Long Position: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan
Dalam dunia saham, investor dan trader sering mendengar istilah long dan short. Bagi pemula, konsep ini mungkin terdengar rumit, padahal long position adalah strategi paling dasar dan paling umum digunakan.
Memahami long position adalah apa, bagaimana cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangannya sangat penting agar investor bisa mengambil keputusan dengan lebih percaya diri.
Artikel ini membahas pengertian long position, jenis-jenisnya, serta pro kontra yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkannya dalam strategi trading atau investasi.
Apa Itu Long Position?
Long position adalah posisi ketika investor membeli saham dengan harapan harga akan naik di masa depan. Ini adalah strategi yang paling natural dan paling banyak digunakan, terutama bagi investor jangka panjang.
Mengutip Investopedia, long position merupakan fondasi dasar pasar saham modern karena mayoritas investor membeli untuk mendapatkan capital gain dan dividen.
Long position cocok untuk pemula karena strukturnya sederhana: beli dulu, jual ketika harga naik.
Cara Kerja Long Position Saham
Long position bekerja sangat sederhana:
- Kamu membeli saham pada harga tertentu.
- Kamu memegangnya beberapa hari, minggu, atau tahun.
- Kamu menjualnya ketika harga lebih tinggi.
Selisih harga beli dan harga jual menjadi keuntungan. Jika harga turun, berarti kamu mengalami unrealized loss sampai kamu menjual.
Keuntungan long position dapat berasal dari dua hal:
- Kenaikan harga (capital gain).
- Dividen dari perusahaan.
Jenis-Jenis Long Position
Ada beberapa variasi long position sesuai tujuan dan gaya investor.
1. Long jangka pendek (short term long)
Digunakan oleh swing trader atau position trader.
- Durasi: beberapa hari sampai beberapa minggu.
- Tujuan utama: memanfaatkan tren naik jangka pendek.
2. Long jangka menengah
Investor menahan posisi selama beberapa bulan. Biasanya digunakan saat tren sektor atau perusahaan sedang kuat.
3. Long jangka panjang (buy and hold)
Strategi klasik investor seperti Warren Buffett.
- Durasi: bertahun-tahun.
- Tujuan: pertumbuhan nilai bisnis dan dividen.
4. Long pada ETF
Alih-alih memilih saham individu, investor dapat mengambil long position pada ETF seperti SPY, QQQ, atau VOO untuk mendapatkan diversifikasi.
5. Long pada saham dividen
Investor membeli saham untuk mendapatkan arus kas pasif. Biasanya perusahaan blue chip dengan payout stabil.
Pro dan Kontra Long Position
Memahami kelebihan dan kekurangan long position membantu investor memilih strategi yang sesuai dengan profil risiko, melansir IG Group.
Kelebihan Long Position
- Strategi paling sederhana untuk pemula: Tidak perlu memahami margin, leverage, atau instrumen derivatif.
- Potensi keuntungan tak terbatas: Dalam teori, harga saham bisa naik tanpa batas.
- Risiko lebih rendah dibanding short position: Short position memiliki risiko tak terbatas, sedangkan risiko long terbatas pada modal yang diinvestasikan.
- Mendapat dividen: Investor menerima dividen jika perusahaan membagikannya.
- Cocok untuk pertumbuhan jangka panjang: Saham cenderung naik dalam jangka panjang mengikuti pertumbuhan ekonomi.
- Tidak terkena biaya pinjam saham: Berbeda dengan short selling, long position tidak memerlukan biaya tambahan.
Kekurangan Long Position
- Harga dapat turun di bawah harga beli: Jika perusahaan melemah atau pasar bearish, posisi bisa rugi cukup dalam.
- Perlu kesabaran dan waktu: Long tidak cocok untuk trader yang ingin hasil cepat.
- Volatilitas jangka pendek bisa mengganggu mental: Pemula sering panik jika harga turun sementara padahal tren jangka panjang masih naik.
- Tidak bisa menghasilkan keuntungan dari pasar turun: Long hanya menguntungkan ketika harga naik. Trader yang ingin profit dalam kondisi bearish membutuhkan strategi short atau hedging.
- Risiko fundamental perusahaan: Jika perusahaan bangkrut atau delisting, nilai saham bisa turun drastis.
Kapan Long Position Cocok Digunakan
Saat tren jangka panjang sedang naik
Gunakan indikator sederhana seperti MA50 atau MA200 untuk melihat arah tren.
Saat fundamental perusahaan solid
Penjualan tumbuh, laba stabil, dan utang terkendali.
Saat pasar sedang bullish
Momentum pasar yang kuat membantu harga naik lebih cepat.
Saat ingin membangun portofolio jangka panjang
Long position adalah strategi utama untuk investor yang ingin mengembangkan kekayaan secara bertahap.
Contoh Sederhana Long Position Saham
Misalnya kamu membeli saham Apple (AAPL) di harga US$100. Enam bulan kemudian, harga naik menjadi US$130. Jika kamu menjual di harga tersebut, kamu mendapat capital gain 30 persen.
Jika Apple membagikan dividen, kamu juga menerima tambahan pendapatan pasif. Strategi long seperti ini umum digunakan oleh investor pemula karena risikonya lebih mudah dipahami.
Kesimpulan
Long position adalah strategi paling mendasar dalam investasi saham, yaitu membeli saham dengan harapan harga naik. Strategi ini memiliki banyak variasi dan cocok untuk pemula karena strukturnya sederhana dan risikonya lebih mudah dipahami.
Long position menawarkan potensi keuntungan jangka panjang dan dividen, meskipun tetap memiliki risiko seperti volatilitas dan penurunan fundamental perusahaan.
Dengan memahami pro kontra long position, investor dapat menentukan apakah strategi ini sesuai dengan tujuan finansial mereka.
Ingin mulai long position pada saham global? Gunakan Gotrade untuk membeli saham AS mulai US$1, deposit mulai US$5, dan bangun portofolio jangka panjang dari sekarang!
Nikmati juga akses trading 24 jam selama 5 hari kerja untuk kamu yang sibuk!
FAQ
1. Apa itu long position saham?
Long position saham adalah posisi membeli saham dengan harapan harga akan naik.
2. Apakah long position cocok untuk pemula?
Sangat cocok karena konsepnya sederhana dan risikonya lebih mudah dipahami.
3. Apa kekurangan long position?
Risiko utama adalah harga turun di bawah harga beli dan volatilitas jangka pendek yang dapat mengganggu psikologis.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.