Gotrade Daily: Yang Perlu Dicermati Saat Perdagangan Desember Dimulai
Pasar mendekati level tertinggi saat volatilitas tetap meningkat.
Pasar saham AS membuka Desember dengan pergerakan yang kembali mendekati level tertinggi setelah November yang bergejolak. S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq semuanya berada tidak jauh dari rekor meskipun tren bulanan sempat terganggu. Di bawah permukaan, performa saham AI terpecah, dengan Meta (META), Nvidia (NVDA), dan Oracle (ORCL) tertekan, sementara Alphabet (GOOG) memimpin kenaikan berkat antusiasme terhadap Gemini 3 dan potensi kerja sama chip AI dengan Meta.
Dalam sepekan ke depan, perhatian pasar tetap tertuju pada Federal Reserve dan peluang pemangkasan suku bunga Desember. Pasar kini memperkirakan peluang sekitar 87 persen untuk pemotongan 25 bps, sementara pejabat The Fed memasuki masa blackout hingga keputusan 9–10 Desember. Investor juga mengikuti laporan bahwa Kevin Hassett menjadi kandidat kuat pengganti Jerome Powell, yang dinilai lebih condong pada kebijakan suku bunga rendah.
Rilis data makro diperkirakan kembali normal setelah penundaan akibat penutupan pemerintahan 43 hari, dengan laporan manufaktur, jasa, dan ADP payrolls menjadi sorotan. Dari sisi korporasi, raksasa ritel diskon seperti Dollar Tree, Dollar General, dan Five Below akan mengukur ketahanan konsumen, sementara Salesforce (CRM) dan CrowdStrike (CRWD) menjadi indikator permintaan software dan keamanan siber.
Strategi dari JPMorgan, HSBC, dan Deutsche Bank memproyeksikan S&P 500 bisa mencapai 7.500–8.000 pada 2026, ditopang siklus capex dan produktivitas berbasis AI. Namun jalurnya diperkirakan tetap volatil, dengan pasar bergerak antara kekhawatiran bubble dan optimisme pertumbuhan. Bagi trader, ini berarti peluang ekspansi laba berbasis AI tetap ada, namun sentimen bisa berubah cepat.
📊 Market Wrap 1 Des 2025

🧠 Catatan Analis Hari ini

💬 Market Highlights
Accenture Rebranding Karyawan Jadi “Reinventors”
Accenture (ACN) memperkenalkan istilah baru untuk seluruh pegawainya, kini disebut “reinventors” sebagai bagian dari strategi besar mengadopsi AI. Langkah ini mengikuti restrukturisasi besar di Juni, di mana perusahaan menggabungkan banyak unit menjadi Reinvention Services. Tujuan rebranding ini adalah memposisikan Accenture sebagai mitra utama perusahaan global dalam melakukan transformasi AI.
Namun, istilah tersebut menuai perdebatan karena dinilai terlalu “jargon” dan bisa menimbulkan kebingungan internal. Valuasi Accenture sebelumnya sempat mencapai US$260 miliar, namun turun ke sekitar US$150 miliar akibat melemahnya permintaan konsultasi. Reorientasi ini menjadi upaya untuk kembali relevan dan kompetitif di era AI.
American Airlines Hampir Selesaikan Perbaikan Recall Airbus
American Airlines (AAL) melaporkan bahwa hanya satu dari 209 pesawat A320 yang masih menunggu update software terkait recall darurat dari Airbus. Recall ini memengaruhi sekitar 6.000 pesawat A320 di seluruh dunia, dengan kekhawatiran potensi gangguan besar di musim liburan. American menegaskan tidak akan ada dampak operasional lanjutan, termasuk selama puncak perjalanan Thanksgiving. Proses update untuk pesawat terakhir dijadwalkan selesai dalam beberapa jam.
Micron Investasi Besar untuk Pabrik Chip AI di Jepang
Micron (MU) dikabarkan akan menginvestasikan US$9.6 miliar untuk membangun fasilitas produksi chip memori berkecepatan tinggi (HBM) di Jepang sebagai bagian dari strategi memperluas kapasitas chip AI dan mengurangi ketergantungan pada Taiwan. Pembangunan pabrik ditargetkan mulai pada Mei 2026, dengan pengiriman chip pertama diproyeksikan pada 2028.
Pemerintah Jepang juga diperkirakan memberikan subsidi hingga ¥500 miliar untuk mendukung proyek ini. Langkah ini menegaskan ambisi Micron untuk mengambil porsi lebih besar dalam pasar chip AI yang sedang booming, sekaligus memperkuat rantai pasok teknologi global di tengah kondisi geopolitik yang sensitif.
📅 Jadwal Laporan Keuangan

Pasar memasuki penghujung 2025 dengan indeks mendekati level tertinggi dan AI menjadi pusat perhatian.
Saham apa yang sedang dicermati trader hari ini?
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.