Memahami Dividend Growth Rate: Arti, Fungsi, Intepretasinya

Dividend growth rate adalah rasio yang menunjukkan pertumbuhan dividen perusahaan. Pelajari cara menghitung dan fungsinya di sini.

Memahami Dividend Growth Rate: Arti, Fungsi, Intepretasinya
Freepik.com/@freepik

Dalam dunia investasi, terutama bagi investor yang berfokus pada pendapatan pasif, dividend growth rate adalah indikator penting untuk menilai konsistensi dan prospek jangka panjang perusahaan.

Rasio ini menunjukkan seberapa cepat dividen perusahaan meningkat dari waktu ke waktu, sekaligus mencerminkan kekuatan bisnis dalam menjaga profitabilitas.

Artikel ini akan membahas apa itu dividend growth rate, fungsinya, cara menghitungnya, serta bagaimana metrik ini membantu investor memilih saham dividen yang stabil dan bertumbuh.

Apa Itu Dividend Growth Rate

Dividend growth rate adalah tingkat pertumbuhan tahunan dari dividen per saham (dividend per share/DPS) yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham.

Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pembayaran dividen secara konsisten, sekaligus menjadi cerminan dari kinerja keuangan yang sehat.

Dengan menghitung dividend growth rate, investor dapat mengetahui:

  • Apakah dividen perusahaan tumbuh secara stabil setiap tahun.
  • Apakah kenaikan dividen sejalan dengan pertumbuhan laba.
  • Seberapa besar potensi imbal hasil di masa depan jika tren pertumbuhan berlanjut.

Umumnya, pertumbuhan dividen dihitung dalam periode 3, 5, atau 10 tahun, tergantung pada ketersediaan data dan tujuan analisis.

Fungsi Dividend Growth Rate

Melansir Investopedia, investor jangka panjang menggunakan rasio ini untuk menilai stabilitas dan kualitas pendapatan dari saham dividen. Berikut beberapa fungsi utamanya:

  1. Mengukur konsistensi perusahaan
    Perusahaan yang rutin menaikkan dividen menunjukkan arus kas yang stabil dan manajemen yang efisien. Ini menjadi sinyal positif bagi investor yang berfokus pada pendapatan.
  2. Mencerminkan pertumbuhan laba
    Kenaikan dividen yang sehat umumnya diikuti oleh pertumbuhan laba bersih. Jika dividen meningkat tanpa pertumbuhan laba, perusahaan mungkin mengandalkan cadangan kas, yang berisiko tidak berkelanjutan.
  3. Menunjukkan kepercayaan manajemen
    Komitmen menaikkan dividen menandakan keyakinan manajemen terhadap prospek bisnis. Perusahaan yang yakin terhadap stabilitas pendapatannya biasanya tidak ragu membagikan dividen lebih besar.
  4. Dasar valuasi saham dividen
    Dividend growth rate digunakan dalam Dividend Discount Model (DDM) untuk menghitung nilai intrinsik saham berdasarkan proyeksi pertumbuhan dividen masa depan.

Cara Menghitung Dividend Growth Rate

Rumus umum untuk menghitung dividend growth rate adalah:

Dividend Growth Rate = [(D1 / D0)^(1/n) – 1] × 100%

Keterangan:

  • D1 = dividen per saham terbaru
  • D0 = dividen per saham awal
  • n = jumlah tahun

Contoh: Jika dividen meningkat dari $1,00 menjadi $1,44 dalam 4 tahun, maka:

[(1,44 / 1,00)^(1/4) – 1] × 100% = (1,095 – 1) × 100% = 9,5% per tahun.

Artinya, dividen tumbuh rata-rata 9,5% per tahun selama periode tersebut.

Menggunakan CAGR

Pendekatan lain yang populer adalah Compound Annual Growth Rate (CAGR). Prinsipnya sama, karena CAGR menunjukkan rata-rata pertumbuhan tahunan dengan asumsi peningkatan konstan.

Estimasi Berdasarkan Proyeksi

Jika data historis terbatas, investor dapat memperkirakan dividend growth rate ke depan dengan menggunakan proyeksi pertumbuhan laba dan payout ratio. Misalnya, jika laba bersih diperkirakan tumbuh 8% per tahun dan payout ratio stabil di 50%, maka dividen juga kemungkinan tumbuh sekitar 8% per tahun.

Interpretasi Dividend Growth Rate

Setelah menghitung, investor perlu memahami arti di balik angka pertumbuhan tersebut.

  1. Growth rate tinggi
    Pertumbuhan dividen ≥10% menandakan ekspansi bisnis dan laba yang kuat. Namun, kenaikan terlalu cepat tanpa dukungan laba berkelanjutan bisa menjadi tanda bahaya.
  2. Growth rate moderat
    Pertumbuhan dividen 5–9% per tahun dianggap sehat dan realistis, terutama bagi perusahaan besar dengan arus kas stabil seperti sektor konsumsi dan kesehatan.
  3. Growth rate rendah atau stagnan
    Jika dividen hanya tumbuh di bawah 3% atau stagnan, bisa jadi perusahaan menghadapi tekanan laba atau sedang fokus pada ekspansi bisnis ketimbang pembagian dividen.

Investor sebaiknya meninjau metrik lain seperti payout ratio, return on equity (ROE), dan earnings growth untuk memastikan pertumbuhan dividen didukung oleh fundamental yang kuat.

Hubungan Dividend Growth Rate dengan Strategi Investasi

Bagi investor yang menerapkan strategi dividend investing, dividend growth rate menjadi komponen utama untuk menilai potensi jangka panjang.

Beberapa poin penting, melansir CFI, adalah:

  • Semakin tinggi dan stabil dividend growth rate, semakin besar potensi capital gain jangka panjang.
  • Saham dengan pertumbuhan dividen konsisten cenderung lebih tahan terhadap volatilitas pasar, karena menarik investor defensif.
  • Growth rate yang positif secara berkelanjutan menandakan perusahaan memiliki tata kelola dan model bisnis yang solid.

Dengan memahami tren pertumbuhan dividen, investor dapat memilih saham yang tidak hanya memberikan pendapatan, tetapi juga pertumbuhan nilai investasi.

Kesimpulan

Dividend growth rate adalah rasio yang mengukur pertumbuhan dividen perusahaan dari waktu ke waktu. Indikator ini membantu investor menilai konsistensi profitabilitas dan potensi pendapatan jangka panjang.

Perusahaan dengan pertumbuhan dividen stabil menunjukkan bisnis yang sehat, arus kas kuat, dan manajemen yang disiplin.

Pahami cara menghitung dan menganalisis dividend growth rate sebelum mulai berinvestasi di saham dividen AS lewat aplikasi Gotrade.

Lewat Gotrade, kamu bisa membeli saham, ETF, dan options mulai dari $1 secara praktis! Yuk, download apps Gotrade di Android dan iOS hari ini!

FAQ

Apa itu dividend growth rate?

Tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata dividen yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham.

Bagaimana cara menghitungnya?

Gunakan rumus: (D1 / D0)^(1/n) – 1, lalu kalikan 100%.

Berapa tingkat pertumbuhan ideal?

Pertumbuhan 5–9% per tahun dianggap stabil dan berkelanjutan.

Apa bedanya dengan dividend yield?

Dividend yield mengukur rasio dividen terhadap harga saham, sedangkan dividend growth rate mengukur pertumbuhannya dari waktu ke waktu.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.