Saham Disney: Profil, Risiko, Prospek, dan Cara Beli
Minat terhadap saham Disney semakin besar karena perusahaan ini bukan hanya ikon hiburan, tetapi juga pemain penting di industri streaming global.
Investor pemula banyak mengikuti perkembangan harga saham Disney, terutama setelah transformasi bisnis besar-besaran dari TV tradisional ke Disney+. Jika kamu tertarik beli saham Disney, memahami model bisnis dan faktor yang memengaruhi harganya sangat penting.
Artikel ini membahas profil Disney, berbagai sumber pendapatan, faktor utama yang menggerakkan harga saham, hingga prospek jangka panjangnya.
Profil Disney: Raksasa Hiburan Global Dengan Ekosistem Lengkap
The Walt Disney Company adalah salah satu perusahaan hiburan terbesar di dunia. Berdiri sejak 1923, Disney kini memiliki ekosistem bisnis lintas industri, mulai dari film, taman hiburan, merchandise, hingga televisi.
Sumber pendapatan utama Disney meliputi:
- Disney Entertainment (film, TV, ABC, FX, Hulu)
- Disney+ dan layanan streaming lain
- Theme Parks & Resorts (Disneyland, Disney World)
- Media licensing & merchandise
- 20th Century Studios, Pixar, Marvel, Lucasfilm
Melansir Investopedia, Disney adalah salah satu perusahaan dengan portofolio merek terkuat di dunia, membuat pendapatannya lebih stabil dibanding perusahaan hiburan lain.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Disney
1. Kinerja Disney+ dan Bisnis Streaming
Disney+ adalah pusat transformasi perusahaan. Pertumbuhan pelanggan, biaya konten, dan profitabilitas streaming menjadi penentu utama pergerakan harga saham.
Lonjakan pelanggan dapat mendorong sentimen positif. Namun, tingginya biaya produksi membuat streaming belum selalu menguntungkan.
Menurut analisis The Globe and Mail, streaming masih berada pada fase pertumbuhan dengan biaya konten tinggi, sehingga profitabilitas jangka pendek bisa menekan harga saham.
2. Performa Box Office
Film-film Disney seperti Marvel, Pixar, dan Star Wars memberi kontribusi penting. Jika film besar gagal memenuhi ekspektasi, pendapatan studio turun dan bisa mempengaruhi harga saham.
3. Pendapatan Theme Parks & Experiences
Theme parks adalah aset paling menguntungkan dengan margin tinggi. Faktor pendukung theme parks meliputi:
- Jumlah pengunjung
- Harga tiket
- Penjualan merchandise
- Event dan atraksi baru
Selama pascapandemi, bisnis parks kembali menjadi penyelamat cash flow Disney.
4. Televisi Tradisional (Linear TV) yang Mulai Menurun
Unit seperti ABC dan ESPN menghadapi penurunan pemirsa karena perubahan perilaku penonton ke streaming. Ini menekan sebagian pendapatan tradisional.
5. Ekonomi Makro dan Kurs USD
Sebagai perusahaan global, nilai dolar, pariwisata, dan belanja konsumen ikut mempengaruhi bisnis Disney.
Pergeseran Bisnis Disney ke Streaming
Disney melakukan transformasi besar sejak 2019 dengan peluncuran Disney+. Strategi ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada TV tradisional yang terus menurun.
Langkah-langkah strategis Disney meliputi:
- Menggabungkan Disney+, Hulu, dan ESPN+ dalam satu ekosistem.
- Investasi besar untuk konten dari Marvel, Star Wars, Pixar, dan Disney Animation.
- Reorganisasi perusahaan agar fokus pada distribusi digital.
Kendala utama streaming adalah biaya produksi yang sangat tinggi, kompetisi ketat, dan masa transisi dari TV kabel ke digital. Namun, secara jangka panjang, streaming tetap menjadi pilar pertumbuhan baru bagi Disney.
Kompetisi Disney+ vs Netflix vs Amazon Prime Video
Persaingan streaming semakin ketat. Disney menghadapi kompetisi dari pemain raksasa:
1. Netflix
Pemain terbesar secara global, dominan di konten internasional, dengan model bisnis yang lebih matang dan profit stabil.
2. Amazon Prime Video
Bagian dari ekosistem Amazon dengan budget konten besar dan menggunakan strategi bundling.
Disney memiliki kekuatan IP besar, tetapi harus terus bersaing dalam biaya produksi dan akuisisi pelanggan.
Prospek Jangka Panjang Saham Disney
Meskipun sempat tertekan pascapandemi, Disney tetap memiliki fundamental jangka panjang yang kuat.
1. Portofolio Intellectual Property (IP) Terbaik di Dunia
Marvel, Star Wars, Pixar, dan Disney Animation adalah aset yang terus menghasilkan pendapatan jangka panjang.
2. Theme Parks yang Selalu Ramai
Parks & Resorts adalah unit paling stabil karena pengalaman fisik sulit digantikan digital.
3. Restrukturisasi Bisnis
Disney kini fokus meningkatkan profit streaming dan efisiensi biaya.
4. Potensi Spin-Off atau Kemitraan Baru
Beberapa analis memperkirakan peluang spin-off unit TV atau ESPN.
Risiko yang Harus Diwaspadai
Risiko yang perlu diperhatikan meliputi biaya konten streaming yang tinggi, penurunan TV tradisional, ketergantungan pada film-film blockbuster, dan ketidakpastian ekonomi global yang menekan belanja konsumen.
Cara Beli Saham Disney dari Indonesia
Disney diperdagangkan di Bursa New York dengan kode DIS. Untuk membelinya, kamu bisa menggunakan aplikasi Gotrade Indonesia. Ikuti langkah berikut:
- Download Gotrade Indonesia apps, bisa di Android atau iOS.
- Verifikasi akunmu dan deposit dana.
- Cari saham Disney (DIS).
- Mulai beli saham penuh atau fractional.
- Pantau earnings, pertumbuhan Disney+, dan laporan parks.
Kesimpulan
Saham Disney tetap menjadi pilihan menarik berkat kekuatan brand, portofolio IP luar biasa, serta bisnis parks yang sangat kuat.
Meski harga saham Disney sempat berfluktuasi karena transisi ke streaming dan tekanan ekonomi, prospek jangka panjangnya tetap solid jika perusahaan berhasil meningkatkan profitabilitas digital.
Selalu lakukan riset sebelum investasi dan sesuaikan dengan profil risiko pribadi.
FAQ
1. Apa kode saham Disney?
Kode saham Disney adalah DIS, diperdagangkan di NYSE.
2. Faktor apa yang paling berpengaruh pada harga saham Disney?
Streaming (Disney+), pendapatan theme parks, dan performa film box office.
3. Apakah Disney cocok untuk investasi jangka panjang?
Cocok bagi investor yang percaya pada kekuatan brand global, parks, dan potensi streaming dalam jangka panjang.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.