Gap Up dan Gap Down: Pengertian, Penyebab, dan Strategi Trading

Gap up dan gap down adalah pergerakan harga signifikan akibat perubahan sentimen pasar. Pelajari penyebab dan strategi trading-nya di Gotrade.

Gap Up dan Gap Down: Pengertian, Penyebab, dan Strategi Trading
Freepik.com/@freepik

Pernah melihat grafik saham yang tiba-tiba “melompat” ke atas atau ke bawah tanpa ada pergerakan harga di antaranya? Fenomena itu disebut gap up dan gap down, yang sering terjadi di pasar saham, terutama setelah jam penutupan bursa atau saat rilis berita penting.

Bagi trader, gap harga bisa menjadi sinyal kuat tentang arah pasar berikutnya. Namun, jika disalahartikan, bisa menimbulkan keputusan impulsif yang berujung rugi.

Artikel ini akan membahas pengertian gap up dan gap down, penyebab umum terjadinya, serta bagaimana trader dapat memanfaatkannya dalam strategi gap trading.

Apa Itu Gap Up dan Gap Down?

Dalam analisis teknikal, gap up dan gap down terjadi ketika harga pembukaan (open) suatu saham berbeda jauh dari harga penutupan (close) sebelumnya, tanpa adanya transaksi di antara kedua level harga tersebut.

Gap Up: Terjadi ketika harga pembukaan hari ini lebih tinggi dari harga penutupan kemarin.

Gap Down: Terjadi ketika harga pembukaan hari ini lebih rendah dari harga penutupan sebelumnya.

Contoh sederhana: Jika saham A menutup di harga $100 kemarin, lalu hari ini dibuka di $105 tanpa transaksi di antara $100–$105, maka terjadi gap up sebesar $5. Fenomena ini sering kali mengindikasikan adanya perubahan signifikan dalam sentimen pasar.

Penyebab Umum Terjadinya Gap Harga

Gap tidak terjadi secara kebetulan. Biasanya, ia muncul karena adanya katalis kuat di luar jam perdagangan yang mengubah persepsi pasar terhadap nilai suatu saham.

  1. Laporan keuangan (earnings)
    Salah satu penyebab paling umum. Jika perusahaan melaporkan laba di atas ekspektasi analis, harga saham bisa gap up karena optimisme investor. Sebaliknya, laporan buruk bisa memicu gap down.
  2. Berita korporat
    Pengumuman merger, akuisisi, atau pergantian manajemen dapat memicu lonjakan atau penurunan tajam. Misalnya, pengumuman PHK massal bisa dianggap positif jika menurunkan biaya, atau negatif jika menandakan krisis internal.
  3. Sentimen pasar global
    Faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga, data inflasi AS, atau gejolak geopolitik bisa memengaruhi harga saham saat pasar tutup, sehingga membuka perdagangan berikutnya dengan gap signifikan.
  4. Aktivitas institusi besar
    Ketika investor besar (fund manager, hedge fund) melakukan order besar di luar jam pasar, harga bisa bergerak jauh dari level sebelumnya.

Jenis-Jenis Gap dalam Analisis Teknikal

Tidak semua gap memiliki arti yang sama. Menurut Investopedia, trader teknikal mengelompokkan gap berdasarkan konteks pergerakan harganya.

  1. Common Gap
    Terjadi secara acak tanpa katalis penting dan biasanya segera ditutup oleh pergerakan harga berikutnya. Contohnya bisa muncul di saham dengan volume kecil atau volatilitas tinggi.
  2. Breakaway Gap
    Menandai awal tren baru. Biasanya muncul setelah harga keluar dari area konsolidasi atau pola chart seperti triangle dan rectangle. Gap jenis ini dianggap sinyal kuat karena menunjukkan dorongan volume dan momentum yang besar.
  3. Runaway (Continuation) Gap
    Muncul di tengah tren yang sedang kuat. Gap ini menegaskan bahwa momentum pasar masih berlanjut dan minat beli atau jual masih tinggi.
  4. Exhaustion Gap
    Terjadi di akhir tren, ketika euforia atau kepanikan mencapai puncaknya. Gap ini sering menjadi tanda pembalikan arah harga (reversal).

Cara Membaca Sinyal Gap Up dan Gap Down

Gap bisa memberi petunjuk penting tentang kekuatan dan arah tren, tetapi interpretasinya bergantung pada konteks pasar.

  1. Gap Up: Optimisme Pasar
    Gap up menunjukkan sentimen positif, banyak investor mau membeli di harga lebih tinggi. Jika diikuti volume besar, hal ini menandakan konfirmasi tren naik. Namun, jika volume rendah, ada risiko harga akan turun kembali untuk “menutup gap”.
  2. Gap Down: Tekanan Jual
    Gap down menandakan sentimen negatif, pelaku pasar ingin menjual lebih cepat. Tapi, jika setelah gap down muncul volume beli besar, bisa jadi sinyal reversal (pemantulan harga).
  3. Lihat Volume dan Konfirmasi
    Gap tanpa volume kuat sering kali hanya “false signal”. Gunakan indikator volume dan candlestick berikutnya untuk memastikan kekuatan arah harga.

Strategi Menghadapi Gap di Trading

Gap trading bisa menguntungkan jika dilakukan dengan disiplin dan pemahaman teknikal yang kuat. Berikut beberapa strategi umum yang digunakan trader profesional:

  1. Trading the Gap
    Strategi paling populer. Trader langsung masuk posisi mengikuti arah gap, buy saat gap up, sell saat gap down, dengan catatan ada volume besar sebagai konfirmasi tren baru.
  2. Fade the Gap
    Kebalikan dari strategi sebelumnya. Trader mengantisipasi bahwa harga akan menutup gap dan kembali ke level penutupan sebelumnya. Cocok untuk trader berpengalaman yang memahami reversal pattern.
  3. Gunakan Stop Loss yang Ketat
    Gap sering memicu volatilitas ekstrem. Pasang stop loss untuk menghindari kerugian besar jika arah harga berbalik tiba-tiba.
  4. Perhatikan Waktu dan Likuiditas
    Gap paling sering muncul di awal sesi perdagangan. Hindari entry tergesa-gesa, tunggu hingga 15–30 menit pertama untuk melihat arah yang lebih jelas.
  5. Kombinasikan dengan Analisis Fundamental
    Cek penyebab di balik gap, apakah karena berita fundamental kuat atau hanya sentimen jangka pendek. Gap karena faktor fundamental biasanya lebih tahan lama.

Kesimpulan

Gap up dan gap down adalah pergerakan harga mendadak yang mencerminkan perubahan besar dalam sentimen pasar. Gap bisa menjadi sinyal awal dari tren baru, tanda euforia, atau justru peringatan pembalikan arah.

Kuncinya adalah memahami apa penyebab gap, bagaimana volume mendukungnya, dan apakah ada konfirmasi arah harga berikutnya.

Kalau kamu ingin melatih kemampuan membaca sinyal gap secara langsung, coba praktikkan lewat Gotrade! Mulai trading saham dan ETF pasar AS hanya dengan $1, pantau pergerakan real-time, dan pelajari dinamika harga global langsung dari layar ponselmu.

FAQ

Apa itu gap up dan gap down?

Gap up terjadi saat harga pembukaan lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, sementara gap down sebaliknya.

Apa penyebab utama terjadinya gap?

Biasanya karena laporan keuangan, berita penting, sentimen global, atau aktivitas institusi besar di luar jam pasar.

Apakah gap selalu menandakan tren baru?

Tidak selalu. Beberapa gap justru menandai akhir tren (exhaustion gap).

Bagaimana cara trading dengan gap secara aman?

Gunakan konfirmasi volume, stop loss ketat, dan pastikan memahami alasan di balik gap sebelum masuk posisi.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.