Apa Itu EPS Growth? Arti, Cara Hitung, dan Manfaatnya
Banyak investor pemula melihat grafik harga saham naik atau turun, tetapi tidak benar-benar tahu apa yang terjadi pada kinerja perusahaan di baliknya. Salah satu indikator fundamental paling penting untuk menilai kesehatan perusahaan adalah EPS growth. Angka ini sering muncul dalam riset analis, laporan keuangan, hingga aplikasi screening saham.
Lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan panduan sederhana untuk memahami apa itu EPS growth, kenapa penting, dan bagaimana cara penggunaannya untuk analisis saham, khususnya saham-saham Amerika Serikat.
Apa Itu EPS Growth?
EPS growth adalah pertumbuhan laba per saham (Earnings Per Share) dari satu periode ke periode berikutnya. EPS sendiri adalah laba bersih perusahaan dibagi jumlah saham yang beredar.
Jika EPS naik dari tahun ke tahun, artinya:
- perusahaan menghasilkan laba lebih besar
- efisiensi meningkat
- bisnis tumbuh secara konsisten
Rumus Dasar EPS dan EPS Growth
1. Rumus EPS
EPS = Laba Bersih ÷ Jumlah Saham Beredar
2. Rumus EPS Growth
EPS Growth = (EPS Saat Ini − EPS Sebelumnya) ÷ EPS Sebelumnya × 100%
Contoh sederhana:
EPS 2023: 2 dolar
EPS 2024: 2,5 dolar
EPS growth = (2,5 − 2) ÷ 2 × 100% = 25%
Artinya, laba per saham perusahaan naik 25 persen dari tahun sebelumnya.
Kenapa EPS Growth Penting untuk Investor?
Menurut WallStreet Prep, EPS growth memberikan gambaran mengenai:
1. Kinerja Bisnis yang Sebenarnya
Harga saham bisa naik turun karena sentimen, tetapi EPS growth mencerminkan fundamental nyata.
2. Indikator Profitabilitas yang Stabil
Perusahaan dengan EPS yang tumbuh konsisten biasanya lebih menarik di jangka panjang.
3. Pendorong Kenaikan Harga Saham
Menurut banyak analis, dikutip dari Investopedia, kinerja EPS yang meningkat sering diikuti kenaikan harga saham karena pasar melihat perusahaan semakin menguntungkan.
4. Membantu Menilai Valuasi
EPS growth penting saat mengevaluasi metrik valuasi seperti:
- P/E ratio
- PEG ratio (P/E dibagi growth)
Semakin tinggi pertumbuhan EPS, semakin wajar valuasi yang mahal.
Cara Membaca EPS Growth untuk Analisis Saham
Untuk pemula, gunakan checklist berikut:
1. Lihat Pertumbuhan 3–5 Tahun
EPS harus stabil naik, bukan hanya melonjak satu kali karena faktor sementara.
2. Bandingkan dengan Kompetitor
Jika Apple tumbuh EPS 12 persen dan Microsoft tumbuh 15 persen, kamu bisa melihat siapa yang lebih efisien dan berkembang lebih cepat.
3. Cek Konsistensi Laba
Perhatikan apakah perusahaan sering rugi di masa lalu atau mengalami lonjakan EPS karena penjualan aset. Ini bisa menyesatkan.
4. Gunakan EPS Growth Forward (Ramalan Analis)
Mengutip Corporate Finance Institute, EPS forward membantu memproyeksikan pertumbuhan tahun berikutnya.
Faktor yang Mempengaruhi EPS Growth
1. Pertumbuhan Pendapatan (Revenue Growth)
Semakin besar pendapatan, semakin besar potensi laba.
2. Efisiensi Biaya Operasional
Perusahaan yang bisa memangkas biaya tanpa menghambat pertumbuhan dapat meningkatkan EPS lebih cepat.
3. Buyback Saham
Jika perusahaan membeli kembali saham beredar, EPS bisa naik karena pembaginya berkurang. Contoh: Apple rutin buyback puluhan miliar dolar setiap tahun, yang memperkuat EPS growth mereka.
4. Margin Keuntungan yang Meningkat
Jika margin naik dari 20 persen ke 25 persen, EPS biasanya ikut melonjak.
5. Faktor Eksternal
Fluktuasi mata uang, suku bunga, atau kondisi ekonomi makro bisa memengaruhi laba.
Contoh EPS Growth dari Saham Besar AS
Apple (AAPL)
EPS Apple tumbuh stabil dalam beberapa tahun berkat ekosistem kuat, buyback besar, dan margin yang sehat.
Nvidia (NVDA)
EPS Nvidia melonjak tinggi karena permintaan AI dan GPU enterprise yang meledak.
Meta Platforms (META)
Setelah restrukturisasi dan efisiensi biaya, EPS Meta meningkat signifikan.
Semua contoh tersebut hanya untuk edukasi, bukan rekomendasi investasi.
Bagaimana Investor Pemula Menggunakan EPS Growth
1. Untuk Menilai Kualitas Perusahaan
EPS growth konsisten = perusahaan sehat.
2. Untuk Membandingkan Antar Sektor
Misalnya: sektor teknologi biasanya punya EPS growth lebih tinggi daripada sektor utilitas.
3. Untuk Menentukan Apakah Saham Terlalu Mahal
Valuasi tinggi masih masuk akal jika diimbangi pertumbuhan EPS yang solid.
4. Untuk Strategi Jangka Panjang
EPS growth sangat relevan untuk investasi long-term, terutama pada perusahaan growth.
Risiko Mengandalkan EPS Growth Saja
Walaupun penting, EPS growth punya keterbatasan:
- bisa dimanipulasi melalui buyback agresif
- tidak menunjukkan kondisi arus kas
- bisa naik sementara karena faktor non-operasional
- tidak selalu mencerminkan risiko utang
Karena itu, selalu kombinasikan analisis EPS dengan metrik lain seperti free cash flow, debt ratio, dan margin profit.
Kesimpulan
EPS growth adalah indikator pertumbuhan laba per saham dari waktu ke waktu dan menjadi salah satu metrik fundamental paling penting bagi investor. Dengan memahami EPS growth, kamu bisa menilai apakah perusahaan benar-benar berkembang dan apakah valuasinya masuk akal.
Gunakan EPS growth bersama rasio lain agar analisis lebih komprehensif dan objektif.
Kalau kamu ingin mempelajari EPS growth langsung dari saham-saham AS, Gotrade Indonesia memberikan akses mudah ke saham dan ETF Amerika dengan trading 24 jam!
Cukup deposit awal US$5 dan kamu bisa beli saham mulai US$1, download apps sekarang!
FAQ
1. Apakah EPS growth harus selalu naik?
Idealnya iya, tetapi penurunan satu kali tidak selalu buruk jika ada alasan fundamental yang jelas.
2. Apakah EPS growth sama dengan revenue growth?
Tidak. EPS growth mengukur laba per saham, sedangkan revenue growth mengukur pertumbuhan pendapatan.
3. Apakah saham growth selalu punya EPS tinggi?
Tidak selalu. Kadang perusahaan growth masih reinvestasi besar sehingga EPS belum maksimal.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.