Harga Saham Apple Pecah Rekor (ATH) Berkat Penjualan iPhone 17
Penjualan iPhone 17 yang melampaui pendahulunya membuat harga saham Apple melonjak. Apakah tren ini akan berlanjut? Baca ulasan mendalam kami.

Harga saham Apple (AAPL) baru saja mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) pada hari Senin, dengan penutupan di level $262.24.
Pencapaian ini menandakan kepercayaan investor yang kuat, yang sebagian besar dipicu oleh laporan awal mengenai performa penjualan seri iPhone 17 yang melampaui ekspektasi.

Lalu, faktor apa saja yang mendorong lonjakan ini dan bagaimana pandangan para ahli terhadap pergerakan harga saham Apple ke depan? Mari kita bedah lebih dalam.
Pemicu Utama Kenaikan, Penjualan Impresif iPhone 17
Faktor utama di balik reli saham ini adalah laporan dari Counterpoint Research. Menurut laporan tersebut, seperti yang diberitakan oleh Entrepreneur, penjualan seri iPhone 17 melampaui iPhone 16 sebesar 14% selama 10 hari pertama peluncurannya di dua pasar terbesar Apple, Amerika Serikat dan Tiongkok.
Menariknya, strategi penjualan di kedua negara tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan. Di AS, iPhone 17 Pro Max menjadi model yang sangat laris.
Hal ini didukung oleh berbagai penawaran menarik dari operator seluler seperti T-Mobile, Verizon, dan AT&T yang membuat perangkat ultra-premium ini lebih mudah diakses oleh konsumen.
Sementara itu, di Tiongkok, giliran iPhone 17 model dasar yang menunjukkan performa luar biasa. Penjualannya tercatat hampir dua kali lipat dibandingkan penjualan iPhone 16 pada periode yang sama tahun lalu, menurut data dari Counterpoint.
Analis senior Counterpoint Research, Mengmeng Zhang, menjelaskan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Yahoo Finance, bahwa model dasar ini menawarkan nilai yang sangat baik.
Dengan harga yang sama seperti pendahulunya, konsumen mendapatkan chip yang lebih baik, layar yang disempurnakan, kapasitas penyimpanan dasar yang lebih tinggi, dan peningkatan pada kamera selfie.
Respon Analis dan Proyeksi Harga Saham Apple ke Depan
Momentum positif ini dengan cepat direspons oleh para analis di Wall Street. Mereka melihat data penjualan awal ini sebagai sinyal kuat dari siklus pembaruan perangkat yang telah lama dinantikan oleh pasar.
Bank investasi Loop Capital, misalnya, menaikkan peringkat saham Apple dari "tahan" menjadi "beli" pada hari Senin. Menurut laporan Investor's Business Daily yang dikutip oleh Entrepreneur, analis Ananda Baruah dari Loop Capital memprediksi harga saham Apple bisa mencapai $315.
Baruah meyakini bahwa Apple saat ini berada di "ujung depan" dari siklus pembaruan iPhone yang akan berlangsung hingga tahun 2027. Di sisi lain, analis di Evercore ISI dan Melius Research juga ikut menaikkan target harga mereka untuk saham Apple menjadi $290.
Meskipun optimisme pasar sedang tinggi, Yahoo Finance mencatat bahwa Wall Street masih menantikan pemenuhan janji Apple terkait versi Siri yang disempurnakan dengan kecerdasan buatan (AI).
Apple harus menunda peluncuran fitur ini, sementara para pesaingnya seperti Google dan Samsung telah lebih dulu menawarkan kapabilitas AI pada ponsel pintar mereka.
Keberhasilan penjualan iPhone 17 membuktikan kekuatan fundamental Apple dalam perangkat keras. Namun, kemampuannya untuk berinovasi dan bersaing di ranah AI akan menjadi kunci untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ini di masa mendatang.
Referensi:
- Yahoo Finance, Apple stock hits all-time high as iPhone 17 sales outpace iPhone 16 in US and China. Diakses pada 21 Oktober 2025
- Entrepreneur, Here’s Why Apple Stock Just Hit an All-Time High, Setting a New Record. Diakses pada 21 Oktober 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.