Analis Peringatkan 9 Saham S&P 500 Ini Berpotensi Anjlok Tajam

Analis memprediksi penurunan harga pada 9 saham besar termasuk Albemarle, Micron, dan Ford. Cek daftar lengkapnya di sini agar portofoliomu tetap aman dari koreksi pasar.

Analis Peringatkan 9 Saham S&P 500 Ini Berpotensi Anjlok Tajam

Jakarta, Gotrade News - Pasar saham belakangan ini memberikan sinyal yang cukup membingungkan bagi banyak investor ritel. Meskipun indeks S&P 500 sempat menyentuh rekor tertingginya pada akhir Oktober lalu, gelembung saham AI mulai terlihat mengempis.

Kondisi ini membuat beberapa analis pasar modal membunyikan alarm peringatan. Mereka melihat potensi penurunan yang cukup signifikan pada beberapa nama besar di pasar saham Amerika Serikat.

Penting bagi kamu untuk memahami bahwa koreksi harga adalah bagian wajar dari siklus pasar. Namun mengetahui saham mana yang berisiko tinggi bisa menyelamatkan portofoliomu dari kerugian yang tidak perlu.

Mari kita bedah analisis terbaru mengenai sembilan saham yang diprediksi akan mengalami penurunan tajam dalam 12 bulan ke depan.

Tanda Peringatan di Balik Volatilitas Pasar

Indeks S&P 500 tercatat sudah turun lebih dari 3% sejak mencapai puncaknya pada 28 Oktober tahun ini. Volatilitas atau fluktuasi harga yang tajam mulai terasa semakin intens dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Steve Sosnick yang merupakan kepala strategi di Interactive Brokers, data menunjukkan adanya penurunan antusiasme dari para pembeli. Ia menjelaskan bahwa meskipun nasabah mereka membeli saat harga sedang tinggi baru-baru ini, mereka melakukannya dengan keraguan yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.

Hal ini menandakan bahwa kepercayaan pasar mulai goyah. Investor cerdas biasanya mulai mengambil langkah defensif atau berhati-hati saat melihat pola seperti ini.

Gambar di atas menunjukkan pergerakan harga Texas Pacific Land (TPL) yang menjadi salah satu sorotan utama analis saat ini.

Berdasarkan laporan dari Investor's Business Daily, analis memprediksi saham perusahaan pengelola tanah ini bisa anjlok hingga 31% dalam setahun ke depan menjadi 635 dolar per lembar. Prediksi ini cukup mengejutkan mengingat saham ini sudah turun hampir 17% sepanjang tahun ini.

Target penurunan harga pada TPL adalah yang paling negatif di antara saham S&P 500 lainnya. Penilaian ini sangat bergantung pada proyeksi laba perusahaan di tahun 2026 yang diharapkan tumbuh 20%.

Sektor Komoditas dan Hiburan dalam Tekanan

Bukan hanya sektor properti dan tanah yang sedang diawasi ketat. Sektor pertambangan komoditas juga mendapatkan sorotan tajam dari para analis.

Salah satu nama besar yang masuk dalam daftar peringatan ini adalah Albemarle Corporation. Perusahaan ini dikenal sebagai pemain utama dalam industri lithium yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik.

Analis memperkirakan nilai saham Albemarle akan turun hampir 16% dalam 12 bulan mendatang. Frenzy atau kegilaan pasar terhadap mineral langka yang sempat mengerek harga saham ini naik 41% tahun ini mulai mereda.

Meskipun RS Rating atau Relative Strength Rating saham ini masih berada di angka 93, analis tetap waspada. RS Rating adalah skor yang mengukur kinerja harga saham dibandingkan dengan saham lainnya di pasar dalam 12 bulan terakhir.

Selain itu ada juga kekhawatiran pada perusahaan hiburan Paramount Skydance. Saham mereka diprediksi turun sekitar 11%. Keraguan utama muncul dari kemampuan entitas hasil merger ini untuk memangkas biaya operasional sesuai janji mereka.

Daftar Saham yang Perlu Kamu Waspadai

Peringatan dari analis ini bukanlah kepastian mutlak akan masa depan. Namun, dalam dunia investasi, mengabaikan tanda-tanda peringatan dini seringkali menjadi kesalahan fatal bagi investor pemula.

Fakta menariknya adalah analis sangat jarang memberikan rekomendasi jual atau memprediksi penurunan harga. Biasanya mereka cenderung optimis.

Saat ini analis hanya memprediksi penurunan pada kurang dari 4% saham yang ada di indeks S&P 500. Oleh karena itu ketika mereka memberikan sinyal negatif pada sembilan saham spesifik, hal ini layak mendapatkan perhatian serius.

Berikut adalah daftar lengkap saham-saham yang diprediksi memiliki potensi penurunan terbesar menurut analisis data dari S&P Global Market Intelligence dan MarketSurge.

Daftar tersebut mencakup beberapa nama yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga investor. Selain Albemarle dan Paramount, ada perusahaan bioteknologi Incyte Corporation yang diprediksi turun 10%.

Perusahaan logistik Expeditors International of Washington, Inc. juga masuk dalam radar dengan potensi penurunan 9,4%. Raksasa bioteknologi lainnya yaitu Amgen Inc. diprediksi bisa terkoreksi sebesar 7%.

Bahkan sektor teknologi dan otomotif tidak luput dari prediksi ini. Micron Technology, Inc. yang sempat melesat 173% tahun ini diprediksi memiliki potensi penurunan 6,7%.

Perusahaan pengolah makanan Archer-Daniels-Midland Company dan produsen mobil legendaris Ford Motor Company melengkapi daftar ini dengan prediksi penurunan masing-masing 5,5% dan 5%.

Sebagai investor bijak, kamu bisa menggunakan informasi ini untuk mengevaluasi kembali portofoliomu. Apakah kamu memegang salah satu dari saham di atas? Jika ya, mungkin ini saat yang tepat untuk melakukan riset mendalam atau berkonsultasi dengan rencana investasimu.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more