5 Kebiasaan Finansial yang Menghambat Kamu Mulai Investasi
Banyak orang ingin mulai investasi, tetapi merasa “belum siap”, “belum punya modal”, atau “takut rugi”. Padahal penyebab sebenarnya sering kali bukan kurangnya uang, melainkan kebiasaan finansial buruk yang tidak disadari. Pola kecil yang dilakukan setiap hari bisa membuat kamu sulit menabung, sulit memulai, dan akhirnya menunda investasi terus-menerus.
Lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan penjelasan tentang lima money habits yang paling sering menghambat seseorang mulai berinvestasi, lengkap dengan cara memperbaikinya agar perjalanan finansialmu bisa lebih lancar.
Kebiasaan Finansial yang Menghambat Kamu Mulai Investasi
Merangkum Investopedia dan CNBC, berikut ragam kebiasaan dan cara mengatasinya:
1. Tidak Pernah Mencatat Pengeluaran Harian
Banyak orang merasa “punya uang”, tetapi kenyataannya uangnya hilang tanpa jejak di akhir bulan. Ini terjadi karena tidak ada catatan pengeluaran. Tanpa catatan, kamu tidak bisa tahu kategori mana yang paling boros dan tidak bisa mengalokasikan dana untuk investasi.
Cara memperbaiki:
- Buat catatan harian sederhana
- Gunakan aplikasi budget
- Kelompokkan pengeluaran wajib vs impulsif
Begitu kamu mulai sadar pola spending, menyisihkan uang untuk investasi jadi jauh lebih mudah.
2. Menghabiskan Uang untuk Lifestyle Sebelum Menabung
Kebiasaan “belanja dulu, nabung belakangan” adalah penghambat terbesar dalam memulai investasi. Ketika pendapatan masuk, godaan untuk belanja sering lebih kuat daripada kebutuhan jangka panjang.
Cara Memperbaiki:
- Gunakan prinsip Pay Yourself First.
- Sisihkan 5 sampai 20 persen pendapatan untuk investasi sebelum kamu menggunakan uang untuk hal lain. Dengan cara ini, investasi menjadi bagian otomatis dari rutinitas bulanan.
3. Tidak Punya Dana Darurat Sehingga Takut Mulai Investasi
Tanpa dana darurat, investor pemula sering takut kehilangan uang sehingga tidak berani mulai.
Kekhawatiran ini valid karena dana darurat adalah pondasi keuangan yang membuat kamu lebih tenang menghadapi risiko.
Cara Memperbaiki:
- Targetkan dana darurat setara 3 sampai 6 bulan pengeluaran
- Simpan dalam instrumen likuid seperti tabungan atau instrumen pasar uang
- Setelah aman, baru mulai sisihkan dana untuk investasi
Ketika safety net kuat, kamu bisa mulai investasi tanpa rasa takut berlebihan.
4. Terlalu Impulsif dalam Belanja Kecil
Banyak orang merasa pengeluaran kecil tidak berpengaruh. Padahal, membeli kopi premium setiap hari, langganan aplikasi tidak terpakai, atau makan di luar terlalu sering bisa menyusutkan kemampuan investasi secara signifikan.
Cara Memperbaiki:
- Buat batas bulanan untuk lifestyle
- Gunakan envelope budgeting atau kategori digital
- Ganti pengeluaran kecil dengan pilihan lebih efisien
Kamu tidak perlu hidup kaku, cukup sadar dan terukur.
5. Menunda Investasi Karena Menunggu “Momennya Tepat”
Ini adalah kebiasaan yang sangat umum. Banyak pemula menunda karena merasa harga saham terlalu tinggi, terlalu rendah, atau pasar sedang tidak stabil. Padahal, menunda terlalu lama sering membuat seseorang kehilangan waktu compounding.
Cara Memperbaiki:
- Gunakan strategi DCA (Dollar-Cost Averaging), yaitu membeli saham atau ETF secara rutin dengan nominal tetap. Dengan cara ini, kamu tidak perlu memikirkan waktu terbaik untuk masuk.
Kenapa Kebiasaan Finansial Buruk Menghambat Pertumbuhan Aset
Satu pola kecil dapat menciptakan efek besar dalam jangka panjang. Ketika kamu tidak mencatat pengeluaran, tidak memiliki dana darurat, atau terlalu impulsif, kemampuanmu untuk menabung menurun.
Akhirnya, kamu terus merasa tidak punya modal untuk mulai investasi. Padahal modal awal tidak harus besar. Banyak investor yang mulai dengan nominal kecil, tetapi konsisten.
Cara Memperbaiki Kebiasaan Finansial Secara Bertahap
1. Buat budget sederhana
Tidak perlu rumit. Kamu bisa mulai dengan 3 kategori: kebutuhan, lifestyle, dan investasi.
2. Gunakan auto-invest
Dengan auto-invest, kamu disiplin tanpa harus berpikir dua kali setiap bulan.
3. Atur tujuan finansial
Tujuan jelas membuat kamu lebih semangat menjaga kebiasaan positif.
4. Review 10 menit setiap minggu
Periksa spending, cek dana darurat, evaluasi progress investasi.
5. Hindari perbandingan dengan orang lain
Setiap orang punya ritme keuangan berbeda. Fokus pada perjalananmu sendiri.
Kesimpulan
Banyak orang ingin mulai investasi, tetapi kebiasaan sehari-hari justru menjadi hambatan terbesar. Dengan memperbaiki kebiasaan finansial buruk seperti tidak mencatat pengeluaran, belanja impulsif, dan menunda investasi, kamu bisa membuka jalan menuju pengelolaan keuangan yang lebih sehat.
Kalau kamu siap memperbaiki kebiasaan finansial dan mulai membangun portofolio, kamu bisa mulai investasi saham dan ETF AS di Gotrade dengan deposit awal US$5, pembelian saham mulai US$1, serta fleksibilitas trading 24 jam selama 5 hari.
FAQ
- Apakah harus menghilangkan semua kebiasaan lifestyle?
Tidak. Yang penting adalah membuat batas dan mengontrol porsinya. - Modal kecil bisa mulai investasi?
Bisa. Yang terpenting konsistensi, bukan nominal awal. - Apa kebiasaan tercepat yang bisa diubah?
Mulai mencatat pengeluaran dan menerapkan Pay Yourself First.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.