Inside Day: Pengertian, Cara Membaca, dan Strategi Entry Trading
Saat menggunakan price action, salah satu pola candlestick yang paling mudah dipahami pemula tetapi tetap powerful adalah inside day. Pola ini sering muncul saat pasar sedang berhenti sejenak sebelum memutuskan arah berikutnya.
Dengan memahami inside day, trader pemula bisa menemukan area entry yang lebih rapi, terukur, dan tidak terburu-buru oleh volatilitas.
Lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan panduan lengkap tentang apa itu inside day, bagaimana cara membacanya, serta strategi entry yang umum digunakan trader.
Apa Itu Inside Day?
Inside day adalah pola candlestick di mana seluruh range harga (high dan low) hari ini berada di dalam range harga hari sebelumnya. Artinya:
- high hari ini lebih rendah dari high hari sebelumnya
- low hari ini lebih tinggi dari low hari sebelumnya
Melansir Investopedia, pasar sedang “mengecil”, seperti menarik napas sebelum menentukan arah baru. Pola ini menandakan konsolidasi dan penurunan volatilitas sementara, yang sering menjadi tanda awal akan terjadinya breakout.
Manfaat Inside Day Penting untuk Trader
Inside day memberikan dua manfaat utama:
1. Mengidentifikasi momen ketika pasar sedang tenang
Pasar yang tenang sering kali diikuti pergerakan kuat. Inside day membantu trader menangkap momentum tersebut.
2. Menentukan entry yang lebih terstruktur
Karena inside day membentuk batas high dan low yang jelas, trader bisa menentukan area invalidasi (stop-loss) dengan lebih rapi.
Ciri-Ciri Inside Day
Kamu bisa mengenali inside day melalui beberapa karakteristik:
- Candle hari ini memiliki range lebih sempit dari hari sebelumnya
- Biasanya muncul setelah candle besar atau volatil
- Sering mendahului breakout kuat
- Bisa digunakan dalam trend naik, turun, maupun sideways
Inside day tidak memprediksi arah. Namun pola ini memberitahu kamu bahwa pasar sedang bersiap bergerak.
Cara Membaca Inside Day dalam Price Action
1. Inside day di dalam trend naik
Biasanya mengindikasikan jeda sehat dalam uptrend. Jika harga breakout ke atas high inside day, potensi kelanjutan trend tinggi.
2. Inside day di dalam trend turun
Menunjukkan jeda dalam tekanan jual. Breakout ke bawah low inside day cenderung melanjutkan tren turun.
3. Inside day dalam kondisi sideways
Bisa dijadikan sinyal untuk entry breakout, tetapi kemungkinan false breakout lebih besar.
Strategi Entry Menggunakan Inside Day
Trading Setup Review menggambarkan penerapan strategi ini untuk entry:
1. Breakout strategy (strategi paling populer)
Gunakan high dan low candle inside day sebagai pemicu entry.
Entry:
- Buy stop di atas high inside day
- Sell stop di bawah low inside day
Stop-loss:
Letakkan di sisi berlawanan dari inside day. Contoh: jika buy stop, SL di bawah low inside day.
Kelebihan: sederhana, jelas, cocok untuk pemula.
2. Trend continuation strategy
Gunakan inside day sebagai sinyal lanjutan tren.
Aturan umum:
- Trend naik → fokus membeli ketika harga tembus high inside day
- Trend turun → fokus menjual ketika harga tembus low inside day
Strategi ini bekerja baik ketika tren sedang kuat.
3. Inside day + support/resistance
Inside day yang muncul di area support atau resistance besar biasanya jauh lebih signifikan.
Contoh: Jika uptrend bertemu support, lalu muncul inside day, breakout ke atas sering menghasilkan pergerakan kuat.
4. Inside day setelah big move
Jika pasar baru mengalami candle besar (big candle), inside day sering menjadi “cooldown” sebelum melanjutkan pergerakan.
Gunakan pola ini untuk menghindari entry terburu-buru setelah candle ekstrem.
Contoh Sederhana Pola Inside Day
Hari 1:
- High = 150
- Low = 130
Hari 2 (inside day):
- High = 145
- Low = 135
Karena harga hari ke-2 berada sepenuhnya di dalam range hari ke-1, ini disebut inside day.
Breakout ke atas 145 → sinyal bullish
Breakout ke bawah 135 → sinyal bearish
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Inside Day
1. Masuk sebelum breakout
Inside day bukan sinyal beli atau jual. Ini adalah sinyal “tunggu arah”.
2. Tidak melihat tren besar
Inside day yang melawan tren memiliki probabilitas lebih rendah.
3. Terjebak false breakout
Pasar sideways sering menghasilkan breakout palsu. Gunakan konfirmasi volume atau tren lebih besar.
4. Menempatkan stop-loss terlalu dekat
Stop-loss seharusnya ada di luar range inside day agar tidak tersentuh noise pasar.
Kapan Inside Day Paling Efektif?
Inside day paling efektif dalam kondisi berikut:
- Dalam tren kuat (uptrend atau downtrend)
- Setelah candle besar
- Saat mendekati rilis berita tetapi sebelum volatilitas naik
- Di dekat level support atau resistance penting
Di kondisi seperti ini, inside day memberikan sinyal entry yang jauh lebih teruji.
Kesimpulan
Inside day adalah pola price action sederhana namun sangat berguna bagi trader pemula. Dengan memahami bahwa inside day adalah momen konsolidasi sebelum pasar memutuskan arah baru, kamu bisa memanfaatkan pola ini untuk entry dengan struktur yang lebih rapi, stop-loss jelas, dan risiko lebih terukur.
Kalau kamu ingin mengembangkan keterampilan trading dengan mengeksekusi saham dan ETF AS secara langsung, kamu bisa mulai di Gotrade Indonesia dengan deposit awal US$5, pembelian saham mulai US$1, dan fleksibilitas trading 24 jam / 5 hari.
FAQ
- Apakah inside day bisa memprediksi arah pasar?
Tidak. Inside day hanya menunjukkan konsolidasi, bukan arah. Breakout-lah yang memberi sinyal. - Apakah inside day cocok untuk pemula?
Sangat cocok karena memiliki batas high dan low yang jelas untuk entry dan stop-loss. - Apakah inside day bekerja di saham dengan volatilitas tinggi?
Bisa, tetapi perlu hati-hati karena false breakout lebih sering terjadi.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.