Nvidia Amankan Order $500 Miliar, Sinyal Kuat untuk Investor

CEO Nvidia konfirmasi pesanan $500 miliar untuk 2025-2026. Simak analisis fundamental, target harga analis, dan peran raksasa teknologi dalam pertumbuhan ini.

Nvidia Amankan Order $500 Miliar, Sinyal Kuat untuk Investor

Jakarta, Gotrade News - Di tengah perdebatan apakah tren kecerdasan buatan atau AI hanya sekadar gelembung yang akan pecah, NVIDIA Corporation justru memberikan sinyal sebaliknya. Dengan kapitalisasi pasar atau nilai total perusahaan yang kini mencapai $4,5 triliun, perusahaan ini telah tumbuh lebih dari 1.100% dalam tiga tahun terakhir.

Pertanyaan besar yang mungkin ada di benak kamu adalah apakah pertumbuhan ini masih bisa berlanjut atau sudah mencapai puncaknya. Data terbaru menunjukkan bahwa permintaan infrastruktur AI masih sangat deras dan belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Berikut adalah analisis mendalam kami mengenai posisi Nvidia saat ini dan mengapa angka $500 miliar menjadi kunci utamanya.

Pesanan Masif Senilai $500 Miliar

Satu hal yang membuat posisi Nvidia sangat kuat adalah tumpukan pesanan yang mereka miliki. Menurut laporan dari Barchart, CEO Nvidia Jensen Huang baru-baru ini mengungkapkan bahwa raksasa teknologi ini telah mengamankan pesanan senilai $500 miliar yang mencakup periode tahun 2025 dan 2026.

Angka fantastis ini mencakup pendapatan dari unit pemrosesan grafis Blackwell yang ada saat ini, chip Rubin yang akan datang, serta peralatan jaringan terkait. Ini adalah indikator kuat bahwa permintaan pasar terhadap infrastruktur AI masih sangat tinggi.

Seperti yang terlihat pada grafik di atas, pergerakan harga saham Nvidia mencerminkan optimisme pasar terhadap pertumbuhan ini. Lonjakan harga yang konsisten menunjukkan bahwa investor merespons positif terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan global yang terus meningkat.

Ekspektasi Laporan Keuangan dan Peran Big Tech

Minggu ini menjadi momen krusial karena Nvidia akan merilis laporan keuangannya. Konsensus analis memproyeksikan Nvidia akan melaporkan pendapatan sebesar $55 miliar dengan laba per saham yang disesuaikan sebesar $1,25 untuk kuartal ketiga fiskal 2026.

Pertumbuhan ini didorong oleh belanja modal besar-besaran dari klien utama mereka. Seperti yang dijelaskan dalam analisis Barchart, pelanggan utama seperti Alphabet Inc., Amazon.com, Inc., Microsoft Corporation, dan Meta Platforms, Inc. baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meningkatkan pengeluaran mereka secara signifikan untuk infrastruktur AI.

Setiap dolar yang mereka belanjakan sebagian besar mengalir ke Nvidia yang saat ini menguasai lebih dari 90% pasar chip AI. Dengan estimasi analis bahwa pesanan yang ada menyiratkan tambahan pendapatan $60 miliar pada kalender 2026, posisi Nvidia sebagai pemasok utama revolusi AI tampaknya tak tergoyahkan.

Valuasi Harga dan Target Analis

Meskipun saham Nvidia telah naik drastis, valuasinya saat ini justru dianggap lebih menarik dibandingkan rata-rata historisnya. Saham NVDA diperdagangkan pada rasio 31,9 kali forward earnings atau rasio harga terhadap prediksi laba masa depan. Angka ini berada di bawah rata-rata 10 tahunnya yang sebesar 36,9 kali.

Jika saham ini terus diperdagangkan pada kelipatan saat ini, ada potensi kenaikan lebih dari 40% dalam 15 bulan ke depan. Keunggulan teknologi mereka melalui platform Blackwell yang diklaim memiliki performa 10 kali lebih baik dari generasi sebelumnya juga menciptakan "moat" atau benteng pertahanan bisnis yang sulit ditembus kompetitor.

Seperti yang terlihat pada rangkuman rating analis di atas, mayoritas ahli pasar masih sangat optimis. Dari 46 analis yang melacak saham ini, 40 di antaranya memberikan rekomendasi "Strong Buy" dengan target harga rata-rata $238, yang mana angka ini masih di atas harga pasar saat ini.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more