Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya

Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya

Banyak pemula fokus pada laba dan rugi, tetapi jarang memahami arus kas dari aktivitas investasi yang sebenarnya sangat penting untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan.

Arus kas dari aktivitas investasi menunjukkan keluar masuknya uang terkait pembelian atau penjualan aset, sehingga membantu investor menilai apakah perusahaan sedang berkembang atau justru melemah.

Artikel ini membahas manfaat, komponen utama, cara membuat laporan arus kas dari aktivitas investasi, serta contoh sederhananya.

Arti Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi adalah bagian dari laporan arus kas yang mencatat transaksi terkait aset jangka panjang seperti properti, peralatan, mesin, akuisisi, atau investasi portofolio.

Melansir Investopedia, bagian ini menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan modalnya untuk pertumbuhan jangka panjang.

Arus kas investasi negatif sering kali berarti perusahaan sedang memperbesar kapasitas bisnis, bukan selalu sinyal buruk.

Manfaat Arus Kas dari Aktivitas Investasi bagi Investor

1. Menilai strategi pertumbuhan perusahaan

Jika perusahaan rutin membeli mesin, membuka pabrik baru, atau mengakuisisi bisnis lain, arus kas investasi akan negatif. Ini menunjukkan perusahaan sedang berinvestasi untuk masa depan.

2. Mengidentifikasi penggunaan modal

Investor bisa melihat apakah perusahaan menggunakan uangnya secara bijak, misalnya untuk ekspansi, bukan hanya menyimpan dana.

3. Menilai efisiensi bisnis

Perusahaan yang terlalu sedikit berinvestasi berisiko tertinggal dari kompetitor. Sebaliknya, investasi yang terlalu agresif dapat meningkatkan risiko keuangan.

4. Mengukur kemampuan menghasilkan aset

Jika perusahaan secara rutin menjual aset secara besar-besaran, hal ini bisa menjadi sinyal tekanan keuangan.

5. Melengkapi analisis laporan laba rugi

Laba bisa terlihat baik, tetapi arus kas investasi memberikan gambaran lebih realistis terhadap kesehatan jangka panjang, menurut Corporate Finance Institute.

Komponen Utama Arus Kas dari Aktivitas Investasi

1. Pembelian aset tetap (capital expenditure / CAPEX)

Termasuk pembelian:

  • Mesin
  • Bangunan
  • Pabrik
  • Peralatan produksi

Biasanya tercatat sebagai arus kas keluar.

2. Penjualan aset tetap

Jika perusahaan menjual aset lama untuk diganti atau mengurangi kapasitas, arus kas masuk akan muncul.

3. Akuisisi perusahaan lain

Jika sebuah perusahaan membeli bisnis lain, jumlahnya masuk ke arus kas keluar.

4. Penjualan investasi non-operasional

Termasuk pelepasan instrumen seperti:

  • Obligasi
  • Saham perusahaan lain
  • Aset keuangan jangka panjang

5. Pembelian surat berharga

Jika perusahaan menambah investasi portofolio, dicatat sebagai arus kas keluar.

6. Pinjaman jangka panjang yang diberikan

Jika perusahaan memberikan pinjaman ke entitas lain, ini dianggap arus kas keluar.

Semua komponen ini mencerminkan aktivitas yang memengaruhi pertumbuhan jangka panjang.

Cara Membuat Arus Kas dari Aktivitas Investasi

1. Kumpulkan data transaksi jangka panjang

Ambil data dari:

  • Laporan laba rugi
  • Neraca
  • Catatan pembelian dan penjualan aset
  • Catatan investasi portofolio

Pastikan semua transaksi terkait aset tetap dan aset investasi tercatat.

2. Pisahkan transaksi menjadi arus kas masuk dan keluar

Contoh arus kas masuk:

  • Penjualan aset
  • Penjualan surat berharga

Contoh arus kas keluar:

  • Pembelian aset
  • Pembelian saham atau obligasi
  • Akuisisi bisnis lain

3. Gunakan metode langsung (direct method)

Metode ini mencatat seluruh transaksi secara terperinci:

  • “Pembelian mesin: Rp500 juta”
  • “Penjualan tanah: Rp800 juta”

Metode ini membuat laporan lebih mudah dibaca.

4. Hitung total arus kas bersih dari aktivitas investasi

Gunakan rumus:

Arus Kas Bersih = Total Arus Kas Masuk – Total Arus Kas Keluar

Jika hasilnya negatif, biasanya perusahaan sedang melakukan ekspansi. Jika positif, perusahaan mungkin sedang menjual aset atau memperbaiki struktur keuangannya.

Contoh Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Misalkan sebuah perusahaan memiliki transaksi berikut dalam satu tahun:

  • Pembelian mesin produksi: Rp600 juta
  • Penjualan kendaraan lama: Rp100 juta
  • Pembelian tanah baru: Rp900 juta
  • Penjualan aset portofolio: Rp300 juta

Pisahkan arus kas masuk dan keluar:

Arus kas masuk:

  • Penjualan kendaraan: Rp100 juta
  • Penjualan portofolio: Rp300 juta

Total masuk = Rp400 juta

Arus kas keluar:

  • Pembelian mesin: Rp600 juta
  • Pembelian tanah: Rp900 juta

Total keluar = Rp1,5 miliar

Hitung arus kas bersih:

Arus kas investasi bersih = Rp400 juta – Rp1,5 miliar = Rp(1,1 miliar)

Ini berarti perusahaan sedang memperbesar kapasitas bisnisnya.

Cara Menggunakan Informasi Ini untuk Analisis Saham

1. Jangan panik jika arus kas investasi negatif

Sering kali ini tanda perusahaan berkembang dan menambah kapasitas produksi.

2. Waspadai jika perusahaan sering menjual aset

Bisa jadi perusahaan sedang kesulitan menjaga arus kas operasional.

3. Perhatikan pola beberapa tahun

Arus kas investasi tidak bisa dinilai hanya dari satu periode. Lihat pola 3 sampai 5 tahun.

4. Cocokkan dengan laporan laba rugi

Jika laba tinggi tetapi perusahaan minim investasi, pertumbuhan bisa stagnan.

5. Gunakan bersama rasio lain

Seperti ROE, ROA, CAPEX-to-sales, atau pertumbuhan pendapatan.

Kesimpulan

Arus Kas dari Aktivitas Investasi membantu investor memahami bagaimana perusahaan mengelola aset jangka panjangnya. Dengan melihat pembelian dan penjualan aset, investor bisa menilai apakah perusahaan sedang bertumbuh, efisien, atau justru mengalami tekanan finansial.

Analisis arus kas investasi sangat penting sebagai pelengkap laporan laba rugi dan neraca.

Jika kamu ingin belajar memahami perusahaan sebelum membeli saham atau ETF global, aplikasi Gotrade Indonesia memungkinkan kamu berinvestasi mulai dari Rp15.000 dan cocok untuk pemula yang ingin membangun portofolio jangka panjang.

FAQ

Apa itu Arus Kas dari Aktivitas Investasi?

Bagian laporan arus kas yang mencatat transaksi aset jangka panjang seperti pembelian mesin, properti, atau investasi.

Kenapa arus kas investasi bisa negatif?

Karena perusahaan sedang membeli aset baru untuk ekspansi, yang biasanya merupakan tanda pertumbuhan.

Contoh arus kas dari aktivitas investasi apa saja?

Pembelian mesin, penjualan aset lama, akuisisi, atau penjualan surat berharga.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more