Konsep Day Trading: Arti, Cara Kerja, dan Tips untuk Pemula
Day trading adalah strategi jual beli saham dalam satu hari untuk meraih profit cepat. Pelajari cara kerja, risiko, dan tips sukses di sini.

Day trading atau trading adalah salah satu strategi populer yang menarik banyak trader karena potensi keuntungan cepat dalam satu hari. Namun, di balik peluang tersebut, terdapat risiko besar yang membutuhkan disiplin, analisis tajam, dan manajemen risiko yang matang.
Artikel ini akan membahas apa itu day trading, cara kerjanya, perbedaan dengan swing trading, risiko umum, serta beberapa tips penting untuk pemula yang ingin memulai.
Apa Itu Day Trading
Day trading adalah aktivitas jual beli aset keuangan, seperti saham, ETF, atau options, di hari yang sama, dengan tujuan memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek.
Berbeda dengan investor jangka panjang, day trader tidak menahan posisi hingga keesokan harinya (overnight). Semua transaksi diselesaikan sebelum pasar tutup.
Tujuan utamanya adalah memanfaatkan volatilitas harga yang terjadi sepanjang hari, baik saat harga naik maupun turun, melansir Investopedia.
Cara Kerja Day Trading
Day trading memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek yang sering terjadi karena reaksi pasar terhadap berita, laporan keuangan, atau data ekonomi.
Trader biasanya menggunakan chart intraday seperti grafik 1 menit, 5 menit, atau 15 menit untuk menganalisis pola harga dan volume transaksi.
Beberapa strategi populer dalam day trading antara lain:
1. Scalping
Strategi ini berfokus pada banyak transaksi kecil dengan keuntungan tipis, tetapi frekuensinya tinggi. Trader mengambil posisi hanya dalam hitungan menit bahkan detik.
2. Momentum trading
Trader mengikuti arah tren yang kuat setelah rilis berita positif, laporan laba, atau kenaikan volume signifikan. Prinsipnya sederhana: “buy high, sell higher.”
3. Breakout trading
Trader menunggu harga menembus area resistance penting. Setelah breakout dikonfirmasi, mereka masuk posisi mengikuti momentum pasar.
4. Reversal trading
Strategi ini mencari momen ketika harga dianggap sudah overbought atau oversold dengan harapan terjadi pembalikan arah tren.
Untuk mendukung keputusan, day trader mengandalkan indikator teknikal seperti Moving Average, Bollinger Bands, RSI, dan Volume Analysis.
Perbedaan Day Trading dan Swing Trading
Meskipun sama-sama termasuk strategi aktif, day trading dan swing trading memiliki perbedaan mencolok dalam durasi dan gaya eksekusi.
Aspek | Day Trading | Swing Trading |
---|---|---|
Durasi Posisi | Dalam 1 hari (tidak overnight) | 2–10 hari |
Fokus Analisis | Grafik intraday (menit–jam) | Grafik harian atau mingguan |
Frekuensi Transaksi | Sangat tinggi | Moderat |
Tujuan | Profit cepat dari volatilitas harian | Profit dari pergerakan harga yang lebih besar |
Risiko | Lebih tinggi karena volatilitas ekstrem | Lebih rendah dan fleksibel |
Cocok Untuk | Trader aktif dengan waktu penuh | Trader paruh waktu yang sabar |
Secara singkat, day trading lebih cocok untuk trader agresif yang fokus penuh pada pasar, sementara swing trading lebih fleksibel bagi yang tidak bisa memantau pergerakan harga setiap saat.
Risiko Umum dalam Day Trading
Day trading menawarkan potensi profit besar, tetapi juga mengandung risiko tinggi. Berikut beberapa di antaranya:
1. Volatilitas ekstrem
Harga saham bisa bergerak tajam hanya dalam hitungan menit. Tanpa manajemen risiko yang baik, kerugian dapat terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.
2. Overtrading
Banyak pemula terlalu sering masuk dan keluar posisi karena ingin mengejar setiap peluang, padahal sering kali malah memicu kerugian akibat biaya transaksi tinggi dan keputusan emosional.
3. Emosi dan tekanan mental
Trading dalam waktu singkat menuntut fokus tinggi dan pengendalian emosi. Ketakutan (fear) dan keserakahan (greed) sering kali membuat trader keluar dari rencana awal.
4. Risiko teknis
Gangguan koneksi internet, delay eksekusi, atau kesalahan platform bisa menyebabkan kerugian, terutama saat volatilitas pasar tinggi.
5. Kurangnya disiplin
Banyak trader gagal bukan karena strategi buruk, tetapi karena tidak disiplin terhadap stop loss dan target profit yang sudah ditetapkan.
Tips Day Trading untuk Pemula
Agar tidak terjebak dalam risiko besar, berikut beberapa tips penting bagi pemula yang ingin memulai day trading:
1. Mulai dengan akun demo
Gunakan akun simulasi terlebih dahulu untuk memahami cara kerja order, kecepatan pasar, dan strategi dasar tanpa risiko kehilangan uang.
2. Gunakan rencana trading
Tentukan strategi, target profit, serta batas kerugian sebelum membuka posisi. Trading tanpa rencana sama saja seperti berjudi.
3. Kelola risiko dengan disiplin
Jangan risikokan lebih dari 1–2% modal per transaksi. Disiplin adalah kunci bertahan dalam jangka panjang.
4. Fokus pada likuiditas tinggi
Pilih saham dengan volume besar seperti Apple (AAPL), Microsoft (MSFT), atau NVIDIA (NVDA) agar mudah masuk dan keluar posisi.
5. Hindari keputusan emosional
Jangan terbawa euforia atau panik. Tetap berpegang pada analisis teknikal dan data objektif, bukan spekulasi semata.
Kesimpulan
Day trading adalah strategi jual beli saham atau aset keuangan dalam satu hari untuk memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek. Strategi ini menuntut kecepatan, ketepatan, dan disiplin tinggi karena risiko volatilitasnya sangat besar.
Memahami perbedaan antara day trading dan swing trading, serta menerapkan manajemen risiko yang ketat, adalah langkah penting sebelum benar-benar terjun ke pasar.
Mulailah trading saham, ETF, atau options pasar AS secara praktis melalui Gotrade, aplikasi yang memudahkan kamu berinvestasi mulai dari $1 dengan akses real-time ke pasar global.
FAQ
Apa itu day trading?
Aktivitas jual beli saham atau aset keuangan dalam satu hari dengan tujuan memperoleh keuntungan cepat dari fluktuasi harga.
Apa bedanya day trading dengan swing trading?
Day trading dilakukan dalam satu hari, sementara swing trading menahan posisi selama beberapa hari hingga minggu.
Apakah day trading cocok untuk pemula?
Bisa, tetapi sebaiknya dimulai dengan akun demo dan modal kecil sambil mempelajari manajemen risiko.
Apa kunci sukses dalam day trading?
Disiplin, kontrol emosi, serta penggunaan strategi dan stop loss yang konsisten.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.