Prediksi Saham Nvidia: Target $258 Usai Izin Ekspor H200

Jakarta, Gotrade News - Prediksi saham Nvidia kembali bergairah setelah Presiden Trump memberikan lampu hijau ekspor prosesor H200 ke China. Keputusan strategis ini membuka kembali potensi pendapatan raksasa bagi NVIDIA Corporation di pasar Asia.

Keytakeaways:

• Prediksi saham Nvidia menguat berkat izin ekspor chip H200 yang berpotensi sumbang pendapatan $30 miliar.
• Konsensus 41 analis Wall Street menetapkan status "Strong Buy" dengan target harga rata-rata $258.
• Investor berpeluang mendapatkan potensi keuntungan hingga 39,05% dalam 12 bulan ke depan.

Dampak Kebijakan Ekspor Baru

Analis Bernstein, Stacy Rasgon, mempertahankan target harga optimis $275 karena keunggulan spesifikasi chip H200. Melansir laporan Finbold, produk ini dinilai jauh lebih menarik bagi pembeli China dibandingkan seri H20 sebelumnya.

Aaron Rakers dari Wells Fargo memperkirakan kebijakan baru ini bisa menyumbang $25–$30 miliar bagi pendapatan tahunan. Angka masif ini memperkuat prediksi saham Nvidia akan terus menanjak meski ada tantangan tarif impor.

Tarif 25% dari Amerika Serikat memang akan menekan margin, namun tidak akan merusak prospek positif secara substansial. Rakers meyakini volume penjualan yang tinggi akan tetap mendorong pertumbuhan laba per saham secara signifikan.

Konsensus Analis Wall Street

Optimisme pasar terlihat jelas dari data TipRanks dimana 39 dari 41 analis memberikan rekomendasi "Buy". Sentimen positif ini mengukuhkan status perusahaan sebagai "Strong Buy" di mata para pelaku pasar global.

Rata-rata prediksi saham Nvidia kini berada di level $258 yang menawarkan peluang keuntungan menarik bagi investor. Data pasar menunjukkan potensi kenaikan sebesar 39,05% dari harga penutupan terakhir di angka $185,55.

Referensi:

• Finbold, Analysts set new Nvidia (NVDA) price target. Diakses pada 10 Desember 2025
• Featured Image: Shutterstock

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.