Prediksi Harga Saham Google Pasca Rilis Gemini 3, Layak Beli?
Saham Google cetak rekor tertinggi pasca rilis Gemini 3. Simak prediksi harga saham Google terbaru dan target analis Wall Street selengkapnya di sini.
Jakarta, Gotrade News - Kabar menarik datang dari raksasa teknologi dunia, Alphabet Inc.. Perusahaan induk Google ini baru saja mencatatkan sejarah baru di pasar saham.
Lonjakan ini tentu menarik perhatian para investor, terutama bagi kamu yang sedang memantau sektor teknologi dan kecerdasan buatan (AI). Mari kita bedah apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana pandangan para ahli mengenai masa depan saham ini.
Rekor Baru Alphabet: Gemini 3 Jadi Pemicu Utama
Pada perdagangan hari Kamis, 20 November 2025, saham Alphabet berhasil menyentuh level tertinggi sepanjang masa (All-Time High) di angka $305,95. Menurut laporan dari Finbold, kenaikan signifikan ini didorong oleh peluncuran Gemini 3, model AI tercanggih yang pernah dirilis perusahaan tersebut sejauh ini.
Respons pasar ini menunjukkan kepercayaan investor bahwa Google semakin serius dalam mengintegrasikan AI ke dalam produk-produk utamanya yang menghasilkan pendapatan. Salah satu contoh nyatanya adalah fitur AI Overviews pada Google Search. Fitur ini kini telah melayani 2 miliar pengguna aktif bulanan, sebuah angka yang fantastis.
Para analis melihat momentum ini sebagai jawaban langsung Google terhadap kompetitor utamanya, seperti ChatGPT dari OpenAI. Persaingan di ranah AI memang semakin ketat, dan Google tampaknya tidak ingin kehilangan takhtanya.
Prediksi Harga Saham Google Terbaru dari Wall Street
Kenaikan harga ini bukan sekadar euforia sesaat. Beberapa institusi keuangan ternama di Wall Street telah merilis prediksi harga saham Google yang positif pasca peluncuran Gemini 3.
Menurut TD Cowen yang dikutip oleh Finbold, mereka mempertahankan peringkat "Buy" atau Beli untuk saham Google dengan target harga mencapai $335. Mereka menyoroti Gemini 3 sebagai katalis utama yang diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dalam ekosistem AI milik Alphabet.
Sementara itu, Loop Capital mengambil langkah lebih optimis dengan menaikkan peringkat saham dari "Hold" menjadi "Buy". Mereka juga merevisi target harga mereka dari $260 menjadi $320. Alasan di balik optimisme ini tidak hanya soal AI, tetapi juga pertumbuhan di sektor cloud yang dinilai menjanjikan.
Di sisi lain, KeyBanc memuji peluncuran Gemini 3 karena berhasil memenuhi ekspektasi pasar yang tinggi. Analis Justin Patterson, seperti yang dilaporkan dalam berita tersebut, menekankan bahwa Google telah membuktikan kemampuannya untuk memperluas adopsi AI di ekosistem konsumen dan pengembang. Aplikasi Gemini sendiri kini telah mencapai 650 juta pengguna aktif bulanan.
Patterson mempertahankan peringkat "Buy" dengan target harga $330. Ia mencatat bahwa ulasan dari pihak ketiga sangat positif, dan lompatan performa dari Gemini 2.5 ke versi 3 menunjukkan bahwa pengembangan teknologi mereka berjalan solid.
Konsensus Pasar: Apakah Masih Ada Peluang Cuan?
Lantas, bagaimana gambaran besarnya? Apakah saham ini masih layak untuk dikoleksi di harga sekarang?
Berdasarkan data yang dihimpun dari platform riset saham TipRanks dalam tiga bulan terakhir, sentimen pasar terhadap Google sangat positif. Sebanyak 38 analis telah memberikan pandangannya terhadap saham ini.

Dari 38 analis tersebut, 31 di antaranya memberikan rekomendasi "Buy" dan 7 memberikan rekomendasi "Hold". Tidak ada satu pun analis yang menyarankan untuk "Sell" atau Jual. Ini menghasilkan konsensus "Strong Buy" yang kuat di mata para pelaku pasar.
Rata-rata target harga saham GOOGL untuk 12 bulan ke depan berada di angka $312. Jika dibandingkan dengan harga saat ini, angka tersebut mengindikasikan potensi kenaikan atau upside sekitar 6,55%. Bahkan, estimasi tertinggi dari para analis mencapai $350, yang memberikan ruang pertumbuhan lebih besar lagi bagi portofolio kamu.
Kesimpulannya, inovasi Gemini 3 telah menjadi angin segar bagi fundamental bisnis Google. Bagi kamu yang berinvestasi untuk jangka panjang, konsistensi Google dalam berinovasi di sektor AI dan Cloud bisa menjadi sinyal positif untuk terus memegang atau mengakumulasi saham ini.
Referensi:
- Finbold, Wall Street sets Google stock price for the next 12 months. Diakses pada 21 November 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.