Apa Itu Theta Options dan Mengapa Banyak Trader Takut
Banyak trader pemula tertarik dengan options karena potensi profitnya yang besar. Namun, mereka sering kaget ketika melihat nilai opsi turun padahal harga saham tidak bergerak. Fenomena ini terjadi karena satu faktor penting dalam options: theta.
Theta adalah penyebab utama mengapa nilai opsi bisa menyusut setiap hari. Memahami theta membantu trader menghindari kerugian yang tidak perlu dan memilih strategi yang sesuai dengan waktu.
Artikel ini menjelaskan apa itu theta, bagaimana cara kerjanya, dan kenapa banyak trader options menganggap theta sebagai "musuh" utama.
Apa Itu Theta dalam Options
Theta adalah ukuran penurunan nilai opsi seiring berjalannya waktu, terutama ketika mendekati expiration date.
Melansir Investopedia, theta menunjukkan berapa banyak premi opsi akan berkurang setiap hari jika semua faktor lain tetap sama.
Theta adalah bagian dari "Greeks", yaitu indikator penting dalam options yang membantu menilai risiko.
Sederhananya: Theta = time decay. Semakin dekat waktu kedaluwarsa, semakin besar pengaruh theta.
Bagaimana Theta Bekerja dalam Options
1. Nilai opsi turun setiap hari
Jika sebuah call option memiliki theta −0,10, artinya harganya akan turun sekitar 0,10 dolar per hari meskipun harga saham tidak bergerak.
Theta selalu bernilai negatif untuk pembeli opsi karena waktu bekerja melawan mereka.
2. Time decay semakin cepat menjelang expiry
Decay paling lambat terjadi ketika expiry masih jauh. Namun, semakin dekat ke expiration date, penurunan nilai menjadi jauh lebih cepat. Time decay cenderung melejit sekitar 7 sampai 14 hari sebelum expiry.
3. Opsi out of the money paling terpengaruh
Opsi yang belum memiliki nilai intrinsik sepenuhnya bergantung pada time value. Ketika theta terus menggerus time value, harga opsi bisa turun drastis.
4. Theta memengaruhi call dan put
Baik call maupun put sama-sama mengalami time decay. Satu-satunya pengecualian adalah bagi penjual opsi, yang justru mendapatkan keuntungan dari theta.
Contoh Sederhana Cara Theta Bekerja
Misalkan kamu membeli call option:
- Harga saham: 100
- Strike price: 105
- Expiration: 10 hari lagi
- Harga premi: 2,00
- Theta: −0,15 per hari
Jika harga saham tidak bergerak sama sekali, premi opsi akan turun:
- Hari ke 1 → 1,85
- Hari ke 2 → 1,70
- Hari ke 3 → 1,55
Dalam seminggu, nilai opsi bisa hilang hampir setengahnya tanpa ada perubahan harga saham. Ini adalah salah satu alasan utama banyak pemula rugi saat trading options.
Mengapa Banyak Trader Takut Theta?
1. Opsi bisa kehilangan nilai meskipun saham tidak turun
Trader pemula sering berpikir bahwa "selama saham tidak turun, saya aman". Padahal, opsi tetap turun nilainya setiap hari karena theta.
2. Semakin dekat expiry, semakin cepat kerugian
Time decay menjadi sangat agresif mendekati expiration date. Opsi yang murah di hari Kamis bisa menjadi tidak bernilai di hari Jumat.
3. Opsi out of the money bisa menjadi nol
Jika harga saham tidak menyentuh strike price sebelum expiry, premi bisa hilang seluruhnya.
4. Banyak trader tidak memperhitungkan waktu
Pemula sering memilih expiry terlalu pendek karena premi lebih murah. Namun, mereka tidak sadar bahwa waktu melawan mereka.
5. Theta lebih kuat dari prediksi arah
Kadang harga saham bergerak sedikit sesuai harapan, tetapi tidak cukup cepat untuk menembus efek theta.
Apa yang Mempengaruhi Besarnya Theta?
1. Waktu menuju expiry
- Expiry pendek = theta besar.
- Expiry panjang = theta kecil.
2. Volatilitas
Semakin tinggi implied volatility, semakin lambat time decay karena peluang pergerakan harga lebih besar.
3. Posisi relatif terhadap strike price
At the money options memiliki theta paling tinggi. In the money dan out of the money memiliki theta lebih rendah relatif terhadap nilainya.
4. Kondisi pasar
Saham yang volatil biasanya memiliki theta lebih kompleks karena perubahan IV juga mempengaruhi premi.
Strategi Mengatasi Risiko Theta
1. Pilih expiry lebih panjang
Expiry 30-60 hari memberi waktu lebih banyak sebelum theta menjadi agresif.
2. Hindari beli opsi weekly untuk pemula
Weekly options sering bergerak cepat dan sensitif terhadap time decay.
3. Gunakan strategi yang memanfaatkan theta
Penjual opsi (options sellers) seperti covered call atau credit spread justru diuntungkan oleh theta.
4. Fokus pada pergerakan cepat
Jika kamu membeli opsi, pastikan arah harga bergerak jelas dalam waktu singkat.
5. Jangan membeli opsi yang sudah dekat expiry tanpa alasan kuat
Theta akan menggerus nilai opsi dengan sangat cepat.
Kapan Theta Bisa Menguntungkan?
Theta adalah "musuh" pembeli opsi tetapi merupakan "teman" bagi penjual opsi. Strategi seperti:
- Covered call
- Cash secured put
- Iron condor
- Credit spread
Justru menggunakan time decay untuk memperoleh keuntungan. Itulah sebabnya banyak trader profesional menjadi opsi sellers, bukan sekadar buyers.
Kesimpulan
Theta adalah faktor penting dalam options yang menggambarkan penurunan nilai kontrak seiring berjalannya waktu. Theta menjadi alasan mengapa banyak trader pemula rugi meskipun arah harga saham tidak berubah.
Dengan memahami cara kerja theta, kamu dapat memilih expiry yang tepat, menghindari penurunan nilai yang terlalu cepat, dan menyusun strategi yang lebih masuk akal.
Jika kamu ingin coba investasi options atau diverfisikasi ke yang lebih stabil dan tidak sensitif terhadap time decay, kamu bisa mulai membangun portofolio saham dan ETF global lewat Gotrade Indonesia.
Nikmati fitur extended hours untuk trading 24 jam di aplikasi Gotrade.
FAQ
Apa itu theta dalam options?
Theta adalah ukuran penurunan nilai opsi seiring berjalannya waktu.
Kenapa theta berbahaya bagi pembeli opsi?
Karena nilai opsi berkurang setiap hari, terutama menjelang expiration date.
Apakah theta selalu negatif?
Untuk pembeli opsi, ya. Untuk penjual opsi, theta justru menguntungkan.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.