Pay Yourself First: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Pay Yourself First: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Banyak orang ingin mulai menabung atau berinvestasi, tetapi sering kali kesulitan karena uang sudah habis lebih dulu untuk kebutuhan harian. Di sinilah konsep pay yourself first menjadi strategi yang sangat efektif.

Pay yourself first adalah metode mengalokasikan uang untuk tabungan atau investasi terlebih dahulu sebelum membayar kebutuhan lain. Strategi sederhana ini membantu kamu membangun kekayaan secara konsisten tanpa merasa terbebani.

Artikel ini membahas pengertian pay yourself first, manfaatnya, dan cara mempraktikkannya untuk pemula.

Apa Itu Pay Yourself First?

Pay yourself first adalah metode mengutamakan diri sendiri dalam pengelolaan uang dengan cara menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan, dana darurat, atau investasi begitu gaji masuk.

Metode ini memastikan kamu membangun aset terlebih dahulu, baru kemudian menggunakan sisanya untuk pengeluaran.

Melansir Investopedia, metode ini dianggap salah satu pilar fundamental personal finance karena memaksa kamu menabung secara otomatis.

Strategi ini membantu mengurangi perilaku konsumtif karena porsi tabungan sudah dialihkan sejak awal. Secara sederhana: bayar masa depanmu dulu, baru bayar pengeluaran hari ini.

Mengapa Pay Yourself First Penting

Membuat menabung jadi otomatis

Menabung tidak lagi bergantung pada sisa uang di akhir bulan, yang sering kali tidak tersisa.

Membangun disiplin finansial

Kamu tidak perlu memaksa diri untuk menahan konsumsi karena sistemnya sudah bekerja otomatis.

Mempercepat pertumbuhan kekayaan

Jika uang langsung dialihkan ke tabungan atau investasi, kamu membangun aset sejak hari pertama.

Mengurangi stres keuangan

Memiliki tabungan dan dana darurat membuat keuangan lebih stabil dan tidak mudah panik saat terjadi keadaan darurat.

Cocok untuk pemula yang sering impulsif

Metode ini menutup celah untuk overspending karena porsi investasi sudah aman di awal.

Komponen Pay Yourself First

Tabungan jangka pendek

Cocok untuk kebutuhan seperti liburan, gadget, atau dana kecil yang ingin dicapai dalam beberapa bulan.

Dana darurat

Dana wajib yang sangat penting untuk menghadapi risiko seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis tak terduga.

Investasi jangka panjang

Bisa berupa saham, ETF, reksa dana, atau aset lain yang tumbuh dari waktu ke waktu.

Dana pensiun atau keperluan masa depan

Semakin cepat kamu mulai, semakin besar hasil compounding. Tidak harus lengkap semuanya di awal, pemula bisa memulainya dari satu atau dua tujuan dulu.

Cara Melakukan Metode Pay Yourself First

Tentukan persentase khusus dari gaji

Umumnya 10 sampai 20 persen dari pendapatan bisa dijadikan standar awal. Jika belum mampu, mulailah dari kecil, seperti 3 sampai 5 persen. Yang penting adalah konsistensi, bukan besar nominalnya.

Pisahkan rekening untuk investasi dan tabungan

Gunakan rekening berbeda agar tidak mudah tergoda memakai uang yang seharusnya disisihkan.

Nyalakan fitur autodebet

Jika aplikasi bank atau investasi mendukung autodebet, aktifkan agar dana langsung masuk ke tabungan atau portofolio tanpa kamu perlu mengingatnya setiap bulan.

Tentukan tujuan finansial

Tujuan membuat sistem pay yourself first lebih terarah. Contoh tujuan umum:

  • dana darurat 3 sampai 6 bulan
  • DP rumah
  • dana pensiun
  • investasi jangka panjang

Lakukan pencatatan bulanan

Kamu tidak perlu mencatat setiap detail pengeluaran. Cukup pastikan persentase pay yourself first sudah masuk ke pos yang ditentukan.

Tingkatkan nominal saat pendapatan naik

Jika kamu naik gaji atau mendapat bonus, tingkatkan persentase investasi. Kenaikan kecil sekalipun memberi efek besar dalam jangka panjang.

Contoh Penerapan Pay Yourself First

Misalkan kamu bergaji Rp7.000.000 per bulan. Kamu menerapkan metode berikut:

  • 10 persen investasi ETF: Rp700.000
  • 5 persen dana darurat: Rp350.000
  • 5 persen tabungan jangka pendek: Rp350.000

Total pay yourself first: 20 persen atau Rp1.400.000. Sisa Rp5.600.000 digunakan untuk kebutuhan harian, transportasi, sewa, hiburan, dan lain-lain. Karena investasinya langsung dilakukan saat gaji masuk, kamu tidak perlu khawatir uang habis sebelum menabung.

Tips agar Pay Yourself First Berjalan Efektif

  1. Mulai dari nominal kecil
    Tidak masalah mulai dari Rp50.000 per minggu, yang penting konsisten.
  2. Gunakan aplikasi investasi yang mudah
    Aplikasi yang mendukung nominal kecil membantu menjaga konsistensi tanpa terasa berat.
  3. Jaga gaya hidup tetap realistis
    Jika terlalu besar menyisihkan untuk investasi, kamu bisa frustrasi. Pilih angka yang nyaman.
  4. Pisahkan uang “wajib” dan “boleh dipakai”
    Tujuannya agar tidak bingung mana dana yang boleh dibelanjakan.
  5. Naikkan persentase pelan-pelan
    Tambahkan 1 persen setiap beberapa bulan jika mampu.
  6. Hindari mengecek portofolio terlalu sering
    Pay yourself first adalah strategi jangka panjang, bukan trading harian.

Kesimpulan

Metode pay yourself first adalah strategi pengelolaan uang yang sangat efektif untuk membangun kekayaan secara bertahap.

Dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan, dana darurat, dan investasi sejak awal, kamu melindungi masa depan finansial sekaligus menghindari kebiasaan menabung berdasarkan sisa uang.

Kuncinya adalah konsistensi, otomatisasi, dan disiplin menjaga pos pay yourself first setiap bulan.

Jika kamu ingin mulai berinvestasi rutin dengan nominal kecil, yuk, lakukan via aplikasi Gotrade Indonesia!

Kamu bisa beli saham dan ETF global mulai dari Rp15.000. Cocok untuk memulai strategi pay yourself first secara praktis.

FAQ

Apa itu pay yourself first?

Metode menyisihkan pendapatan untuk tabungan atau investasi sebelum membayar pengeluaran lainnya.

Berapa persentase ideal pay yourself first?

Umumnya 10 sampai 20 persen dari gaji, tetapi bisa mulai dari nominal kecil.

Apakah metode ini cocok untuk pemula?

Sangat cocok, karena membantu membangun disiplin menabung secara otomatis.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more