Apa Itu Money Personality dan Dampaknya pada Keputusan Investasi

Apa Itu Money Personality dan Dampaknya pada Keputusan Investasi

Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa ada orang yang impulsif saat belanja tapi ragu berinvestasi? Atau sebaliknya, ada yang terlalu hati-hati sampai kehilangan peluang cuan? Jawabannya mungkin ada pada money personality, cara unik setiap orang dalam memandang dan mengelola uang.

Memahami gaya finansial pribadi adalah langkah penting dalam membangun strategi keuangan dan investasi yang sesuai karakter kamu. Karena pada akhirnya, psikologi uang punya pengaruh besar terhadap bagaimana seseorang mengambil keputusan finansial, termasuk kapan membeli, menahan, atau menjual investasi.

Artikel ini akan membahas apa itu money personality, empat tipe kepribadian keuangan yang umum, dan bagaimana kamu bisa mengelola tiap tipe agar keputusan investasimu makin bijak dan seimbang.

Apa Itu Money Personality

Money personality adalah pola perilaku, emosi, dan keyakinan seseorang terhadap uang. Ini memengaruhi bagaimana kamu menghasilkan, membelanjakan, menabung, dan berinvestasi.

Menurut penelitian di bidang behavioral finance, setiap keputusan keuangan tidak hanya didorong oleh logika, tapi juga pengalaman masa lalu, nilai hidup, dan emosi. Itulah kenapa dua orang dengan penghasilan sama bisa punya kondisi finansial yang sangat berbeda.

Memahami tipe kepribadian keuangan membantu kamu:

  • Menyadari kebiasaan yang bisa merugikan,
  • Mengelola risiko dengan lebih objektif, dan
  • Menyusun strategi investasi yang sesuai dengan karakter diri.

Empat Tipe Money Personality

Secara umum, ada empat tipe utama money personality yang bisa membantu kamu mengenali diri sendiri, seperti dikutip dari Investopedia.

Tidak ada tipe yang benar atau salah, yang penting adalah menyadari kecenderungan kamu dan mengelolanya dengan bijak.

The Spender (Si Penggembira)

Tipe ini senang menikmati hasil kerja kerasnya dan tidak ragu membelanjakan uang untuk pengalaman, barang, atau hadiah bagi orang lain.

  • Ciri khas: cepat mengambil keputusan saat belanja, suka reward instan, dan sulit menahan godaan diskon.
  • Risiko: sering mengabaikan tabungan dan investasi jangka panjang.

Tips mengelola:

  • Terapkan sistem budgeting 50/30/20 agar ada porsi jelas untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan.
  • Gunakan aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran.
  • Atur auto-invest setiap bulan supaya sebagian uang langsung “bekerja” untuk kamu.

The Saver (Si Penjaga Uang)

Tipe ini sangat berhati-hati dan merasa nyaman ketika punya dana darurat besar. Mereka lebih suka keamanan finansial daripada risiko tinggi.

  • Ciri khas: rajin menabung, anti utang, tapi sering terlalu konservatif untuk berinvestasi.
  • Risiko: kehilangan peluang pertumbuhan aset karena terlalu fokus menjaga uang tetap aman.

Tips mengelola:

  • Diversifikasi sebagian dana ke investasi rendah risiko seperti ETF atau saham blue chip.
  • Tetapkan financial goals jangka panjang supaya motivasi investasi meningkat.
  • Ingat: keamanan sejati datang dari pertumbuhan yang terukur, bukan stagnasi.

The Avoider (Si Penghindar Uang)

Tipe ini sering merasa stres atau tidak nyaman membicarakan uang. Mereka cenderung menunda mengatur keuangan karena takut salah langkah.

  • Ciri khas: tidak mencatat pengeluaran, menunda bayar tagihan, dan mudah cemas soal uang.
  • Risiko: kehilangan kendali atas kondisi keuangan dan bisa terjebak utang.

Tips mengelola:

  • Jadwalkan waktu khusus setiap minggu untuk mengecek keuangan pribadi.
  • Gunakan sistem otomatis (auto-debit) untuk tabungan dan investasi.
  • Mulailah dari langkah kecil seperti mencatat arus kas selama seminggu.

The Investor (Si Visioner)

Tipe ini berani mengambil risiko dan berpikir jangka panjang. Mereka paham pentingnya menumbuhkan uang lewat investasi dan senang belajar hal baru di bidang keuangan.

  • Ciri khas: aktif mencari peluang investasi, punya rencana keuangan jelas, dan disiplin terhadap strategi.
  • Risiko: terlalu percaya diri hingga mengambil risiko berlebihan atau overtrading.

Tips mengelola:

  • Gunakan jurnal investasi untuk mengevaluasi keputusan.
  • Tetapkan batas alokasi risiko (misalnya maksimal 10% di saham berisiko tinggi).
  • Lakukan rebalancing portofolio secara berkala agar tetap sesuai profil risiko.

Bagaimana Money Personality Mempengaruhi Keputusan Investasi

Setiap tipe money personality punya pengaruh berbeda terhadap keputusan finansial:

  • Spender mudah tergoda membeli saham “trending” tanpa riset.
  • Saver terlalu lama menunggu momen ideal sampai kehilangan peluang cuan.
  • Avoider menunda investasi karena takut salah langkah.
  • Investor bisa terlalu agresif mengejar profit dan lupa manajemen risiko.

Kuncinya adalah keseimbangan, kenali pola kamu, lalu sesuaikan strategi investasi agar tidak terjebak bias psikologis.

Kesimpulan

Money personality membantu kamu memahami hubungan pribadi dengan uang. Dengan mengenali gaya finansial sendiri, apakah kamu seorang spender, saver, avoider, atau investor, kamu bisa menyesuaikan strategi keuangan dan investasi dengan lebih efektif.

Tidak ada kepribadian keuangan yang sempurna. Yang terpenting adalah mengelola karakter kamu agar tetap disiplin, rasional, dan fokus pada tujuan jangka panjang.

Mulailah perjalanan investasi yang sesuai dengan kepribadian kamu di Gotrade!

Lewat aplikasi ini, kamu bisa berinvestasi saham dan ETF global mulai dari Rp15.000 saja.

FAQ

Apakah money personality bisa berubah seiring waktu?

Bisa banget. Pengalaman hidup dan kondisi keuangan sering mengubah cara seseorang memandang uang.

Apakah tipe investor selalu lebih baik daripada tipe lainnya?

Tidak selalu. Setiap tipe punya kelebihan dan kekurangan. Yang penting adalah kesadaran diri dan pengelolaan yang seimbang.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more