Apa Itu Market Maker dan Perannya dalam Likuiditas Pasar
Dalam dunia trading, kamu mungkin pernah mendengar istilah market maker. Istilah ini penting karena berhubungan langsung dengan kelancaran transaksi dan stabilitas harga.
Banyak investor pemula tidak menyadari bahwa di balik pergerakan harga yang terlihat mulus, ada pihak yang bekerja menjaga likuiditas pasar agar setiap order bisa terselesaikan dengan cepat.
Artikel ini membahas apa itu market maker, cara kerjanya, serta perannya dalam menjaga likuiditas pasar.
Definisi Market Maker
Market maker adalah lembaga atau perusahaan yang menyediakan likuiditas dengan cara terus menerus memasang harga beli (bid) dan harga jual (ask) untuk suatu aset.
Melansir Investopedia, market maker bertugas memastikan bahwa pasar tetap aktif sehingga investor dapat membeli atau menjual kapan saja tanpa menunggu terlalu lama.
Market maker tidak bekerja untuk menggerakkan harga secara sengaja, tetapi untuk menjaga agar pasar tetap likuid dan efisien.
Mengapa disebut “Maker”?
Karena mereka membuat pasar. Dengan selalu memasang order beli dan jual, mereka memastikan ada aktivitas perdagangan yang stabil.
Tanpa market maker, kamu mungkin harus menunggu lama hingga ada pihak yang bersedia mengambil ordermu.
Peran Market Maker dalam Likuiditas Pasar
1. Menyediakan harga dua sisi
Market maker selalu menyediakan dua harga:
- Bid: harga di mana mereka bersedia membeli
- Ask: harga di mana mereka bersedia menjual
Selisih antara keduanya disebut spread. Spread inilah yang menjadi kompensasi bagi market maker atas peran mereka menyediakan likuiditas.
2. Menjaga pasar tetap aktif
Jika tidak ada transaksi selama beberapa waktu, market maker tetap menyediakan order agar pasar tidak mati. Ini sangat penting untuk saham kecil, ETF tertentu, atau produk dengan volume rendah.
3. Mengurangi volatilitas ekstrem
Dengan terus menyediakan order, market maker membantu mencegah lonjakan harga ekstrem akibat kekosongan likuiditas.
4. Menyediakan eksekusi cepat
Investor bisa masuk dan keluar posisi dengan mudah. Market maker membantu agar order tidak menumpuk atau lama menunggu kecocokan.
Contoh Situasi yang Membutuhkan Market Maker
1. Saham dengan volume rendah
Beberapa saham kurang populer memiliki jumlah pembeli lebih sedikit. Market maker hadir untuk menjaga agar investor tetap bisa bertransaksi.
2. ETF yang komponen asetnya banyak
Untuk ETF, market maker membantu membuat unit ETF baru atau menukarnya dengan aset dasarnya. Tanpa mereka, harga ETF bisa jauh menyimpang dari nilai sebenarnya.
3. Pasar kripto di platform centralized
Beberapa exchange menggunakan internal market maker untuk membantu menjaga spread tetap ketat dan order book tetap aktif.
Bagaimana Market Maker Mendapatkan Keuntungan?
1. Spread harga
Selisih harga beli dan jual adalah sumber keuntungan utama. Jika ask sedikit lebih tinggi dari bid, market maker mendapatkan margin dari perbedaan itu.
2. Volume transaksi besar
Market maker biasanya bekerja dengan frekuensi tinggi, sehingga keuntungan kecil tetapi berulang dari spread bisa menjadi signifikan.
3. Hubungan dengan exchange
Beberapa exchange memberi insentif kepada market maker untuk menjaga likuiditas.
Apakah Market Maker Menggerakkan Harga?
Ini adalah salah satu miskonsepsi paling umum. Market maker tidak bertugas menaikkan atau menurunkan harga secara sengaja. Harga bergerak karena perubahan permintaan dan penawaran di pasar.
Market maker hanya memastikan transaksi tetap berjalan lancar dengan menyediakan likuiditas.
Jika likuiditas tipis, harga memang bisa bergerak ekstrem, tetapi itu bukan karena market maker mengatur harga, melainkan karena volume pasar kecil.
Market Maker vs Trader Biasa
| Market Maker | Trader Biasa |
|---|---|
| Menyediakan likuiditas | Menggunakan likuiditas |
| Memasang bid dan ask secara konsisten | Hanya membeli atau menjual ketika ingin |
| Mendapat keuntungan dari spread | Mendapat untung dari pergerakan harga |
| Volume transaksi sangat besar | Volume relatif kecil |
Risiko dan Tantangan dalam Sistem Market Making
1. Risiko inventori
Market maker harus menahan aset dalam jumlah besar. Jika harga tiba-tiba berubah tajam, mereka bisa mengalami kerugian.
2. Spread bisa melebar saat volatilitas tinggi
Pada saat pasar panik, spread bisa melebar karena risiko meningkat. Namun ini justru membantu menjaga pasar tetap berfungsi.
3. Ketergantungan pasar pada likuiditas
Beberapa instrumen sangat mengandalkan market maker. Jika market maker berhenti aktif, harga bisa menjadi tidak stabil.
Kenapa Investor Perlu Memahami Market Maker?
1. Untuk memahami struktur harga
Spread yang kamu lihat di aplikasi trading adalah bagian dari sistem market making.
2. Untuk memahami likuiditas pasar
- Likuiditas tinggi = transaksi lebih cepat dan spread lebih sempit.
- Likuiditas rendah = harga mudah bergerak drastis.
3. Untuk memilih aset yang cocok
Saham atau ETF dengan likuiditas baik cenderung lebih aman untuk pemula karena spread lebih kecil dan harga lebih stabil.
Contoh Market Maker di Dunia Nyata
Beberapa institusi besar global berperan sebagai market maker untuk berbagai instrumen, seperti:
- Citadel Securities
- Virtu Financial
- Jane Street
- Susquehanna International Group
Mereka beroperasi di berbagai pasar global untuk saham, ETF, obligasi, hingga derivatif.
Kesimpulan
Market maker adalah pihak yang menjaga likuiditas pasar dengan menyediakan harga beli dan jual secara konsisten. Tanpa mereka, transaksi akan jauh lebih lambat, spread melebar, dan harga bisa lebih mudah bergerak ekstrem.
Dengan memahami peran market maker, investor dapat membuat keputusan yang lebih rasional, memilih instrumen yang likuid, dan memahami dinamika harga yang muncul di layar trading.
Jika kamu ingin mulai membangun portofolio saham dan ETF global dengan likuiditas jelas serta akses mudah, kamu bisa melakukannya lewat Gotrade Indonesia.
Modal mulai dari Rp 15.000 sudah cukup untuk mulai berinvestasi dengan lebih terstruktur dan 24 jam (fitur extended hours).
FAQ
Apa itu market maker?
Market maker adalah pihak yang menyediakan likuiditas dengan memasang harga beli dan jual secara konsisten.
Kenapa market maker penting?
Karena mereka memastikan pasar tetap aktif, harga stabil, dan investor bisa bertransaksi kapan saja.
Apakah market maker mengatur harga?
Tidak. Harga bergerak karena permintaan dan penawaran pasar, bukan oleh market maker.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.