Rekomendasi 5 Saham AS Layak Dipantau dan Dibeli Akhir 2025

Simak analisis 5 saham potensial dari sektor teknologi hingga energi menurut Investor's Business Daily. Temukan peluang investasi terbaru di sini.

Rekomendasi 5 Saham AS Layak Dipantau dan Dibeli Akhir 2025

Jakarta, Gotrade News - Pasar saham Amerika Serikat kembali menunjukkan tren positif menjelang akhir tahun. Indeks S&P 500 memperpanjang kemenangan beruntunnya hingga lima sesi pada Jumat lalu dengan kenaikan total 16,45% sepanjang tahun ini.

Tren bull market atau pasar yang sedang menguat ini masih utuh meskipun sempat mengalami sedikit guncangan. Ini memberikan sinyal bagi investor untuk tetap waspada namun optimis dalam melihat peluang.

Berdasarkan laporan terbaru dari Investor's Business Daily, terdapat lima saham yang kini berada di dekat titik beli potensial. Kelima saham ini berasal dari berbagai sektor mulai dari teknologi hingga komoditas yang dipimpin oleh raksasa cip dunia.

Dominasi Semikonduktor dan Teknologi AI

Nama pertama yang menjadi sorotan adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Limited atau TSM. Perusahaan ini memiliki posisi yang sangat strategis karena memproduksi cip canggih untuk klien-klien besar seperti NVIDIA Corporation dan Alphabet Inc..

Menurut Investor's Business Daily, TSM memiliki peringkat komposit 98 yang menempatkannya di posisi teratas dalam grup industri manufaktur semikonduktor. Berita terbaru menyebutkan bahwa Meta Platforms, Inc. sedang dalam pembicaraan untuk membeli cip AI dari Google yang diproduksi oleh TSM.

Hal ini semakin menggarisbawahi keunggulan TSM dibandingkan pesaingnya. Google bahkan telah mengonfirmasi perpindahan produksi cip mereka dari Samsung ke TSM pada musim semi ini karena efisiensi produksi TSM yang lebih baik.

Meskipun saham Intel Corporation sempat melonjak karena laporan bahwa Apple Inc. akan mengalihdayakan produksi prosesor low-end mereka ke Intel, analis TF International Ming-Chi Kuo menilai hal tersebut tidak berdampak material bagi TSM.

Saham TSM naik 6% minggu lalu ke level 291,51. Jika harga berhasil bergerak meyakinkan di atas level tersebut dengan volume perdagangan yang tinggi, ini bisa menjadi sinyal awal untuk masuk. Pola grafik menunjukkan titik beli resmi berada di level 311,37.

Peluang Mengkilap di Sektor Logam Mulia dan Energi

Di sektor komoditas, Wheaton Precious Metals Corp. menarik perhatian dengan model bisnis streaming. Ini berarti mereka menyediakan pembiayaan untuk pengembangan tambang dengan imbalan persentase dari hasil tambang tersebut.

Model ini membatasi risiko operasional yang biasanya dihadapi perusahaan tambang konvensional. Laporan keuangan menunjukkan pendapatan Wheaton tumbuh 54,5% menjadi $476,3 juta dengan emas menyumbang 58% dari pendapatan tersebut.

Harga perak kontrak jangka pendek melonjak 6,6% pada hari Jumat yang didorong oleh permintaan industri seperti kendaraan listrik dan panel surya.

Deutsche Bank memprediksi harga perak bisa mencapai $58,5 per ons pada akhir 2026 akibat pasokan yang ketat. Saham WPM sendiri melonjak 3,1% ke 110,05 pada hari Jumat dan berhasil melewati titik beli 108,68.

Selain logam mulia, sektor energi juga menawarkan peluang melalui Valero Energy Corporation. Perusahaan penyulingan minyak ini diuntungkan oleh ketatnya pasokan hasil penyulingan global yang membuat margin keuntungan tetap tinggi.

BMO Research dalam catatannya pada 10 November menyebut Valero sebagai pilihan utama mereka di sektor penyulingan dengan target harga 185.

Erste Group juga memberikan peringkat beli untuk VLO karena kemampuan kilang mereka yang kompleks dalam mengubah minyak mentah murah menjadi produk berkualitas tinggi seperti diesel. Saham VLO sedang mencoba untuk kembali ke titik beli basis datar di level 178,43.

Pertumbuhan Infrastruktur Pendukung AI dan Konstruksi

Permintaan infrastruktur untuk mendukung kecerdasan buatan atau AI tidak hanya menguntungkan pembuat cip, tetapi juga perusahaan pendukung seperti Comfort Systems. Perusahaan yang berbasis di Houston ini dikenal dengan keahliannya dalam menangani proyek konstruksi modular yang kompleks.

Bisnis HVAC atau sistem tata udara mereka melonjak berkat permintaan dari pusat data AI. Data keuangan menunjukkan pertumbuhan laba Comfort Systems berakselerasi dari 49% menjadi 102% selama empat kuartal terakhir.

Sektor teknologi kini menyumbang 42% dari pendapatan mereka di kuartal ketiga. Backlog atau pesanan yang belum dikerjakan tumbuh menjadi $9,38 miliar yang memberikan visibilitas pendapatan hingga tahun 2026.

Saham Comfort Systems (FIX) sedang membentuk basis baru dan membutuhkan waktu sekitar satu minggu lagi untuk matang. Titik beli potensial berada di level 1020,26.

Terakhir ada Acuity Brands yang bergerak di bidang sistem pencahayaan dan manajemen bangunan. Laporan pendapatan fiskal kuartal keempat mereka tumbuh 21% dan melampaui estimasi pasar.

Analis William Blair, Ryan Merkel, menilai bahwa Acuity berhasil mengambil pangsa pasar dalam kondisi pasar yang sedikit menurun. Akuisisi QSC yang diumumkan pada Oktober 2024 juga dinilai mengubah profil pertumbuhan dan margin perusahaan secara material.

Divisi Intelligent Spaces Group mereka menyediakan sistem manajemen bangunan untuk mengontrol penggunaan energi yang sangat relevan di era efisiensi saat ini.

Saham Acuity (AYI) telah membentuk basis datar selama delapan minggu. Pergerakan di atas titik tengah basis yaitu level 373,89 bisa menawarkan peluang masuk awal sebelum mencapai titik beli resmi di 375,67.

Referensi:


Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more