12 Cara Menentukan Saham Mana yang Layak Hold Jangka Panjang

12 Cara Menentukan Saham Mana yang Layak Hold Jangka Panjang

Banyak investor mencari jawaban atas pertanyaan klasik: “Should I hold this stock?” atau “Saham mana yang layak di-hold jangka panjang?”. Pertanyaan ini wajar karena tidak semua saham dirancang untuk disimpan lama. Ada saham yang cocok untuk trading pendek, sementara sebagian lainnya ideal untuk menjadi fondasi portofolio jangka panjang.

Agar kamu tidak salah memilih, Gotrade sudah menyiapkan panduan lengkap dan checklist praktis untuk menentukan apakah sebuah saham layak di-hold lebih lama, terutama bagi investor pemula yang ingin membangun portofolio jangka panjang yang sehat.

Apa Itu Saham Jangka Panjang?

Saham jangka panjang adalah saham yang layak disimpan selama bertahun-tahun karena memiliki fundamental kuat, profit stabil, pertumbuhan yang konsisten, dan risiko yang relatif terkendali.

Biasanya, menurut Saxo, saham seperti ini berasal dari perusahaan besar dan mapan, atau perusahaan growth berkualitas tinggi yang masih terus berkembang. Tujuan menyimpannya lama adalah mendapatkan:

  • pertumbuhan nilai (capital gain)
  • potensi dividen
  • stabilitas jangka panjang
  • compounding yang maksimal

Setelah mengenal apa itu saham jangka panjang, simak dan gunakan checklist berikut sebelum memutuskan “hold” atau “sell” saham.

Checklist Menentukan Apakah Sebuah Saham Layak Di-Hold Lebih Lama

1. Pertumbuhan Pendapatan yang Konsisten

Perusahaan ideal untuk jangka panjang biasanya menunjukkan pertumbuhan revenue stabil dari tahun ke tahun. Ciri-cirinya:

  • pendapatan naik minimal 5–10 persen secara konsisten
  • tidak stagnan dalam jangka panjang
  • kenaikan revenue berasal dari bisnis inti, bukan faktor sementara

Contoh sektor dengan pertumbuhan stabil adalah teknologi cloud, healthcare besar, dan consumer staples.

2. Laba dan Margin yang Sehat

Sebagus apa pun pertumbuhan revenue, jika tidak menghasilkan profit, perusahaan punya risiko. Periksa:

  • profit margin stabil atau meningkat
  • operating margin tidak anjlok drastis
  • net income mengalami tren naik

Perusahaan besar seperti Apple dan Microsoft dikenal memiliki margin yang kuat sehingga cocok untuk disimpan lama.

3. Utang Terkendali dan Struktur Modal Aman

Saham jangka panjang idealnya tidak punya beban utang berlebihan. Cara memeriksa:

Jika utang bertambah tanpa pertumbuhan bisnis yang jelas, itu sinyal untuk lebih berhati-hati.

4. Produksi Arus Kas (Cash Flow) Stabil

Arus kas yang kuat menunjukkan bisnis mampu bertahan di masa sulit. Yang perlu dicek:

  • operating cash flow positif
  • free cash flow stabil atau meningkat
  • perusahaan mampu membiayai ekspansi tanpa terus-menerus berutang

Cash flow adalah indikator kesehatan jangka panjang yang lebih akurat daripada sekadar laba.

5. Model Bisnis yang Berkelanjutan

Saham layak di-hold jika model bisnisnya:

  • mudah dipahami
  • punya keunggulan kompetitif (moat)
  • tidak mudah ditiru pesaing
  • memiliki produk/layanan yang relevan 10 tahun ke depan

Contoh moat kuat: brand, teknologi eksklusif, jaringan distribusi luas, atau basis pengguna besar.

6. Manajemen dan Eksekusi yang Kredibel

Manajemen menentukan masa depan perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan:

  • rekam jejak CEO
  • visi jangka panjang perusahaan
  • kemampuan mengeksekusi strategi
  • catatan tata kelola (governance) yang baik

Perusahaan yang sering gonta-ganti manajemen atau gagal mengeksekusi roadmap biasanya bukan kandidat “hold long”.

7. Porsi Market Share yang Kuat dan Meningkat

Perusahaan yang layak di-hold lama bukan hanya bertahan, tetapi juga tumbuh lebih cepat dari kompetitornya. Pertimbangkan:

  • apakah perusahaan memperbesar market share?
  • apakah industri sedang tumbuh?
  • apakah perusahaan menjadi pemimpin di segmen tertentu?

Kombinasi market share kuat dan industri berkembang adalah resep ideal untuk jangka panjang.

8. Valuasi Tidak Terlalu Mahal

Valuasi menentukan apakah saham bisa memberikan return jangka panjang atau tidak. Indikator sederhana:

  • bandingkan P/E ratio dengan industri
  • cek Price-to-Sales (P/S) untuk saham growth
  • perhatikan PEG ratio untuk melihat keseimbangan antara price dan growth

Saham bagus tetapi terlalu mahal kadang lebih baik dihindari dulu sampai valuasinya masuk akal.

9. Risiko Bisnis Bisa Diterima (Tidak Terlalu Fluktuatif)

Saham yang layak di-hold lama biasanya tidak memiliki volatilitas ekstrim. Cara melihat risikonya:

  • cek beta (beta < 1 biasanya lebih stabil)
  • lihat drawdown historis
  • amati volatilitas earnings

Saham dengan fluktuasi liar sering membuat investor tidak disiplin dan cenderung panic selling.

10. Dividen Stabil (Jika Kamu Suka Pendapatan Pasif)

Untuk investor income-focused, dividen bisa menjadi alasan utama untuk hold saham lama. Perhatikan:

  • dividend payout ratio stabil
  • dividend yield wajar
  • track record pembagian dividen bertahun-tahun

Consumer staples, utilities, dan perusahaan blue-chip biasanya konsisten membayar dividen.

11. Relevansi Perusahaan 5–10 Tahun ke Depan

Pertanyaan reflektif:

“Apakah perusahaan ini masih relevan dalam 10 tahun?”

Jika jawabannya “ya”, saham lebih aman untuk jangka panjang. Jika jawabannya ragu-ragu, mungkin saham tersebut masuk kategori spekulatif.

12. Mudah Dipahami oleh Investor Pemula

Kaedah umum Warren Buffett:

“Invest in what you understand.”

Jika kamu tidak bisa menjelaskan bagaimana perusahaan menghasilkan uang dalam 1–2 kalimat, kemungkinan besar saham itu sulit dipantau dalam jangka panjang.

Cara Menggunakan Checklist Ini

Sebelum memutuskan hold atau tidak, beri skor 1–5 untuk setiap poin checklist. Total skor:

  • > 45 → saham layak di-hold jangka panjang
  • 35–45 → bisa di-hold, tapi tetap awasi
  • < 35 → mungkin bukan pilihan jangka panjang terbaik

Pendekatan ini membantu membuat keputusan lebih objektif dan tidak emosional.

Kesimpulan

Menentukan saham mana yang layak di-hold lebih lama tidak harus sulit. Dengan menilai pertumbuhan pendapatan, kekuatan cash flow, stabilitas utang, kualitas manajemen, market share, valuasi, dan relevansi jangka panjang, kamu bisa menilai apakah sebuah saham cocok untuk portofolio jangka panjangmu.

Jika kamu ingin mencoba menganalisis dan memegang saham atau ETF AS untuk jangka panjang, kamu bisa mulai berinvestasi di Gotrade dengan deposit awal US$5, pembelian saham mulai US$1, dan bisa trading 24 jam selama 5 hari. Tap tombol di bawah untuk unduh, instal, dan mulai trading!

FAQ

  1. Apakah semua saham cocok untuk jangka panjang?
    Tidak. Hanya saham dengan fundamental kuat dan prospek jelas yang ideal untuk disimpan lama.
  2. Berapa lama durasi ideal untuk hold saham?
    Biasanya 3–10 tahun, tergantung tujuan investasimu.
  3. Apakah saham growth cocok untuk jangka panjang?
    Cocok, selama memiliki balance antara pertumbuhan dan profitabilitas.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more