Perbedaan Breaker Block vs Order Block dalam Trading
Banyak trader price action ingin memahami breaker block vs order block karena dua konsep ini sering dipakai dalam pendekatan ICT (Inner Circle Trader) untuk membaca struktur pasar institusional. Meski bentuknya mirip, fungsi dan konteks penggunaannya sangat berbeda.
Order block dipakai untuk menangkap area akumulasi atau distribusi smart money, sementara breaker block berfungsi sebagai sinyal bahwa area order block sebelumnya telah gagal dan berubah peran.
Selain itu, apa saja perbedaan antara ICT breaker block vs order block dan cara mengenalinya? Simak pemaparan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Order Block?
Order block adalah area di mana institusi atau pelaku besar menempatkan order dalam jumlah signifikan sebelum pergerakan harga yang kuat.
Menurut Order Block, pergerakan besar biasanya diawali oleh fase konsolidasi yang menandakan akumulasi atau distribusi.
Dalam konteks trading, area konsolidasi ini sering dianggap sebagai tempat di mana order besar ditempatkan.
Karakteristik order block, antara lain:
- muncul sebelum impuls kuat
- berbentuk candle terakhir berlawanan arah (contoh: bearish candle sebelum rally)
- berfungsi sebagai support atau resistance dinamis
- sering menjadi area retest sebelum melanjutkan tren
Order block menandai area value tempat smart money masuk atau keluar posisi.
Apa Itu Breaker Block?
Breaker block adalah versi gagal dari order block yang kemudian berubah fungsi menjadi area kebalikan.
ICT Trading menjelaskan bahwa pergeseran struktur harga sering terjadi ketika volume besar mendorong harga melampaui area konsolidasi yang sebelumnya menjadi support atau resistance signifikan.
Dalam konteks ICT:
- breaker block adalah order block yang gagal bertahan
- harga menembusnya, lalu kembali melakukan retest
- area tersebut berubah fungsi:
- bullish OB yang gagal → menjadi bearish breaker
- bearish OB yang gagal → menjadi bullish breaker
Breaker block berfungsi sebagai konfirmasi perubahan karakter pasar (change of character atau CHoCH).
Perbedaan Utama Breaker Block vs Order Block
1. Fungsi utama dalam struktur harga
- Order block → area akumulasi atau distribusi. Tempat smart money memulai posisi besar sebelum impuls.
- Breaker block → tanda pembalikan struktur (CHoCH). Order block diperhatikan, ditembus, lalu diuji kembali sebagai area kebalikan.
2. Posisi terhadap tren
- Order block mengikuti arah tren dan digunakan untuk continuation.
- Breaker block muncul setelah struktur patah dan menandai reversal atau shift momentum.
3. Sinyal validasi entry
Order block entry dilakukan ketika:
- harga retest OB
- muncul rejection
- volume menurun saat kembali ke area
Breaker block entry dilakukan ketika:
- harga menembus OB
- retest OB yang sudah berubah fungsi
- muncul candle konfirmasi kebalikan
4. Risiko dan probabilitas
- Order block memiliki probabilitas tinggi saat tren kuat dan risiko lebih kecil saat confluence banyak.
- Breaker block memiliki probabilitas tinggi saat tren melemah dan sering menjadi sinyal awal perubahan arah.
Perbedaan Penerapannya
Misalkan harga naik dan membentuk order block bullish. Trader menunggu retest untuk entry buy.
Namun, jika harga jatuh menembus order block bullish dan kemudian kembali naik untuk retest area tersebut, area itu kini berfungsi sebagai resistance. Inilah yang disebut bearish breaker block.
Artinya:
- order block → area beli
- breaker block → area jual yang muncul dari order block gagal
Cara Mengidentifikasi Order Block dan Breaker Block
1. Identifikasi impuls besar
Order block selalu muncul sebelum impuls kuat. Cari candlestick terakhir yang berlawanan arah sebelum harga melejit.
2. Lihat apakah area bertahan atau ditembus
- Jika bertahan → order block valid.
- Jika ditembus → potensi breaker block.
3. Tunggu retest untuk validasi
- Order block valid → retest ke area sebelum melanjutkan tren.
- Breaker block → retest berubah menjadi area kebalikan.
4. Perhatikan struktur pasar
Breaker block hanya valid jika disertai:
- market shift
- break of structure (BOS)
- change of character (CHoCH)
Tanpa ini, pergerakan bisa menjadi noise biasa.
Checklist Membedakan Breaker Block vs Order Block
Gunakan checklist ini saat menganalisis chart:
- apakah area muncul sebelum impuls kuat? → order block
- apakah area ditembus setelah terbentuk? → potensi breaker
- apakah harga retest area tersebut setelah ditembus? → valid breaker
- apakah struktur pasar berubah? → breaker block kuat
- apakah volume mendukung arah baru? → konfirmasi tambahan
Checklist membantu menghindari kesalahan interpretasi.
Kesimpulan
Memahami perbedaan breaker block vs order block sangat penting bagi trader price action, terutama yang mempelajari konsep ICT.
Order block menandai area akumulasi dan continuation tren, sedangkan breaker block menunjukkan perubahan struktur ketika order block gagal bertahan dan berubah fungsi menjadi sinyal reversal.
Dengan membedakan keduanya, kamu dapat memilih entry yang lebih tepat, memahami dinamika tren, serta meminimalkan risiko entry di area yang sudah tidak valid.
Siapkan strategi price action yang lebih jelas dengan akses mudah ke saham dan ETF Amerika. Download Gotrade dan mulai trading 24 jam/5 hari dengan fitur modern serta aman untuk pemula maupun trader aktif.
FAQ
1. Apakah breaker block selalu berarti reversal?
Tidak selalu, tetapi biasanya menandai perubahan struktur yang signifikan.
2. Apakah order block dan supply-demand zone sama?
Mirip, tetapi order block lebih spesifik pada candle terakhir sebelum impuls.
3. Bagaimana mengetahui breaker block valid?
Harus ada BOS atau CHoCH sebelum area dianggap valid.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.