Inovasi AI GE HealthCare Inovasi AI Jadi Potensi Saham Jangka Panjang

GE HealthCare (GEHC) menggabungkan bisnis alat medis yang stabil dengan inovasi AI. Apakah ini menjadikannya 'Forever Stock' di sektor kesehatan?

Inovasi AI GE HealthCare Inovasi AI Jadi Potensi Saham Jangka Panjang

Bagi kamu yang mengikuti pasar saham, nama General Electric (GE) tentu tidak asing. Namun, setelah masa jayanya, perusahaan ikonik Amerika ini mengalami kemunduran panjang, bahkan dikeluarkan dari Dow Jones Industrial Average.

Di bawah CEO Larry Culp, GE melakukan restrukturisasi besar. Salah satu hasilnya adalah pemisahan unit bisnis kesehatannya menjadi perusahaan publik mandiri bernama GE HealthCare (GEHC) pada tahun 2023.

Kini, fokus baru GEHC adalah pada AI di sektor kesehatan. Langkah ini begitu signifikan sehingga The Investor Place menyebutnya sebagai kandidat "Forever Stock" atau saham yang layak disimpan selamanya.

Lalu, apa yang membuat perusahaan ini begitu istimewa?

Pondasi Kuat Raksasa Alat Kesehatan

GE HealthCare bukanlah pemain kemarin sore. Perusahaan ini sudah memiliki pijakan kuat sebagai blue-chip di industri pencitraan medis.

Mereka beroperasi di lebih dari 160 negara, menjual peralatan medis krusial seperti CT scan, MRI, X-ray, dan mesin ultrasound, beserta kontrak layanannya.

Menurut laporan The Investor Place, GEHC saat ini memiliki empat juta unit mesin dan perangkat medis yang telah terpasang di seluruh dunia. Basis instalasi ini melayani lebih dari satu miliar pasien setiap tahunnya.

Fondasi bisnis mereka terbagi dalam empat divisi utama Imaging, Ultrasound, Patient Care Solutions, dan Pharmaceutical Diagnostics. Ini memberikan stabilitas pendapatan yang solid bagi perusahaan.

Melaju Kencang dengan Inovasi AI

Di atas fondasi yang stabil itu, GEHC membangun potensi pertumbuhan masa depan yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI).

Perusahaan ini adalah pemimpin dalam perangkat medis yang didukung AI. The Investor Place mencatat fakta penting bahwa dari lebih 1.200 perangkat berbasis AI yang disetujui oleh FDA (badan pengawas obat dan makanan AS), 100 di antaranya adalah milik GE HealthCare.

Penting untuk dipahami bahwa solusi AI dari GEHC tidak bertujuan menggantikan tenaga medis. Sebaliknya, teknologi ini dirancang untuk membantu dan mengoptimalkan pekerjaan mereka.

Seperti yang dijelaskan oleh Vignesh Shetty, seorang Senior Vice President di GE Healthcare, kepada The Investor Place, strategi digital perusahaan adalah menggunakan AI untuk membantu dokter mencapai hasil klinis dan operasional yang menciptakan dampak maksimal bagi pasien dan sistem kesehatan.

Dari Hardware ke Software Solusi Rumah Sakit

Inovasi GEHC tidak berhenti pada alat diagnosa. Laporan terbaru dari The Investor Place menunjukkan bahwa perusahaan ini mulai beralih dari model bisnis yang berpusat pada hardware (perangkat keras) menjadi penyedia software (perangkat lunak).

GEHC baru saja mengumumkan kerja sama dengan dua sistem kesehatan besar di AS, The Queen’s Health Systems dan Duke Health.

Tujuan mereka adalah bersama-sama mengembangkan solusi perangkat lunak baru untuk manajemen operasional rumah sakit yang didukung AI.

Langkah ini membawa GEHC masuk ke model bisnis SaaS (Software-as-a-Service). Ini adalah model bisnis berbasis langganan yang dapat memberikan aliran pendapatan rutin dan membangun hubungan pelanggan jangka panjang.

Bagi The Investor Place, inilah yang membuat GEHC menjadi cerita dua bagian yang menarik. Di satu sisi, ia adalah perusahaan alat kesehatan yang solid dan mapan. Di sisi lain, ia memiliki potensi pertumbuhan cepat dari lini produk dan investasi AI-nya.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more