Misi Genesis Trump Gandeng Nvidia dan Dell untuk Revolusi AI

Trump resmikan Misi Genesis, proyek AI ambisius yang satukan data pemerintah dan swasta. Simak strategi Amerika hadapi tantangan energi dan persaingan global.

Misi Genesis Trump Gandeng Nvidia dan Dell untuk Revolusi AI

Jakarta, Gotrade News - Presiden Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif pada hari Senin yang menetapkan "Misi Genesis". Ini adalah langkah federal besar-besaran untuk memacu inovasi menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Langkah ini menandai upaya terbaru pemerintah Amerika Serikat dalam mempromosikan teknologi AI dan adopsinya secara nasional.

Inisiatif ini bertujuan untuk mengoordinasikan penelitian yang dilakukan oleh berbagai lembaga pemerintah secara lebih baik. Selain itu, misi ini dirancang untuk mengintegrasikan alat AI guna mencapai terobosan ilmiah yang lebih signifikan.

Hal ini disampaikan oleh Michael Kratsios, direktur Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih, dalam keterangannya kepada wartawan seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.

Misi Genesis akan memanfaatkan sumber daya komputasi dari laboratorium nasional Departemen Energi untuk mengakses kumpulan data federal. Kratsios menambahkan bahwa langkah ini memungkinkan lebih banyak eksperimen berbasis AI yang diprediksi dapat mempersingkat waktu penemuan ilmiah secara drastis.

Mobilisasi Sumber Daya Ala Misi Apollo

Pemerintah Amerika Serikat tidak main-main dalam inisiatif ini. Administrasi Trump menggambarkan upaya ini sebagai pengumpulan sumber daya ilmiah federal yang paling ambisius sejak misi luar angkasa Apollo pada akhir 1960an dan awal 1970an.

AP News melaporkan bahwa misi ini akan menggabungkan upaya ilmuwan, laboratorium nasional, dan universitas ternama dengan kemampuan sektor swasta.

Tujuan utamanya adalah membangun platform digital yang memusatkan data ilmiah negara di satu tempat. Ini memungkinkan penyelesaian masalah teknik, energi, dan keamanan nasional yang lebih cepat. Kepala Staf Departemen Energi, Carl Coe, sebelumnya menyatakan bahwa perlombaan pengembangan teknologi AI ini sama pentingnya dengan Proyek Manhattan di era Perang Dunia II.

Pendanaan untuk proyek ini telah dialokasikan ke Departemen Energi sebagai bagian dari undang-undang pemotongan pajak dan pengeluaran besar yang ditandatangani Trump pada bulan Juli lalu. Menurut pejabat Gedung Putih yang dikutip oleh AP News, dana tersebut siap digunakan untuk mempercepat infrastruktur pendukung.

Kolaborasi Raksasa Teknologi dan Tantangan Energi

Kemitraan dengan perusahaan sektor swasta menjadi tulang punggung dari Misi Genesis. Seorang pejabat senior administrasi yang berbicara kepada Bloomberg menyebutkan bahwa perusahaan seperti NVIDIA Corporation, Dell Technologies Inc., Hewlett Packard Enterprise Company, dan Advanced Micro Devices, Inc. akan berperan penting dalam meningkatkan sumber daya superkomputer di laboratorium nasional.

Model kemitraan ini diharapkan dapat mempercepat penemuan di bidang rekayasa material dan ilmu kesehatan. Namun, tantangan besar membayangi dari sektor energi.

Sumber daya komputasi masif yang dibutuhkan untuk pengembangan AI sangat bergantung pada pusat data yang boros energi. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa adopsi teknologi ini akan menambah beban pada jaringan listrik Amerika Serikat.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Energi Chris Wright mengatakan dalam laporan Bloomberg bahwa inisiatif Genesis justru akan membantu melawan kenaikan biaya energi. Ia mengklaim salah satu tujuan utamanya adalah membuat jaringan listrik lebih efisien dan membalikkan kenaikan harga.

Sementara itu, data dari Badan Energi Internasional (IEA) yang dikutip AP News menunjukkan bahwa pusat data untuk AI menyumbang sekitar 1,5% dari konsumsi listrik dunia tahun lalu, dan angka ini diprediksi akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2030.

Persaingan Global dan Arah Regulasi

Di balik ambisi teknologi ini, terdapat motivasi geopolitik yang kuat. Trump sering memuji janji teknologi AI dan menjadikannya prioritas utama untuk memastikan Amerika Serikat memenangkan persaingan melawan China.

Menurut laporan Bloomberg, Trump telah mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk mempermudah perusahaan membangun infrastruktur AI dan pusat data.

Selain fokus pada pengembangan, Trump juga mendorong standar federal untuk regulasi AI dan berusaha memblokir regulasi di tingkat negara bagian. Ia sedang mempersiapkan perintah eksekutif yang memungkinkan Departemen Kehakiman untuk menuntut negara bagian yang menerapkan regulasi AI yang dianggap inkonstitusional.

Langkah ini menegaskan bahwa bagi pemerintah saat ini, AI bukan sekadar alat bantu ilmiah, melainkan mesin masa depan ekonomi negara. Dengan menggandeng sektor swasta dan memusatkan data riset, Misi Genesis menjadi pertaruhan besar Amerika dalam mendominasi lanskap teknologi global di dekade mendatang.

Referensi:


Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more