Laba Capital One Meroket Pasca Akuisisi Discover Umumkan Buyback $16 Miliar
Capital One (COF) melaporkan lonjakan laba Q3 dan mengumumkan buyback saham $16 miliar. Simak analisis kinerja dan dampak akuisisi Discover di sini.

Capital One Financial (COF) baru saja memberikan kejutan besar bagi pasar dengan melaporkan lonjakan laba kuartal ketiga (Q3) yang jauh melampaui ekspektasi analis.
Didorong oleh akuisisi Discover Financial Services yang baru saja selesai, raksasa perbankan ini juga mengumumkan rencana ambisius untuk membeli kembali sahamnya senilai $16 miliar, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.
Kinerja yang solid ini mengirimkan sinyal kepercayaan diri yang kuat dari manajemen, bahkan di tengah lanskap ekonomi yang penuh tantangan.
Apa Pendorong Utama Kinerja Fantastis Ini?
Laba bersih Capital One melonjak 80% menjadi $3,19 miliar. Bloomberg mencatat bahwa laba per saham yang disesuaikan (adjusted EPS) mencapai $5,95, dengan mudah melampaui estimasi rata-rata analis sebesar $4,39.
Pendorong utama di balik angka-angka ini adalah pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang naik 54% menjadi $12,4 miliar. NII adalah metrik kunci yang menunjukkan pendapatan bank dari pinjaman setelah dikurangi biaya bunga yang dibayarkan ke deposan.

Namun, kejutan terbesar datang dari cara perusahaan mengelola cadangannya. Analis di Seeking Alpha menyoroti adanya "pelepasan cadangan" (reserve release) yang signifikan.
Alih-alih menyisihkan lebih banyak uang untuk potensi kredit macet, Capital One justru melepaskan sekitar $760 juta dari dana cadangan yang sudah ada. Langkah ini saja berhasil menambah laba per saham sekitar $0,90, yang menjelaskan sebagian besar mengapa kinerjanya melampaui ekspektasi.

Integrasi Discover dan Kesehatan Konsumen
Proses integrasi dengan Discover tampaknya berjalan mulus. CEO Richard Fairbank menyatakan bahwa "integrasi Discover terus berjalan dengan baik," menurut kutipan dari Bloomberg.
Akuisisi ini mulai berdampak positif pada profitabilitas. Seeking Alpha menjelaskan bahwa margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) Capital One meluas menjadi 8,36%. NIM adalah ukuran penting profitabilitas bank atas aset-asetnya.
Di saat banyak bank regional lain tertekan oleh kekhawatiran seputar private credit, posisi Capital One dianggap lebih aman. Seeking Alpha mencatat bahwa fokus utama COF adalah pada kredit konsumen, bukan pinjaman korporat.
Portofolio pinjaman konsumen mereka juga menunjukkan ketahanan. Misalnya, portofolio kredit mobil mereka yang bernilai $82 miliar memiliki tingkat penghapusan kredit macet (charge-off) yang lebih rendah dari perkiraan analis.
Meskipun begitu, Seeking Alpha juga memberi catatan bahwa angka tunggakan (delinquencies) sedikit meningkat pada kuartal ini, menunjukkan perlunya tetap waspada.
Dampaknya Bagi Investor: Buyback Saham dan Valuasi
Sebagai respons atas laba besar dan neraca yang kuat, Capital One mengumumkan program pembelian kembali (buyback) saham senilai $16 miliar.
Buyback adalah aksi korporasi di mana perusahaan membeli kembali sahamnya sendiri dari pasar. Langkah ini seringkali bertujuan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham yang tersisa.
Kemampuan Capital One untuk melakukan buyback sebesar ini didukung oleh posisi modal yang "sangat sehat," seperti yang dijelaskan oleh Seeking Alpha. Rasio modal CET1 mereka (sebuah indikator utama kekuatan finansial bank) berada di 14,4%, jauh di atas batas aman yang diperlukan.

Berita ini disambut positif oleh investor, yang membuat harga saham Capital One naik 4% dalam perdagangan lanjutan. Analis di Seeking Alpha bahkan meningkatkan peringkat rekomendasi saham COF menjadi "Buy".
Secara keseluruhan, kinerja Q3 Capital One menunjukkan bahwa taruhan besar mereka pada akuisisi Discover mulai membuahkan hasil, dan perusahaan memiliki posisi modal yang sangat kuat untuk memberi penghargaan kembali kepada investor.
Referensi:
- Bloomberg, Capital One Announces $16 Billion Buyback as Profit Soars. Diakses pada 22 Oktober 2025
- Seeking Alpha, Capital One: Credit Delivers A Q3 Blowout (Rating Upgrade). Diakses pada 22 Oktober 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.