Meta Pangkas 600 Staf AI Demi Fokus Superintelligence

Meta (META) memangkas 600 karyawan di unit AI, termasuk tim FAIR. Langkah ini diambil di tengah fokus baru Zuckerberg pada Superintelligence.

Meta Pangkas 600 Staf AI Demi Fokus Superintelligence

Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram (META), dilaporkan mengambil langkah perampingan strategis. Perusahaan dikabarkan memotong sekitar 600 posisi di dalam unit kecerdasan buatan (AI) mereka, Superintelligence Labs.

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Axios pada hari Rabu, yang mengutip sebuah memo internal perusahaan. Reuters sendiri belum dapat memverifikasi laporan ini secara independen.

Langkah ini mungkin terlihat membingungkan bagi sebagian orang. Apalagi CEO Mark Zuckerberg baru-jula berjanji akan menginvestasikan miliaran dolar untuk AI. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?

Pangkas Ratusan Karyawan di Unit AI

Menurut laporan Axios, pemotongan ini menyasar beberapa bagian penting dalam divisi AI Meta. Unit yang terdampak mencakup Facebook Artificial Intelligence Research (FAIR), tim AI yang terkait produk, dan unit infrastruktur AI.

FAIR sendiri merupakan salah satu unit riset AI paling awal di Meta. Perusahaan mulai berinvestasi serius di AI sejak 2013 dengan meluncurkan FAIR dan merekrut Yann LeCun, yang kini menjabat sebagai chief AI scientist.

Meski begitu, tidak semua unit AI tersentuh. Laporan tersebut mencatat bahwa TBD Lab, sebuah unit yang baru dibentuk, tidak akan terdampak oleh pemotongan ini.

Langkah pemotongan karyawan ini terjadi tidak lama setelah Meta melakukan reorganisasi besar pada bisnis AI mereka. Pada bulan Juni, Meta merombak total upaya AI mereka di bawah satu payung baru bernama Superintelligence Labs.

Reorganisasi ini, menurut laporan, dilakukan menyusul perginya beberapa staf senior. Selain itu, model AI open-source mereka sebelumnya, Llama 4, mendapat sambutan yang kurang baik di pasar.

Ini mengindikasikan bahwa Meta sedang melakukan kalibrasi ulang. Mereka tampaknya memfokuskan kembali sumber daya pada proyek-proyek yang paling penting bagi visi jangka panjang perusahaan.

Visi Miliaran Dolar Zuckerberg

Keputusan PHK ini memang tampak kontras dengan komitmen belanja perusahaan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, CEO Mark Zuckerberg mengatakan pada bulan Juli bahwa Meta akan menghabiskan "ratusan miliar dolar".

Dana fantastis tersebut direncanakan untuk membangun beberapa pusat data AI raksasa. Pusat data inilah yang akan menjadi fondasi untuk ambisi Superintelligence Meta ke depan.

Bagi kamu sebagai pengamat dan investor, ini adalah sinyal penting. Meta tampaknya tidak sedang menghemat uang. Sebaliknya, mereka sedang menyelaraskan tim mereka secara agresif untuk fokus memenangkan perlombaan AI, bahkan jika itu berarti memotong peran yang dianggap tidak lagi sejalan dengan visi baru.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more