Deep In The Money: Pengertian, Faktor, Cara Kerja, dan Contoh
Bagi trader options, memahami posisi kontrak yang sudah jauh melewati harga wajar pasar sangat penting untuk menentukan strategi eksekusi. Salah satu istilah yang sering ditemui adalah Deep In The Money.
Banyak pemula mengetahui istilah In The Money, tetapi belum memahami bagaimana pergerakan harga dan risiko berubah ketika sebuah opsi sudah berada di kategori "deep".
Memahami Deep In The Money membantu trader menilai apakah sebuah kontrak lebih baik dieksekusi, dijual kembali, atau dibiarkan sampai mendekati expiry. Artikel ini membahas pengertian, faktor utama, cara kerja, serta contoh nyata agar konsepnya mudah dipahami.
Apa Itu Deep In The Money?
Deep In The Money adalah kondisi ketika harga opsi sudah jauh berada dalam posisi menguntungkan dibandingkan harga aset dasarnya. Untuk call option, harga saham berada jauh di atas strike price. Untuk put option, harga saham berada jauh di bawah strike price.
Menurut Investopedia, opsi yang berada Deep In The Money memiliki nilai intrinsik yang sangat besar dan sensitivitas terhadap perubahan harga saham jauh lebih kuat.
Trader options biasanya memanfaatkan Deep In The Money untuk strategi tertentu karena perilakunya mirip saham tetapi membutuhkan modal lebih kecil.
Faktor Utama dalam Deep In The Money
Terdapat beberapa komponen yang membuat sebuah opsi masuk kategori ini.
1. Nilai intrinsik sangat besar
Nilai intrinsik adalah selisih antara harga pasar saham dengan strike price. Jika selisihnya besar, opsi dianggap lebih dalam atau deep.
Contoh:
- Harga saham 150
- Strike price call = 100
- Nilai intrinsik = 50
2. Delta mendekati 1
Delta mengukur sensitivitas perubahan harga opsi terhadap harga saham. Opsi Deep In The Money biasanya memiliki delta antara 0,8 sampai 1.
Artinya, ketika harga saham bergerak 1 dolar, harga opsi hampir ikut naik 1 dolar.
3. Time value semakin kecil
Meskipun masih memiliki waktu tersisa, sebagian besar harga opsi Deep In The Money berasal dari nilai intrinsik, bukan time value. Time value mengecil karena pasar sudah memperhitungkan kemenangan opsi tersebut.
4. Volatilitas memiliki pengaruh lebih kecil
Untuk opsi Deep In The Money, perubahan volatilitas tidak banyak memengaruhi harga. Faktor terbesar tetap nilai intrinsik.
Cara Kerja Deep In The Money dalam Trading Options
Untuk memahami cara kerjanya, perlu melihat bagaimana kontrak bereaksi terhadap harga saham, waktu, dan volatilitas.
1. Pergerakan harga hampir sama dengan saham
Dengan delta mendekati 1, opsi bergerak hampir seirama dengan harga saham. Ini membuat opsi Deep In The Money sering diperlakukan seperti pengganti pembelian saham.
2. Risiko pembusukan rendah
Time decay (theta) tidak terlalu memengaruhi nilai opsi sehingga risiko berkurang dibanding opsi Out Of The Money.
3. Eksekusi lebih masuk akal menjelang expiry
Jika kontrak mendekati tanggal kedaluwarsa dan nilai intrinsik stabil, trader sering melakukan exercise untuk mengambil saham dasar atau menjual opsi untuk menutup posisi.
4. Premi lebih mahal dibanding kontrak OTM
Karena nilai intrinsiknya besar, premi opsi Deep In The Money jauh lebih mahal, tetapi juga memiliki risiko lebih rendah.
Cara Menggunakan Deep In The Money dalam Trading
Ada beberapa strategi umum yang sering digunakan trader pemula maupun berpengalaman.
1. Menggunakan call Deep In The Money sebagai pengganti beli saham
Call Deep In The Money dapat memberikan eksposur mirip saham tetapi dengan modal lebih kecil.
Contoh:
- Ingin membeli 100 saham seharga 150 dolar = 15.000 dolar
- Call Deep In The Money dengan strike 80 mungkin hanya butuh premi misalnya 7.500 dolar.
2. Menjual kembali opsi untuk mengambil profit
Jika nilai intrinsik naik, trader dapat menjual opsi tanpa perlu melakukan exercise.
3. Exercise untuk mengambil saham pada strike price
Ketika mendekati expiry, exercise dapat memberikan keuntungan lebih baik daripada menjual kontrak, terutama jika spread harga tinggi.
4. Menghindari risiko kena margin atau assignment yang tidak diinginkan
Karena opsi Deep In The Money sering di-exercise oleh lawan transaksi, trader perlu memperhatikan potensi assignment.
Contoh Deep In The Money
Contoh 1: Call Option Deep In The Money
- Harga saham: 200 dolar
- Strike price call: 120
- Nilai intrinsik: 80 dolar
Jika harga saham naik menjadi 210, nilai opsi naik mendekati 90 dolar. Delta mungkin sekitar 0,9 sehingga opsi bergerak hampir sama dengan saham.
Contoh 2: Put Option Deep In The Money
- Harga saham: 50 dolar
- Strike price put: 80
- Nilai intrinsik: 30 dolar
Opsi ini sangat dalam karena selisih harga besar. Pergerakannya kuat mengikuti penurunan harga saham.
Kelebihan dan Kekurangan Deep In The Money
1. Kelebihan
- Risiko lebih rendah dibanding opsi OTM
- Nilai intrinsik stabil
- Pergerakan hampir sama seperti saham
- Time decay lebih kecil
2. Kekurangan
- Premi lebih mahal
- Modal tetap lebih tinggi dibanding opsi OTM
- Kurang cocok untuk strategi spekulatif kecil
- Potensi assignment lebih tinggi
Kesimpulan
Deep In The Money adalah kondisi ketika opsi memiliki nilai intrinsik besar karena harga aset dasar jauh melewati strike price. Kontrak seperti ini memiliki delta tinggi, risiko lebih rendah, dan pergerakan mendekati saham.
Trader dapat menggunakan strategi buy call Deep In The Money sebagai pengganti pembelian saham atau menjual kontrak untuk mengambil profit.
FAQ
1. Deep In The Money adalah apa?
Kondisi ketika opsi memiliki nilai intrinsik besar karena harga saham jauh melewati strike price.
2. Apakah Deep In The Money lebih aman daripada OTM?
Ya. Karena sebagian besar harganya berasal dari nilai intrinsik sehingga risikonya lebih rendah.
3. Kapan sebaiknya exercise opsi Deep In The Money?
Biasanya menjelang expiry, terutama jika spread tinggi atau biaya menjual kontrak kurang menguntungkan.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.