Cara Baca Order Book Saham: Panduan untuk Trader Pemula

Cara Baca Order Book Saham: Panduan untuk Trader Pemula

Salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki trader aktif adalah memahami cara baca order book saham. Order book menampilkan daftar harga beli (bid) dan jual (ask) beserta volume transaksi di tiap level.

Dengan membaca data ini, kamu bisa menilai kekuatan beli/jual di pasar dan memperkirakan arah pergerakan harga jangka pendek. Semakin dalam (market depth) dan seimbang buku order suatu saham, semakin stabil pula pergerakan harganya.

Simak pemaparan selengkapnya, dari pengertian hingga cara baca dan memanfaatkannya di sini.

Apa Itu Order Book?

Order book adalah tampilan daftar pesanan beli dan jual saham yang sedang menunggu dieksekusi di bursa. Setiap pesanan mencerminkan niat trader atau investor untuk membeli atau menjual saham pada harga tertentu.

Informasi utama yang terdapat di dalam order book meliputi:

  • Bid: harga tertinggi yang bersedia dibayar pembeli.
  • Ask: harga terendah yang diminta oleh penjual.
  • Volume: jumlah lot atau saham yang ingin diperdagangkan di setiap level harga.

Level Bid dan Ask

Bagian kiri order book biasanya menampilkan bid, sedangkan bagian kanan menampilkan ask.

Menurut Investopedia, selisih antara harga bid tertinggi dan ask terendah disebut spread.

1. Bid (permintaan beli)

Menunjukkan harga yang bersedia dibayar pembeli. Semakin tinggi bid, semakin kuat tekanan beli (buying pressure).

Contoh:

  • Bid 1: Rp5.000 (volume 10.000 lot)
  • Bid 2: Rp4.990 (volume 7.000 lot)
  • Bid 3: Rp4.980 (volume 5.000 lot)

Artinya, pembeli terbanyak siap antre di harga Rp5.000. Jika volume besar ini terserap cepat, harga berpotensi naik karena permintaan kuat.

2. Ask (penawaran jual)

Menunjukkan harga yang diminta penjual. Semakin rendah ask, semakin agresif penjual ingin melepas sahamnya.

Contoh:

  • Ask 1: Rp5.010 (volume 8.000 lot)
  • Ask 2: Rp5.020 (volume 6.000 lot)
  • Ask 3: Rp5.030 (volume 4.000 lot)

Jika tekanan jual di sisi ask besar, harga cenderung tertahan dan bisa turun bila pembeli melemah.

Volume Order dan Antrian Harga

Volume menunjukkan seberapa banyak minat di setiap level harga. Trader berpengalaman menggunakan data ini untuk membaca potensi pergerakan jangka pendek.

1. Volume besar di sisi bid

Menandakan banyak pembeli siap menahan harga agar tidak turun. Biasanya disebut sebagai support buyer. Jika order ini terus bertahan, harga memiliki dasar kuat untuk memantul.

2. Volume besar di sisi ask

Menunjukkan tekanan jual tinggi atau adanya resistance seller. Bila volume besar ini perlahan berkurang, bisa jadi sinyal harga siap menembus ke atas.

Antrian harga juga menggambarkan kecepatan transaksi. Jika order pada level tertentu cepat habis, berarti minat di harga itu tinggi, entah dari pembeli agresif atau aksi market order yang langsung mengeksekusi harga terbaik.

Membaca Kekuatan Beli dan Jual

1. Kekuatan beli (buying pressure)

Jika total volume bid jauh lebih besar dibanding volume ask, artinya pembeli mendominasi. Hal ini sering menjadi tanda awal potensi kenaikan harga, terutama jika diikuti dengan kenaikan harga transaksi terakhir.

2. Kekuatan jual (selling pressure)

Sebaliknya, jika volume ask menumpuk dan bid tipis, pasar berada dalam tekanan jual. Harga bisa terus menurun jika tidak ada buyer kuat yang menahan di level bawah.

3. Perhatikan spread

Spread yang sempit (misalnya Rp5–Rp10) menandakan likuiditas tinggi, sedangkan spread lebar menunjukkan transaksi jarang terjadi dan volatilitas bisa lebih besar.

4. Analisis perubahan volume

Amati bagaimana volume di sisi bid dan ask berubah dalam hitungan detik. Volume yang cepat berpindah bisa mengindikasikan aktivitas trader besar atau auto-trading system yang sedang masuk pasar.

Strategi Praktis untuk Trader Pemula

Berikut beberapa cara memanfaatkan order book dalam aktivitas trading harian:

  • Gunakan untuk timing entry dan exit: Saat volume beli menumpuk di level tertentu, kamu bisa melakukan entry sedikit di atas harga itu untuk mengantisipasi potensi rebound.
  • Jangan terpancing order palsu: Beberapa pelaku pasar menggunakan taktik spoofing, yaitu menempatkan order besar untuk memancing reaksi, lalu membatalkannya. Pastikan kamu melihat perubahan volume yang benar-benar konsisten.
  • Perhatikan transaksi terakhir (last price): Jika harga terakhir terus naik mendekati sisi ask dengan volume besar, momentum beli sedang menguat. Sebaliknya, jika harga turun mendekati bid, tekanan jual meningkat.
  • Gunakan market depth view: Tampilan market depth memperlihatkan total antrian hingga beberapa level harga di atas dan bawah, memberi pandangan lebih luas tentang kekuatan pasar.

Tips Memanfaatkan untuk Trader Pemula

Bagi trader pemula, membaca order book bukan sekadar melihat angka, tetapi memahami dinamika pasar yang sesungguhnya. Setiap perubahan di kolom bid dan ask adalah representasi langsung dari psikologi pelaku pasar.

Dengan latihan dan disiplin, kamu bisa belajar mengenali pola: kapan pembeli agresif mulai masuk, kapan penjual kehilangan tenaga, dan kapan momentum harga berbalik arah.

Kesimpulan

Memahami cara baca order book saham membantu trader membaca keseimbangan antara permintaan dan penawaran secara real-time.

Dengan memperhatikan level bid-ask, volume order, dan antrian harga, kamu bisa menilai kekuatan beli dan jual dengan lebih akurat.

Gunakan order book sebagai alat bantu, bukan penentu tunggal keputusan. Kombinasikan dengan analisis teknikal dan fundamental agar strategi trading lebih solid.

Instal dan mulai trading di aplikasi Gotrade untuk memaksimalkan keuntungan sekarang juga!

FAQ

1. Apakah order book tersedia di semua platform trading?

Ya, hampir semua broker modern menyediakan fitur order book dengan tampilan level bid dan ask.

2. Apa arti volume besar tapi harga tidak bergerak?

Kemungkinan terjadi pertarungan antara buyer dan seller yang seimbang, atau order besar yang belum dieksekusi sepenuhnya.

3. Apakah order book bisa digunakan untuk prediksi harga?

Tidak secara pasti, tapi sangat berguna untuk membaca kekuatan permintaan dan menentukan timing entry yang lebih baik.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more

Equity Multiplier: Pengertian, Cara Hitung, Hubungannya dengan ROE

Equity Multiplier: Pengertian, Cara Hitung, Hubungannya dengan ROE

Equity multiplier sering digunakan untuk menilai seberapa besar perusahaan memanfaatkan utang dalam mendanai asetnya. Rasio ini membantu investor memahami tingkat leverage dan risiko finansial yang melekat di balik struktur modal perusahaan. Menurut Investopedia, equity multiplier menjadi salah satu komponen utama dalam analisis DuPont Model, yang menguraikan sumber profitabilitas perusahaan melalui

By Erwanto Khusuma