Harga Break Even: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitungnya

Harga Break Even: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitungnya

Banyak investor dan trader sering bertanya berapa sebenarnya angka minimum agar sebuah posisi tidak rugi. Di sinilah konsep harga break even menjadi penting.

Harga break even membantu kamu mengetahui pada titik harga berapa investasi kembali ke posisi nol, sehingga tidak rugi ataupun untung.

Artikel ini membahas pengertian harga break even, manfaatnya, serta cara menghitungnya dengan rumus yang mudah diterapkan.

Apa Itu Harga Break Even

Harga break even adalah harga minimum yang harus dicapai oleh suatu aset agar posisimu tidak mengalami kerugian. Dengan kata lain, break even price adalah titik di mana total biaya pembelian sama dengan total nilai aset setelah mempertimbangkan biaya transaksi.

Melansir Investopedia, konsep ini penting untuk memahami batas risiko dan membantu investor membuat keputusan lebih objektif.

Break even price dapat digunakan dalam saham, opsi, hingga aktivitas bisnis untuk menilai kelayakan keputusan pembelian.

Pada investasi saham, break even price adalah harga yang perlu dicapai setelah memperhitungkan biaya beli, biaya jual, dan biaya lain yang terkait dengan transaksi.

Manfaat Mengetahui Harga Break Even

  1. Menghindari keputusan emosional: Jika kamu tahu persis di harga berapa posisi tidak rugi, kamu tidak mudah panik saat harga bergerak turun-naik.
  2. Membantu menentukan target jual: Break even menjadi dasar menetapkan target profit dan stop-loss yang lebih realistis.
  3. Memahami biaya transaksi: Komisi broker, biaya beli-jual, dan pajak memengaruhi titik break even.
  4. Penting untuk analisis risiko: Mengetahui break even price membantu kamu menilai apakah sebuah posisi layak dibuka.
  5. Membantu mengukur performa portofolio: Saat kamu melakukan beberapa kali pembelian, break even price menjadi acuan penilaian rata-rata posisi.

Komponen Dalam Menghitung Harga Break Even

Untuk menentukan harga break even, kamu perlu mengetahui beberapa biaya dan informasi dasar:

  1. Harga beli per unit: Ini adalah harga yang kamu bayarkan saat membeli saham.
  2. Jumlah unit yang dibeli: Digunakan untuk menghitung total biaya investasi.
  3. Biaya transaksi: Termasuk komisi beli, komisi jual, atau biaya administrasi lain.
  4. Pajak (jika ada): Dalam beberapa platform, pajak penjualan bisa memengaruhi break even price.

Rumus Menghitung Harga Break Even

Untuk saham, rumus dasarnya adalah:

Harga Break Even = (Total Biaya Beli + Total Biaya Jual) ÷ Jumlah Saham

Jika platform yang kamu gunakan tidak mengenakan biaya jual, maka rumus dapat disederhanakan:

Harga Break Even = Total Biaya Beli ÷ Jumlah Saham

Jika kamu membeli saham beberapa kali (averaging), gunakan rumus:

Break Even Price = (Total nilai pembelian keseluruhan) ÷ (Total jumlah saham)

Contoh:

  • Beli 1 saham di harga Rp100.000
  • Beli lagi 1 saham di harga Rp120.000
  • Total biaya = Rp220.000
  • Total saham = 2
  • Break even price = Rp220.000 ÷ 2 = Rp110.000

Jika harga saham naik di atas Rp110.000, kamu mulai masuk zona profit.

Contoh Perhitungan Harga Break Even

Misalkan kamu membeli saham sebagai berikut:

  • Harga beli per saham: Rp5.000
  • Jumlah pembelian: 200 saham
  • Biaya transaksi beli: Rp10.000
  • Biaya transaksi jual: Rp10.000

Hitung total biaya:

Total biaya = (5.000 × 200) + 10.000 = Rp1.010.000

Total biaya jual = Rp10.000

Break even price = (1.010.000 + 10.000) ÷ 200

Break even price = Rp5.050

Artinya, kamu baru impas jika harga saham mencapai Rp5.050 per unit. Jika kamu menjual di bawah harga ini, kamu berada di zona rugi.

Penerapan Harga Break Even dalam Investasi

Menentukan kapan harus take profit

Break even menjadi acuan awal untuk melihat potensi keuntungan.

Menetapkan stop-loss lebih objektif

Dengan mengetahui titik impas, trader bisa menempatkan batas rugi di bawah break even price secara terukur.

Mengukur averaging down

Harga break even pun mengukur apakah averaging down layak dilakukan. Jika break even price terlalu tinggi dan fundamental buruk, averaging down tidak membantu.

Menghindari kesalahan fokus pada harga beli

Break even price mengingatkan kamu bahwa biaya transaksi juga memengaruhi hasil.

Berguna dalam trading jangka pendek

Trader sering menentukan break even untuk menilai apakah setup layak dijalankan.

Tips Menentukan Harga Break Even untuk Pemula

Catat semua biaya beli dan jual

Biaya kecil bisa membuat perbedaan signifikan pada break even price.

Manfaatkan fitur average cost

Gunakan aplikasi yang menampilkan average cost otomatis. Ini memudahkan pemula tanpa harus menghitung manual.

Jangan terjebak “harus impas”

Jika fundamental berubah buruk, menjual rugi bisa lebih baik daripada menunggu break even.

Jangan tambah posisi

Hindari menambah posisi hanya untuk menurunkan break even. Strategi averaging tanpa analisis bisa meningkatkan risiko.

Fokus pada kualitas saham

Jika saham berkualitas, break even lebih mudah tercapai dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Harga break even adalah titik impas di mana nilai investasi kembali ke modal awal setelah memasukkan seluruh biaya transaksi.

Mengetahui break even price membantu investor membuat keputusan yang lebih objektif, menetapkan target profit, mengukur risiko, dan memahami efektivitas strategi pembelian.

Dengan perhitungan sederhana dan pencatatan baik, kamu dapat menggunakan konsep ini untuk pengelolaan portofolio yang lebih disiplin.

FAQ

Apa itu harga break even?

Harga minimum yang harus dicapai agar posisi saham tidak rugi setelah biaya transaksi.

Apakah biaya jual memengaruhi break even?

Ya, biaya jual harus dihitung untuk mendapatkan titik impas yang akurat.

Bagaimana cara cepat mengetahui break even?

Gunakan average cost di aplikasi investasi atau hitung total biaya dibagi total saham.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more