Apa Itu Insider Buying? Kenali Jenis, Risiko, dan Batasannya
Insider buying adalah pembelian saham oleh manajemen perusahaan. Ketahui artinya, kenapa jadi sinyal bullish, dan contoh kasus di saham global.

Dalam dunia saham, banyak faktor bisa memengaruhi pergerakan harga, dan satu sinyal yang sering kali dianggap “kode rahasia” dari orang dalam perusahaan adalah insider buying.
Ketika para eksekutif atau manajemen perusahaan membeli saham perusahaannya sendiri, hal itu sering diartikan sebagai tanda kepercayaan bahwa bisnis mereka sedang berada di jalur positif.
Artikel ini akan membahas apa itu insider buying, jenis-jenisnya, alasan mengapa dianggap sinyal bullish, hingga contoh nyata dari perusahaan global yang menunjukkan fenomena ini.
Apa Itu Insider Buying?
Insider buying adalah tindakan ketika individu yang memiliki akses langsung ke informasi internal perusahaan, seperti direksi, komisaris, atau manajer senior, membeli saham perusahaan tempat mereka bekerja.
Para insider ini biasanya sudah memahami lebih dalam tentang kondisi keuangan, prospek bisnis, hingga rencana ekspansi perusahaan, mengutip Investopedia.
Maka dari itu, pembelian saham oleh mereka sering dianggap sebagai sinyal bahwa manajemen yakin nilai saham perusahaan akan meningkat di masa depan.
Namun penting untuk diingat, insider buying berbeda dari insider trading ilegal. Insider buying dilakukan secara terbuka, terdaftar, dan dilaporkan ke otoritas bursa (seperti SEC di AS), sedangkan insider trading ilegal adalah perdagangan berdasarkan informasi rahasia yang belum dipublikasikan.
Jenis-Jenis Insider Buying
Tidak semua aktivitas pembelian saham oleh orang dalam memiliki arti yang sama. Berikut dua tipe utama insider buying yang umum ditemui:
1. Direct Purchase
Ini adalah bentuk insider buying paling kuat. Manajemen atau direksi membeli saham menggunakan uang pribadi, tanpa insentif atau kompensasi tambahan.
Tindakan ini menunjukkan kepercayaan pribadi terhadap kinerja perusahaan dan sering kali menjadi sinyal bullish bagi investor lain.
2. Stock Option Exercise
Tipe ini terjadi ketika eksekutif menggunakan hak opsi saham (stock option) untuk membeli saham dengan harga lebih rendah dari pasar.
Meskipun tidak sekuat pembelian langsung, langkah ini tetap menunjukkan optimisme terhadap prospek jangka panjang perusahaan.
Investor biasanya menilai pembelian langsung lebih signifikan daripada exercise option karena melibatkan risiko pribadi yang lebih besar.
Mengapa Insider Buying Dianggap Sinyal Bullish?
Ketika orang dalam membeli saham perusahaannya sendiri, pasar menafsirkan hal itu sebagai tanda positif. Berikut alasannya:
1. Kepercayaan terhadap prospek bisnis
Tidak ada yang tahu kondisi perusahaan lebih baik daripada manajemen internal. Jika mereka membeli saham, berarti mereka yakin akan pertumbuhan pendapatan atau ekspansi masa depan.
2. Indikasi undervalued
Insider buying sering terjadi ketika saham perusahaan undervalued. Para eksekutif mungkin melihat peluang untuk membeli murah sebelum harga naik kembali.
3. Sinyal ke pasar
Pembelian saham oleh manajemen sering kali membangun kepercayaan investor eksternal. Ini bisa mendorong peningkatan permintaan dan mempercepat kenaikan harga saham.
Contoh Kasus Insider Buying di Saham Global
1. Apple (AAPL)
Pada tahun 2016, beberapa eksekutif senior Apple diketahui membeli saham perusahaan ketika harganya turun lebih dari 20% akibat penurunan penjualan iPhone. Beberapa bulan kemudian, saham Apple kembali naik signifikan setelah peluncuran iPhone generasi berikutnya.
2. Tesla (TSLA)
Elon Musk beberapa kali melakukan insider buying, termasuk pada 2018 saat harga saham Tesla tertekan karena isu produksi Model 3. Pembelian ini meningkatkan kepercayaan pasar dan menjadi titik balik bagi kenaikan harga Tesla yang spektakuler di tahun-tahun berikutnya.
Risiko dan Batasan Analisis Insider Buying
Meski menarik, insider buying tidak selalu menjamin kenaikan harga saham. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Bisa jadi sinyal salah
Tidak semua insider buying berarti saham akan naik. Kadang, manajemen membeli saham untuk tujuan reputasi atau sekadar mengikuti program kompensasi.
2. Volume transaksi kecil
Jika pembelian jumlahnya kecil atau dilakukan hanya oleh satu orang, sinyalnya kurang kuat dibandingkan pembelian besar-besaran oleh beberapa eksekutif.
3. Waktu pasar sulit diprediksi
Meskipun insider membeli di harga tertentu, harga saham bisa tetap turun dalam jangka pendek sebelum akhirnya naik. Investor tetap perlu analisis teknikal dan fundamental tambahan.
Cara Investor Menggunakan Informasi Insider Buying
Bagi investor aktif, termasuk swing trader, insider buying bisa menjadi salah satu konfirmasi sinyal entry. Beberapa tips penggunaannya antara lain:
- Fokus pada perusahaan dengan beberapa eksekutif melakukan pembelian dalam waktu berdekatan.
- Perhatikan apakah pembelian dilakukan setelah harga saham turun tajam, karena itu sering menunjukkan potensi rebound.
- Gunakan indikator teknikal seperti Moving Average crossover atau RSI untuk menentukan waktu beli yang ideal.
Menggabungkan analisis fundamental dan teknikal dapat meningkatkan akurasi keputusan swing trading.
Kesimpulan
Insider buying adalah aktivitas pembelian saham oleh eksekutif atau manajemen internal perusahaan menggunakan dana pribadi.
Tindakan ini sering dianggap sebagai sinyal bullish karena menunjukkan keyakinan manajemen terhadap masa depan bisnis.
Nah, setelah kamu lebih paham tentang strategi pembelian saham ini, maka kamu bisa mulai praktik membaca sinyal insider buying dan mulai trading saham global di Gotrade.
Lewat Gotrade kamu bisa membeli saham, ETF, dan options pasar AS mulai dari $1. Tertarik? Yuk, unduh aplikasi Gotrade sekarang!
FAQ
- Apa itu insider buying?
Tindakan pembelian saham perusahaan oleh manajemen atau direksi dengan dana pribadi. - Apakah insider buying selalu berarti saham akan naik?
Tidak selalu, tapi sering kali menjadi sinyal positif karena menunjukkan kepercayaan internal terhadap prospek perusahaan. - Apakah insider buying bisa digunakan swing trader?
Ya. Swing trader dapat menggunakannya sebagai sinyal konfirmasi fundamental sebelum membuka posisi.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.