Pentingnya Put Call dan Open Interest untuk Membaca Sentimen Options

Pentingnya Put Call dan Open Interest untuk Membaca Sentimen Options

Banyak trader options pemula fokus pada harga dan volatilitas, tetapi lupa bahwa salah satu indikator sentimen paling kuat di pasar opsi adalah Put-Call Open Interest, atau gabungan antara jumlah open interest pada put dan call. Data ini membantu trader melihat apakah pelaku pasar lebih condong ke sisi proteksi (put) atau sisi optimisme (call).

Lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan panduan sederhana untuk memahami put-call ratio berbasis open interest dan bagaimana menggunakannya untuk membaca sentimen market secara lebih akurat.

Apa Itu Open Interest dalam Options?

Open interest adalah jumlah kontrak options (call atau put) yang masih aktif dan belum ditutup. Jika open interest tinggi, menurut Investopedia, artinya banyak trader yang sedang memegang posisi pada strike dan expiration tertentu.

Open interest berbeda dari volume:

  • Volume = jumlah kontrak yang diperdagangkan hari ini
  • Open interest = jumlah kontrak yang masih terbuka, tidak peduli kapan dibukanya

Karena itu, OI lebih stabil dan sering digunakan untuk membaca sentimen jangka pendek hingga menengah.

Apa Itu Put-Call Open Interest Ratio

Put-Call Open Interest Ratio (PCR OI) adalah perbandingan antara jumlah open interest put dengan open interest call, dikutip dari Mentor Q.

Rumus sederhananya:

PCR OI = Open Interest Put ÷ Open Interest Call

Interpretasinya:

  • PCR tinggi (> 1) → lebih banyak put daripada call → sentimen cenderung bearish
  • PCR rendah (< 1) → lebih banyak call daripada put → sentimen cenderung bullish
  • PCR ~1 → netral

Lewat artikel ini, Gotrade mempersiapkan cara membacanya secara praktis untuk pemula.

Kenapa PCR Berbasis Open Interest Lebih Akurat?

PCR berbasis open interest lebih stabil dibanding PCR berbasis volume karena:

  • OI menggambarkan posisi yang sedang dipegang, bukan hanya aktivitas harian.
  • Tidak terlalu terpengaruh oleh lonjakan volume sesaat.
  • Memperjelas konsentrasi posisi trader institusi.
  • Bisa dibaca untuk melihat positioning menjelang event penting seperti earnings atau FOMC.

OI adalah fondasi untuk membaca sentimen options yang lebih sunyi tetapi lebih dapat dipercaya.

Cara Membaca Put-Call Open Interest untuk Sentimen Options

1. PCR OI Tinggi → Bias Bearish

Jika OI put jauh lebih tinggi dari call, itu menandakan:

  • Trader banyak membeli put untuk proteksi.
  • Ekspektasi market ke arah penurunan.
  • Sentimen fear meningkat.
  • Risiko volatilitas naik.

Namun, perlu diperhatikan bahwa PCR tinggi kadang bisa menjadi sinyal contrarian jika terlalu ekstrem.

2. PCR OI Rendah → Bias Bullish

Jika open interest call jauh lebih besar, itu berarti:

  • Pasar optimis.
  • Trader mengantisipasi kenaikan harga.
  • Momentum bullish bisa berlanjut.

Beberapa saham growth biasanya memiliki PCR rendah saat fase tren kuat.

3. PCR OI Netral → Market Menunggu Kepastian

Jika PCR mendekati 1.0, artinya tidak ada dominasi yang jelas. Ini umum terjadi sebelum:

  • Earnings.
  • Rilis CPI.
  • FOMC.
  • Laporan GDP.
  • Data tenaga kerja.

Saat PCR netral, market cenderung sideways.

Cara Praktis Menggunakan PCR Open Interest untuk Trading

1. Gunakan PCR OI di Strike Kunci (Near-The-Money)

Fokus pada strike yang berada dekat harga saham saat ini (ATM). Ini area yang paling sering menunjukkan positioning besar dari market makers dan institusi.

Jika di strike ATM:

  • OI put > OI call → tekanan ke bawah lebih besar.
  • OI call > OI put → tekanan ke atas lebih besar.

2. Lihat Distribusi OI di Banyak Strike

Metode ini disebut “options positioning map”. Cek di strike atas dan bawah untuk melihat:

  • Area mana yang jadi support.
  • Area mana yang jadi resistance.
  • Strike mana yang paling berat OI-nya.

Contoh: Jika open interest call besar di strike 200, ini kadang menjadi resistance psikologis.

3. Cek OI Menjelang Expiration

Hari-hari mendekati expiration biasanya menunjukkan pola seperti:

  • Call besar di atas harga → cap upside.
  • Put besar di bawah harga → floor downside.

Market makers sering melakukan hedging sehingga harga bisa tertarik menuju strike dengan OI terbesar (pinning effect).

4. Gunakan PCR OI di Level Index (SPX, QQQ)

PCR index seperti SPX sering digunakan untuk membaca “risk appetite” seluruh market AS.

PCR SPX > 1.5 → risk-off.

PCR SPX < 0.8 → risk-on.

Ini membantu investor menilai kondisi makro sebelum membeli saham individual.

5. Gabungkan PCR dengan Price Action

PCR bukan sinyal entry tunggal. Gunakan bersama price action seperti:

  • Support/resistance.
  • Trendline.
  • Breakout/down.
  • Volume.

Jika price action bullish dan PCR rendah, maka konfirmasi lebih kuat.

Contoh Penggunaan Realistis

Misal kamu ingin membeli saham Nvidia (NVDA) menjelang earnings:

  • Cek PCR OI untuk expiration minggu earnings.
  • Ternyata PCR = 1.45 → dominasi put, sentimen bearish.
  • Cek strike distribusi, banyak OI put di strike 480.

Makanya, jika risiko earnings gap tinggi, solusinya adalah kurangi ukuran posisi atau tunggu setelah earnings. Dengan PCR, kamu bisa menghindari entry yang terlalu riskan.

Kesimpulan

Put-call open interest adalah alat penting dalam trading options yang membantu membaca positioning pasar secara lebih mendalam. Dengan memahami PCR berdasarkan open interest, trader bisa mengukur apakah sentimen pasar condong bearish, bullish, atau netral serta menghindari entry berbahaya menjelang event besar.

Jika kamu ingin mempraktikkan analisis seperti ini lewat saham dan ETF AS, kamu bisa mulai trading di Gotrade Indonesia.

Deposit awalnya terjangkau, hanya US$5, kamu sudah bisa melakukan pembelian saham mulai US$1 dan menikmati kesempatan trading 24 jam/5 hari.

FAQ

  1. Apa beda PCR berdasarkan volume dan open interest?
    PCR volume melihat transaksi harian, sedangkan PCR OI melihat posisi yang masih aktif, sehingga lebih stabil.
  2. PCR ekstrem selalu berarti sinyal strong?
    Tidak selalu. PCR ekstrem dapat menjadi sinyal contrarian, tergantung konteks market.
  3. Apakah PCR bisa dipakai trader pemula?
    Bisa. PCR adalah indikator sentimen yang sederhana dan mudah dipahami.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more