Harga Saham UNH Diprediksi Anjlok 29.38% dalam 6 Bulan?

Analisis teknikal dan fundamental UnitedHealth (UNH). Proyeksi harga UNH menunjukkan risiko penurunan jangka panjang meskipun ada sinyal bullish jangka pendek.

Harga Saham UNH Diprediksi Anjlok 29.38% dalam 6 Bulan?

Saham UnitedHealth Group (UNH) baru-baru ini menunjukkan pergerakan harga yang kompleks, menciptakan gambaran yang rumit bagi investor. Sebuah analisis terbaru dari Traders Union menyoroti adanya pertarungan antara indikator teknikal bullish jangka pendek dan tren bearish jangka panjang yang menekan harga.

Per 23 Oktober 2025, UNH diperdagangkan di harga $358.18. Mari kita bedah lebih dalam faktor-faktor yang memengaruhinya.

Sinyal Teknikal Jangka Pendek vs Jangka Panjang

Secara teknikal, harga UNH saat ini berada sedikit di atas Moving Average (MA) 20-hari ($357.06) dan 50-hari ($334.75). Moving Average adalah indikator yang menghaluskan data harga untuk menunjukkan arah tren. Posisi ini mengindikasikan adanya struktur bullish (tren naik) untuk jangka pendek dan menengah.

Namun, laporan Traders Union mencatat bahwa harga ini masih diperdagangkan jauh di bawah MA-200 ($392.32). Level ini sering dianggap sebagai batas penting untuk tren jangka panjang, dan kegagalan menembusnya menunjukkan bahwa tren jangka panjang UNH masih dalam tekanan bearish (tren turun).

Sinyal momentum pun beragam. Indikator seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence) menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat. Akan tetapi, indikator lain seperti ADX dan Awesome Oscillator justru mengonfirmasi adanya nada bearish harian, yang menambah ketidakpastian.

Dilema Fundamental Laba Turun, Pembelian Institusional Naik

Dari sisi fundamental, UNH masih menunjukkan beberapa data keuangan yang kuat. Laporan Traders Union menyebutkan kapitalisasi pasar perusahaan mencapai $321 miliar dan rasio P/E (Price-to-Earnings) 15.4. Rasio P/E membantu mengukur apakah harga saham tergolong wajar dibandingkan pendapatannya.

Selain itu, saham ini memiliki beta 0.47, yang menunjukkan volatilitasnya cenderung lebih rendah dibandingkan pasar secara keseluruhan. Terekam juga adanya pembelian institusional, di mana KPP Advisory Services LLC menambah kepemilikan sahamnya di UNH.

Akan tetapi, sentimen positif ini diimbangi oleh kinerja pendapatan yang lemah. Pendapatan Q2 2025 dilaporkan meleset dari perkiraan. Analis juga memproyeksikan adanya penurunan EPS (Earning Per Share) yang signifikan untuk Q3 2025, yang menjadi kekhawatiran utama investor.

Proyeksi Analis Tetap Waspada

Ketidakpastian ini tercermin jelas dalam proyeksi harga yang dianalisis oleh Traders Union. Meskipun ada prediksi kenaikan 3.35% dalam satu bulan dan 9.92% dalam tiga bulan, proyeksi untuk enam bulan ke depan menunjukkan potensi penurunan tajam sebesar 29.38%.

Anton Kharitonov, seorang analis di Traders Union, merangkum situasi ini. Ia mencatat bahwa meskipun ada pembelian institusional dan fundamental yang kuat, momentum pendapatan yang lemah dan indikator teknikal yang beragam menunjukkan ketidakpastian yang berkelanjutan.

"Selama UNH tetap berada di bawah $392.32 MA-200... Saya menemukan sedikit alasan untuk mempercayai pemulihan yang berkelanjutan—risiko tetap kuat ke sisi penurunan," ujar Kharitonov dalam analisis tersebut.

Laporan itu juga menyimpulkan bahwa probabilitas kenaikan harga dalam lima hari perdagangan ke depan sangat rendah (kurang dari 20%).

Secara keseluruhan, UNH berada di persimpangan jalan. Saham ini didukung oleh beberapa metrik jangka pendek, namun terhambat oleh kinerja pendapatan yang lemah dan tren teknikal jangka panjang yang negatif.

Analisis Traders Union menyimpulkan bahwa skenario dasarnya adalah pergerakan sideways (datar) atau lebih rendah, menyoroti bahwa risiko penurunan masih mendominasi prospek saham ini.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more