Apple Pangkas Tim Penjualan Demi Efisiensi di Tengah Rekor Laba
Apple Inc. melakukan PHK langka pada tim penjualan untuk efisiensi bisnis dan beralih ke pihak ketiga, meski pendapatan perusahaan mencatat rekor tertinggi.
Jakarta, Gotrade News - Kabar mengejutkan datang dari raksasa teknologi asal Cupertino. Apple Inc. dilaporkan telah memangkas puluhan peran dalam organisasi penjualannya.
Langkah ini dinilai tidak biasa bagi pembuat iPhone tersebut karena pendapatan perusahaan justru sedang berada di jalur yang positif. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk menyederhanakan cara perusahaan menawarkan produk kepada bisnis, sekolah, dan pemerintah.
Manajemen telah memberi tahu para pekerja yang terdampak selama beberapa minggu terakhir. Menurut laporan dari Bloomberg, pemotongan ini meluas di seluruh organisasi penjualan dan memukul beberapa tim secara signifikan. Meskipun demikian, perusahaan tidak merinci secara pasti berapa banyak peran yang terlibat dalam restrukturisasi ini.
Juru bicara perusahaan mengonfirmasi pada hari Senin bahwa mereka sedang melakukan perubahan pada tim penjualan yang memengaruhi sejumlah kecil peran, namun menekankan bahwa proses perekrutan untuk posisi lain masih terus berjalan.
Pekerjaan yang terdampak meliputi manajer akun yang melayani bisnis besar, institusi pendidikan, dan lembaga pemerintah. Selain itu staf yang mengoperasikan pusat pengarahan Apple untuk pertemuan institusional juga terkena dampaknya.
Karyawan yang kehilangan pekerjaan memiliki waktu hingga 20 Januari untuk mendapatkan posisi lain di dalam perusahaan atau mereka akan diberhentikan dengan paket pesangon.
Pergeseran ke Pihak Ketiga dan Dampak Efisiensi Pemerintah
Secara internal perusahaan memposisikan PHK ini sebagai bagian dari upaya untuk merampingkan tenaga kerja penjualan dan menghilangkan tanggung jawab yang tumpang tindih.
Namun beberapa pekerja yang terkena dampak mengatakan bahwa langkah ini didorong oleh upaya untuk mengalihkan lebih banyak penjualan ke pengecer pihak ketiga atau yang sering disebut sebagai channel.
Strategi ini memungkinkan Apple menurunkan biaya internal seperti gaji karena beberapa organisasi lebih memilih bekerja sama dengan penjual tidak langsung tersebut.
Salah satu target utama dari pemutusan hubungan kerja ini adalah tim penjualan pemerintah yang bekerja dengan lembaga-lembaga seperti Departemen Pertahanan dan Departemen Kehakiman AS.
Tim tersebut sebelumnya telah menghadapi kondisi sulit setelah penutupan pemerintah AS selama 43 hari. Selain itu terdapat tekanan dari pengurangan anggaran yang diberlakukan oleh Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE yang berupaya memangkas pengeluaran negara secara agresif.
Langkah efisiensi ini menjadi sorotan karena terjadi saat kinerja keuangan Apple justru sedang sangat kuat. Perusahaan berada di jalur untuk menghasilkan penjualan hampir 140 miliar dolar AS pada kuartal Desember yang akan memecahkan rekor sebelumnya.
Selain itu Apple juga merencanakan laptop kelas bawah baru untuk awal tahun depan yang dapat menjadi cara baru untuk menjangkau pelanggan bisnis dan pendidikan.
Posisi Apple Dibandingkan Raksasa Teknologi Lainnya
Apple dikenal jarang melakukan pemutusan hubungan kerja dibandingkan dengan rekan-rekan teknologinya. CEO Tim Cook sebelumnya menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan jalan terakhir.
Namun perusahaan tetap melakukan pemotongan dari waktu ke waktu. Pada tahun 2024 Apple memangkas sejumlah besar karyawan karena pembatalan produk seperti proyek mobil swakemudi dan upaya pengembangan layar internal.
Meskipun terjadi pemangkasan, skala PHK di Apple masih jauh lebih kecil dibandingkan perusahaan teknologi lainnya. Sebagai perbandingan, Amazon.com, Inc. mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan memangkas lebih dari 14.000 karyawan. Sementara itu Meta Platforms, Inc. juga baru-baru ini mengurangi ratusan peran di organisasi kecerdasan buatan atau AI mereka.
Langkah Apple ini menunjukkan bahwa bahkan perusahaan dengan pendapatan yang memecahkan rekor tetap harus melakukan penyesuaian strategis demi efisiensi jangka panjang.
Fokus perusahaan kini tampaknya bergeser pada pengoptimalan saluran penjualan dan persiapan peluncuran produk baru untuk mempertahankan momentum pertumbuhan di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.
Referensi:
- Bloomberg, Apple Cuts Jobs Across Its Sales Organization in Rare Layoff. Diakses pada 25 November 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.