Direct Public Offering (DPO): Pengertian, Tujuan, dan Proses

Direct Public Offering (DPO): Pengertian, Tujuan, dan Proses

Banyak investor lebih mengenal proses Initial Public Offering atau IPO. Namun tidak semua perusahaan memilih jalur tersebut karena prosesnya panjang, biaya tinggi, dan membutuhkan keterlibatan bank investasi. Alternatif yang lebih sederhana adalah Direct Public Offering atau DPO.

Model ini memungkinkan perusahaan, terutama bisnis kecil atau startup, menawarkan saham langsung kepada investor tanpa perantara besar dan dengan biaya lebih efisien.

Nah, untuk bantu kamu lebih paham, Gotrade akan membahas pengertian Direct Public Offering, tujuan, prosesnya, serta jangka waktu yang biasanya dibutuhkan.

Apa Itu Direct Public Offering?

Direct Public Offering adalah metode penawaran saham langsung kepada publik tanpa menggunakan jasa underwriter atau bank investasi. Perusahaan menjual sahamnya sendiri kepada investor melalui platform, website resmi, atau jaringan komunitas.

Menurut Investopedia, DPO memungkinkan perusahaan mengumpulkan modal dengan biaya lebih rendah dibanding IPO tradisional.

Metode ini mulai banyak digunakan bisnis kecil di Amerika Serikat karena fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar terhadap proses penawaran.

Tujuan Direct Public Offering

Perusahaan menggunakan DPO untuk berbagai alasan strategis.

1. Mengurangi biaya go public

IPO membutuhkan underwriter, audit besar, roadshow, dan biaya legal yang jauh lebih tinggi. DPO mengurangi sebagian besar biaya tersebut.

2. Menjangkau komunitas atau pelanggan langsung

Bisnis lokal atau startup dapat menawarkan saham kepada pelanggan, komunitas, atau pengguna yang sudah percaya terhadap brand mereka.

3. Meningkatkan akses terhadap pendanaan

Perusahaan kecil yang tidak memenuhi syarat IPO tradisional masih dapat mengakses pendanaan publik melalui DPO.

4. Menghindari dilusi yang berlebihan

Tanpa perantara, perusahaan dapat mengontrol jumlah saham yang dilepas ke publik sehingga struktur kepemilikan tetap stabil.

5. Fleksibilitas waktu dan proses

DPO tidak membutuhkan ritme IPO yang sangat ketat sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dengan kondisi internal.

Proses Direct Public Offering

Setiap negara memiliki regulasi berbeda, tetapi secara umum DPO mengikuti tahapan berikut.

1. Persiapan dokumen dan laporan keuangan

Perusahaan menyiapkan:

  • Laporan keuangan terbaru
  • Dokumen legal
  • Penjelasan model bisnis
  • Prospektus atau offering circular

Dokumen ini digunakan untuk memberikan transparansi kepada calon investor.

2. Pengajuan ke otoritas regulasi

Di Amerika Serikat, perusahaan harus mengajukan filing ke komisi sekuritas negara bagian atau SEC tergantung jenis penawarannya. Regulator akan meninjau apakah prospektus cukup jelas dan apakah perusahaan memenuhi standar minimum.

3. Penetapan harga saham

Perusahaan menentukan harga saham sendiri berdasarkan:

  • Valuasi internal
  • Permintaan pasar
  • Pendapat profesional (jika memakai konsultan)

Harga dalam DPO cenderung lebih stabil karena tidak melalui proses book building.

4. Pemasaran langsung ke publik

Inilah bagian paling unik dari DPO. Perusahaan dapat mempromosikan penawarannya melalui:

  • Website
  • Email pelanggan
  • Komunitas
  • Event lokal
  • Media sosial

Pendekatan ini lebih personal dan efektif untuk bisnis dengan basis pengguna kuat.

5. Penjualan saham melalui platform langsung

Investor dapat membeli saham:

  • Melalui portal resmi perusahaan
  • Melalui platform crowdfunding ekuitas
  • Melalui broker tertentu yang mendukung DPO

Setelah transaksi, saham dicatatkan sesuai regulasi yang berlaku.

6. Pencatatan dan pelaporan

Jika perusahaan ingin sahamnya diperdagangkan secara publik, langkah berikutnya adalah mendaftar ke bursa tertentu. Namun beberapa perusahaan memilih tetap non-listed dan hanya mencatat kepemilikan secara privat.

Jangka Waktu Direct Public Offering

Durasi DPO bervariasi karena tergantung kesiapan perusahaan dan proses regulator.

1. Tahap persiapan internal

Biasanya 1 sampai 3 bulan untuk menyiapkan dokumen, audit, dan prospektus.

2. Proses review regulator

Bisa memakan waktu 2 sampai 6 bulan tergantung kelengkapan dokumen dan permintaan klarifikasi.

3. Masa penawaran ke publik

Masa penawaran dapat berlangsung:

  • Beberapa minggu
  • Hingga 12 bulan tergantung strategi perusahaan

Proses ini lebih fleksibel dibanding IPO yang memiliki jadwal ketat.

4. Pencatatan saham

Jika perusahaan memilih listing di bursa, proses ini memerlukan waktu tambahan sekitar 1 sampai 2 bulan.

Total waktu DPO bisa berkisar 3 sampai 12 bulan, jauh lebih fleksibel dibanding IPO tradisional.

Kelebihan Direct Public Offering

Beberapa keuntungan yang membuat DPO semakin populer, melansir CFI, adalah:

1. Biaya lebih rendah

Tidak ada biaya underwriter atau roadshow besar.

2. Kontrol penuh dari perusahaan

Perusahaan bebas menentukan harga dan strategi pemasaran.

3. Akses publik yang lebih luas

Investor kecil dapat berpartisipasi tanpa batasan yang terlalu berat.

4. Memperkuat hubungan dengan komunitas

Pelanggan yang sudah loyal berpotensi menjadi investor.

Kekurangan Direct Public Offering

Namun DPO juga memiliki risiko dan konsekuensi.

1. Tidak ada underwriter sebagai penjamin

Perusahaan menanggung seluruh risiko jika penawaran tidak laku.

2. Pemasaran lebih sulit

Tanpa nama besar bank investasi, menarik investor lebih menantang.

3. Reputasi lebih rendah dibanding IPO besar

Investor institusi cenderung menghindari DPO.

4. Proses regulasi tetap kompleks

Meski lebih murah, dokumen hukum tetap banyak.

Kesimpulan

Direct Public Offering adalah metode penggalangan dana publik yang lebih fleksibel dan murah dibanding IPO tradisional. Perusahaan menjual saham langsung kepada investor tanpa underwriter, membuat prosesnya lebih personal dan efisien.

Dengan memahami tujuan, proses, dan jangka waktu DPO, investor dapat menilai apakah perusahaan yang melakukan DPO memiliki prospek dan kredibilitas yang kuat.

FAQ

1. Apa itu Direct Public Offering?

Penawaran saham langsung ke publik tanpa underwriter.

2. Apa tujuan utama DPO?

Mengurangi biaya go public dan menjangkau komunitas atau pelanggan langsung.

3. Berapa lama proses DPO berlangsung?

Umumnya 3 sampai 12 bulan tergantung persiapan dan regulasi.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more