Cara Mengatur Keuangan di Usia 20-an Supaya Bisa Mulai Investasi Saham
Banyak orang bilang usia 20-an adalah masa paling bebas. Baru mulai bekerja, menikmati penghasilan sendiri, dan mulai merencanakan masa depan.
Namun di balik kebebasan itu, ada satu hal penting yang sering diabaikan: cara mengatur keuangan usia 20-an dengan benar.
Generasi muda yang mampu membangun kebiasaan finansial sehat sejak dini punya peluang jauh lebih besar untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan.
Kali ini, Gotrade akan membahas bagaimana kamu bisa mengatur keuangan secara sederhana, mulai berinvestasi dengan bijak, dan menyiapkan masa depan tanpa kehilangan kesenangan masa muda.
Pahami Dulu Arus Keuangan Pribadimu
Langkah pertama dalam mengatur keuangan adalah mengenal ke mana uangmu pergi setiap bulan. Banyak orang merasa gajinya kecil, padahal masalahnya ada pada pengeluaran yang tidak disadari.
Mulailah dengan mencatat tiga kategori utama:
- Kebutuhan pokok: sewa, makan, transportasi, tagihan.
- Keinginan: nongkrong, langganan streaming, belanja online.
- Tujuan finansial: tabungan dan investasi.
Gunakan aturan sederhana 50/30/20, yaitu: 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi.
Dengan cara ini, kamu bisa tetap menikmati hidup tanpa mengorbankan masa depan finansialmu.
Bangun Dana Darurat Sebelum Mulai Investasi
Sebelum memikirkan saham atau ETF global, pastikan kamu punya dana darurat. Ini penting agar kamu tidak harus menjual investasi saat keadaan mendesak.
Idealnya, siapkan dana darurat setara 3–6 bulan pengeluaran rutin. Kamu bisa menyimpannya di rekening terpisah atau instrumen likuid seperti deposito atau e-wallet dengan bunga.
Setelah dana darurat aman, barulah mulai mengalokasikan sebagian ke investasi jangka panjang.
Kenali Mindset Investasi di Usia 20-an
Generasi muda punya satu keuntungan besar: waktu. Dengan horizon waktu yang panjang, kamu bisa menanggung fluktuasi jangka pendek dan menikmati efek compound interest, bunga berbunga yang memperbesar hasil investasi secara eksponensial.
Melansir Morningstar, investor yang mulai berinvestasi di usia 25 dengan Rp500.000 per bulan bisa memiliki tabungan 2x lipat lebih besar dibanding yang mulai di usia 35, meskipun jumlah investasinya sama.
Artinya, semakin cepat kamu mulai, semakin kecil tekanan untuk “mengejar” di masa depan.
Tentukan Prioritas Keuangan
Tidak semua tujuan finansial bisa dicapai sekaligus. Karena itu, penting untuk menentukan prioritas, misalnya:
- Menyelesaikan utang konsumtif.
- Membangun dana darurat.
- Memulai investasi global secara rutin.
Dengan urutan yang jelas, kamu tidak akan merasa kewalahan menghadapi banyak target finansial sekaligus.
Mulai dari Nominal Kecil Tapi Konsisten
Banyak anak muda berpikir investasi butuh modal besar, padahal sekarang bisa dimulai dari Rp15.000 saja lewat Gotrade.
Kamu bisa membeli saham global seperti Apple (AAPL) atau ETF S&P 500 (SPY) dalam bentuk pecahan (fractional shares).
Tipsnya:
- Tentukan jadwal rutin (misalnya setiap tanggal gajian).
- Gunakan sistem auto-invest agar prosesnya otomatis.
- Gunakan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA): beli rutin tanpa memperhatikan naik-turunnya harga.
Dengan cara ini, kamu tidak perlu menunggu “waktu terbaik” untuk mulai.
Diversifikasi Portofolio Sejak Awal
Di usia 20-an, kamu mungkin punya toleransi risiko lebih tinggi. Namun bukan berarti kamu harus menaruh semua dana di saham berisiko tinggi.
Gunakan prinsip diversifikasi untuk menjaga keseimbangan:
- Campurkan saham teknologi seperti Nvidia (NVDA) atau Tesla (TSLA) dengan ETF stabil seperti SCHD (dividend ETF).
- Tambahkan sedikit eksposur ke ETF global seperti VWO (emerging markets) untuk memperluas jangkauan investasi.
Diversifikasi tidak hanya melindungi dari kerugian, tapi juga membantu kamu belajar mengenal berbagai jenis aset.
Hindari Gaya Hidup “YOLO” yang Tidak Sehat
Menikmati hasil kerja keras itu penting, tapi jangan sampai semua habis untuk gaya hidup instan. Tren YOLO (You Only Live Once) sering membuat generasi muda mengorbankan masa depan demi kesenangan sesaat.
Sebagai gantinya, coba ubah pola pikir menjadi “enjoy life responsibly.” Kamu tetap bisa jalan-jalan, nongkrong, dan upgrade gadget, asal sebagian pendapatanmu juga “bekerja” lewat investasi.
Edukasi Finansial Itu Investasi Terbaik
Ilmu adalah aset yang nilainya tidak pernah turun. Gunakan waktu luang untuk belajar dari sumber tepercaya seperti Morningstar, Investopedia, atau konten edukasi dari Gotrade Indonesia.
Dengan memahami dasar seperti manajemen risiko, diversifikasi, dan psikologi pasar, kamu bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan investasi.
Kesimpulan
Mengatur keuangan di usia 20-an bukan tentang menahan diri sepenuhnya, tapi tentang membangun keseimbangan antara hidup hari ini dan masa depan.
Dengan langkah sederhana seperti mencatat pengeluaran, punya dana darurat, dan mulai investasi global secara rutin, kamu sudah selangkah lebih maju dari kebanyakan orang sebayamu.
Lewat Gotrade, kamu bisa memulai investasi global dengan modal kecil dan transparansi penuh. Ini cocok untuk generasi muda yang ingin tumbuh bersama ekonomi dunia.
Mulailah sekarang, walau kecil. Waktu dan disiplin akan jadi sekutu terbaikmu dalam membangun kekayaan.
FAQ
Apakah usia 20-an terlalu muda untuk investasi?
Tidak sama sekali. Justru semakin muda kamu mulai, semakin besar efek compounding yang kamu nikmati di masa depan.
Berapa persen gaji ideal untuk investasi?
Sekitar 10–20% dari pendapatan bisa dialokasikan untuk investasi, tergantung kondisi finansial pribadi.
Apakah investasi global di Gotrade aman untuk pemula?
Ya, Gotrade diatur oleh otoritas lokal melalui PT Valbury Asia Futures dan memberi akses ke saham serta ETF global dengan sistem transparan.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.