif.
Lonjakan Saham dan Ekspansi Pasar Prediksi
Kenaikan harga saham terjadi setelah Robinhood mengumumkan peluncuran bursa berjangka (futures) dan derivatif baru.

Dalam inisiatif ini, Robinhood menggandeng market maker terkemuka, Susquehanna International. Market maker adalah pihak yang menyediakan likuiditas ke pasar agar aset dapat dibeli dan dijual dengan lancar.
Tujuan utama dari kerjasama ini adalah memperluas penawaran pasar prediksi di platform mereka. Pasar prediksi merupakan layanan di mana pengguna dapat bertaruh pada hasil berbagai peristiwa, mulai dari hasil pertandingan olahraga hingga keputusan suku bunga Federal Reserve.
Seperti yang dilaporkan oleh Yahoo Finance, saham Robinhood telah mengalami kenaikan sebesar 215% sepanjang tahun ini (year to date). Kinerja impresif tersebut menjadikan Robinhood sebagai pencetak keuntungan terbesar kedua di indeks S&P 500 tahun ini.
Potensi Pendapatan dan Dominasi Pasar
Langkah ekspansi ini bukan tanpa dasar yang kuat. Robinhood sebelumnya telah menawarkan layanan pasar prediksi melalui kemitraan dengan Kalshi sejak tahun lalu. Menurut data internal Robinhood yang dikutip dalam laporan tersebut, layanan ini telah memfasilitasi perdagangan sebanyak 9 miliar kontrak oleh lebih dari 1 juta pengguna.
Analis dari Bernstein, Gautam Chhugani, menyoroti bahwa inisiatif baru ini memungkinkan perusahaan untuk melengkapi kontrak acara secara langsung, alih-alih hanya mendistribusikan produk Kalshi.
Dalam catatannya, analis Bernstein menyebutkan bahwa Robinhood ingin memanfaatkan keunggulan distribusinya untuk mengklaim pangsa pendapatan pasar yang lebih tinggi. Hal ini wajar mengingat Robinhood sudah menyumbang lebih dari 50% volume pasar Kalshi saat ini.
Bernstein memperkirakan platform ini berada di jalur yang tepat untuk menghasilkan lebih dari $300 juta dari kontrak acara (event contracts) pada tingkat tahunan. Angka ini menunjukkan potensi monetisasi yang sangat besar dari basis pengguna aktif Robinhood yang mencapai 14 juta orang.
Strategi Infrastruktur dan Keuntungan bagi Pengguna
Dalam kesepakatan terbaru ini, Susquehanna akan berperan sebagai penyedia likuiditas (liquidity provider). Peran ini sangat krusial untuk menjaga stabilitas harga dalam perdagangan, sehingga pengguna bisa mendapatkan harga yang wajar saat melakukan transaksi.
Robinhood menyatakan dalam pengumumannya bahwa pengenalan bursa tingkat institusional ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen. Selain itu, infrastruktur baru ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk membangun produk lebih cepat dan mengirimkan lebih banyak kontrak serta layanan kepada para pedagang.
Bagi kamu yang merupakan investor ritel, langkah ini menandakan semakin luasnya akses terhadap instrumen keuangan yang kompleks namun disajikan dengan cara yang lebih mudah diakses.
Referensi:
- Yahoo Finance, Robinhood stock soars as company strikes deal to expand booming prediction markets business. Diakses pada 27 November 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.