Bapak AI Meta Cabut! Yann LeCun Fokus Bangun Startup Revolusioner
Yann LeCun tinggalkan Meta Platforms, Inc. setelah 12 tahun demi startup AI baru. Simak ambisinya membangun Advanced Machine Intelligence (AMI) di sini.
Jakarta, Gotrade News - Kabar mengejutkan datang dari dunia kecerdasan buatan atau AI yang selama ini menjadi tulang punggung teknologi modern. Yann LeCun yang dikenal sebagai salah satu pionir AI mengonfirmasi kepergiannya dari raksasa teknologi Meta Platforms, Inc..
Langkah ini diambil LeCun setelah 12 tahun mengabdi dan memimpin divisi riset AI di perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut. Keputusan ini tentu memicu pertanyaan besar mengenai masa depan pengembangan AI di Meta dan arah baru yang akan dituju oleh sang ilmuwan.
Namun ini bukan sekadar berita perpisahan biasa karena LeCun memiliki rencana ambisius yang bisa mengubah peta teknologi global. Mari kita bedah apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa ini penting untuk kamu ketahui.
Misi Baru Mengejar Revolusi AI Berikutnya
Yann LeCun tidak pergi untuk pensiun. Sebaliknya ia sedang bersiap untuk memulai petualangan baru dengan mendirikan perusahaan rintisan atau startup. Fokus utamanya adalah sesuatu yang disebut Advanced Machine Intelligence atau AMI.
Seperti yang dilaporkan oleh The Star dalam artikelnya baru-baru ini, LeCun menyebutkan bahwa tujuan startup ini adalah membawa revolusi besar berikutnya dalam AI. Ia ingin menciptakan sistem yang benar-benar memahami dunia fisik serta mampu bernalar dan merencanakan tindakan.
Sederhananya, LeCun ingin membuat AI yang tidak hanya jago mengolah teks seperti chatbot saat ini. Ia ingin menciptakan mesin yang punya "akal sehat" dan bisa beradaptasi dengan situasi yang belum pernah diprogram sebelumnya.
Dalam pernyataan resminya yang dikutip oleh 36Kr dari platform sosial Threads dan LinkedIn, LeCun menjelaskan visinya lebih dalam. Ia menulis bahwa tujuan perusahaan barunya adalah memungkinkan sistem memiliki memori jangka panjang dan kemampuan penalaran yang kompleks.
Ini adalah kelanjutan dari riset "world model" yang telah lama ia tekuni. Bayangkan sebuah AI yang tidak hanya menjawab pertanyaanmu tetapi juga mengerti konsekuensi fisik dari jawaban tersebut di dunia nyata.
Hubungan dengan Meta dan Dukungan Zuckerberg
Meskipun LeCun memutuskan untuk berpisah jalan sebagai karyawan, hubungan antara dirinya dan Meta tampaknya tetap hangat dan strategis. Hal ini terlihat dari foto kebersamaan dirinya dengan Mark Zuckerberg yang diunggah saat pengumuman tersebut.

Menurut informasi yang dilansir oleh 36Kr, LeCun secara khusus berterima kasih kepada Mark Zuckerberg dan para petinggi Meta lainnya atas dukungan mereka selama ini. Menariknya Meta tidak akan lepas tangan begitu saja.
LeCun menegaskan bahwa Meta akan menjadi mitra bagi perusahaan baru yang ia dirikan. Ini menunjukkan bahwa meskipun LeCun ingin bergerak independen, kolaborasi dengan ekosistem raksasa Meta tetap menjadi bagian dari strateginya.
Konteks kepergian ini juga menarik jika dilihat dari pergerakan internal Meta. Berdasarkan laporan The Star, Mark Zuckerberg tahun ini memang sedang gencar melakukan rekrutmen besar-besaran demi ambisi mengejar "superintelligence".
Salah satu langkah agresif Zuck adalah merekrut pendiri Scale AI bernama Alexandr Wang dan menempatkannya sebagai pimpinan unit baru Superintelligence Labs. LeCun sendiri sempat ditempatkan di bawah supervisi unit ini sebelum akhirnya memutuskan untuk mandiri.
Dampak Bagi Peta Persaingan Teknologi
Langkah LeCun ini memberikan sinyal kuat bahwa fase selanjutnya dari evolusi AI bukan lagi sekadar tentang model bahasa besar atau LLM yang kita kenal sekarang. Fokus para ahli telah bergeser ke arah sistem yang lebih otonom dan cerdas secara logika.
Bagi kamu yang mengikuti perkembangan teknologi atau berinvestasi di sektor ini, pergerakan talenta seperti LeCun adalah indikator penting. Ketika seorang tokoh kunci keluar untuk membangun sesuatu yang baru, biasanya itu adalah tanda adanya peluang besar di area yang belum tergarap maksimal oleh perusahaan besar.
LeCun sendiri menyatakan akan tetap berada di Meta hingga akhir tahun ini untuk masa transisi. Kita akan melihat apakah visi AMI yang ia bawa bisa benar-benar menjadi standar baru industri di tahun-tahun mendatang.
Yang jelas persaingan untuk menciptakan AI yang benar-benar cerdas baru saja memasuki babak yang lebih serius.
Referensi:
- 36Kr, Just now, Yann LeCun officially announced his departure to start a business, targeting Advanced Machine Intelligence (AMI). Diakses pada 20 November 2025
- The Star, Meta chief AI scientist Yann LeCun leaving for startup. Diakses pada 20 November 2025
- Featured Image: Bloomberg
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.