Pinterest Q3 2025: AI Sukses Gaet 600 Juta Pengguna & Gen Z
Pinterest (PINS) laporkan pendapatan Q3 2025 yang kuat, didorong transformasi jadi asisten belanja AI. Pengguna capai 600 juta, Gen Z dominan
Pinterest, Inc. (PINS) membukukan kuartal ketiga (Q3) 2025 yang kuat, dengan pendapatan naik 17% menjadi $1,049 miliar. Angka ini sedikit melampaui ekspektasi Wall Street.
Namun, berita terbesarnya bukanlah sekadar angka. Dalam laporan pendapatan terbarunya, CEO Bill Ready menyatakan perusahaan telah bertransformasi dari 'mood board' digital menjadi "asisten belanja visual pertama yang didukung AI". Bagi kamu yang menggunakannya, ini berarti pengalaman yang sangat berbeda.
Bukan Lagi Mood Board, Pinterest Kini 'Asisten Belanja AI'
Basis pengguna Pinterest terus mencetak rekor baru. Menurut laporan Seeking Alpha, perusahaan mencapai 600 juta pengguna aktif bulanan (MAU) global. Ini adalah kuartal kesembilan berturut-turut dengan rekor pengguna.
Kabar baiknya untuk masa depan platform ini, Gen Z kini menjadi kohort atau kelompok demografis terbesar. Mereka mencakup lebih dari 50% basis pengguna dan merupakan yang paling cepat bertumbuh.
Transformasi AI ini menjadi inti dari segalanya. CEO Bill Ready menjelaskan misi Pinterest sekarang adalah "mengantisipasi apa yang akan disukai pengguna selanjutnya" seperti dilaporkan PYMNTS. Platform ini tidak lagi menunggu pengguna mengetik. Sebaliknya, AI mereka mengkurasi inspirasi begitu pengguna membuka aplikasi.
Data dari PYMNTS menunjukkan strategi ini berhasil. Perusahaan memproses 80 miliar kueri bulanan di Q3, naik 44% dari tahun sebelumnya. Fitur baru seperti pencarian multimodal (menggabungkan teks dan gambar) dan Pinterest Assistant berbasis suara sedang diuji coba untuk mengubah cara kamu menemukan produk.
Mesin Uang Mulai Berputar, Terutama di Luar AS
Fokus pada AI dan belanja mulai membuahkan hasil finansial. Laporan PYMNTS mencatat bahwa klik keluar ke pengiklan (outbound clicks) naik 40% di Q3. Ini sinyal kuat bahwa pengguna tidak hanya melihat tapi juga bertindak.
Artinya, iklan yang kamu lihat semakin relevan dengan apa yang ingin kamu beli.
Meskipun Amerika Serikat dan Kanada masih menyumbang pendapatan terbesar, pertumbuhan di pasar internasional sangat cepat. Seeking Alpha menyoroti bahwa pendapatan iklan belanja di Eropa dan seluruh dunia (Rest of World) tumbuh dua kali lebih cepat daripada pertumbuhan pendapatan keseluruhan di wilayah tersebut.
Integrasi yang lebih dalam dengan platform lain juga membantu. Pengguna dengan akun tertaut Amazon.com, Inc. (AMZN) kini dapat beralih dari pin yang dapat dibeli langsung ke halaman checkout Amazon.
Tantangan di Depan Mata dan Proyeksi Masa Depan
Perjalanan ini bukan tanpa hambatan. Laporan Seeking Alpha mencatat adanya penurunan harga iklan sebesar 24%. Namun, ini sebagian besar disebabkan oleh pergeseran campuran ke pasar internasional yang harganya masih lebih rendah.
Selain itu, ada tantangan eksternal. Selama sesi tanya jawab dengan analis dari Citigroup Inc. (C) dan The Goldman Sachs Group, Inc. (GS), manajemen menyebut adanya tekanan.
Beberapa peritel besar di AS mengurangi belanja iklan mereka. Ini terjadi karena mereka harus menghadapi tekanan margin terkait tarif baru, yang tidak spesifik hanya pada Pinterest.
Meskipun demikian, Pinterest tetap optimis. Perusahaan memproyeksikan pendapatan Q4 2025 antara $1,313 miliar hingga $1,338 miliar. Ini menunjukkan kepercayaan diri manajemen terhadap strategi AI mereka, yang menyiratkan pertumbuhan 14% hingga 16% dari tahun ke tahun.
Secara keseluruhan, Q3 2025 menandai eksekusi strategi AI Pinterest yang kuat. Bagi investor dan pengguna, Pinterest membuktikan bahwa AI bukan sekadar 'hype' tapi inti mesin pertumbuhan baru mereka.
Referensi:
- PYMNTS, Pinterest’s ‘AI Everywhere’ Strategy Drives User, Search Growth. Diakses pada 5 November 2025
- Seeking Alpha, Pinterest outlines 14%-16% Q4 revenue growth as AI shopping tools drive user engagement. Diakses pada 5 November 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.