Saham Hertz (HTZ) Meroket 41%. Ini Penyebabnya

Saham AS Hertz (HTZ) melonjak 41% setelah rilis laporan Q3 2025 yang tunjukkan untung. Strategi putar haluan Hertz mulai berhasil

Saham Hertz (HTZ) Meroket 41%. Ini Penyebabnya

Sektor saham AS kembali diramaikan oleh berita mengejutkan. Jika kamu memperhatikan pasar, saham Hertz Global (HTZ) melonjak 41% pada hari Selasa (4/11), menurut laporan ValueWalk.

Ini adalah hari terbaik bagi perusahaan rental mobil itu setelah mengalami kesulitan besar selama beberapa tahun terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh rilis laporan keuangan kuartal ketiga (Q3) 2025 yang melampaui ekspektasi analis.

Laporan Keuangan Q3 Lampaui Ekspektasi

Laporan keuangan Q3 2025 menunjukkan Hertz akhirnya kembali mencetak keuntungan untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Pendapatan atau revenue perusahaan mencapai $2,5 miliar. Angka ini turun 4% dari tahun sebelumnya namun berhasil mengalahkan estimasi analis sebesar $2,4 miliar.

Yang paling penting, Hertz mencatat net income atau laba bersih sebesar $184 juta. Ini adalah lompatan besar dari kerugian bersih $1,3 miliar pada periode yang sama tahun 2024, seperti yang dilaporkan ValueWalk.

Awal Mula Masalah dan Strategi Baru

Pembalikan ini sangat ditunggu-tunggu. Saham Hertz sebelumnya anjlok parah setelah taruhan besar mereka pada kendaraan listrik (EV) gagal.

Perusahaan sempat menambahkan 100.000 unit Tesla, Inc. (TSLA) dan EV lainnya ke dalam armada mereka, namun langkah itu tidak membuahkan hasil.

Menghadapi kenyataan ini, Hertz melakukan koreksi besar. Mereka menjual EV dan menggantinya dengan kendaraan bertenaga bensin yang lebih diminati pelanggan.

Strategi "Buy Right, Hold Right, Sell Right" ini membantu Hertz menekan biaya depresiasi dan operasional secara drastis.

Target Hertz di Masa Depan

CEO Hertz, Gil West, mengatakan bahwa hasil kuartal ini membuktikan perusahaan dapat memberikan hasil kuat melalui eksekusi yang fokus.

Dengan armada yang telah diperbarui, Hertz kini memiliki landasan yang solid. Perusahaan menargetkan $1 miliar EBITDA pada tahun 2027.

EBITDA adalah laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi, yang sering digunakan untuk mengukur kinerja operasional. Menurut ValueWalk, EBITDA Hertz saat ini berada di angka $190 juta.

Singkatnya, strategi putar haluan Hertz mulai membuahkan hasil. Meskipun target 2027 masih jauh, investor merespons positif langkah efisiensi dan kembalinya profitabilitas perusahaan.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more