Amazon Wajibkan Insinyur Pakai Kiro dan Tinggalkan AI Pihak Ketiga

Amazon dorong penggunaan Kiro untuk coding dan batasi alat pihak ketiga seperti OpenAI. Langkah ini perkuat posisi Amazon lawan Google di sektor AI

Amazon Wajibkan Insinyur Pakai Kiro dan Tinggalkan AI Pihak Ketiga

Jakarta, Gotrade NewsAmazon.com, Inc. mengambil langkah strategis yang signifikan untuk memperkuat ekosistem teknologi internal mereka. Perusahaan ini menyarankan para insinyurnya untuk tidak lagi menggunakan alat pembuatan kode berbasis kecerdasan buatan dari perusahaan pihak ketiga.

Sebaliknya Amazon mendorong penggunaan layanan milik mereka sendiri yang bernama Kiro.

Langkah ini terungkap melalui sebuah memo internal yang dilihat oleh Reuters. Keputusan ini menunjukkan upaya Amazon untuk membangun kemandirian teknologi di tengah persaingan ketat pengembangan perangkat lunak berbasis AI.

Strategi Penguatan Alat Internal

Dalam memo yang diunggah ke situs berita internal perusahaan tersebut dijelaskan bahwa Amazon tidak berencana untuk mendukung alat pengembangan AI pihak ketiga tambahan. Meskipun demikian mereka menyatakan akan tetap mendukung alat yang sudah digunakan saat ini.

Fokus utama perusahaan saat ini adalah mengumpulkan umpan balik dari para insinyur mereka untuk meningkatkan kemampuan Kiro secara agresif. Kiro adalah alat AI buatan Amazon untuk code generation atau pembuatan kode.

Istilah ini merujuk pada teknik membuat situs web dan aplikasi hanya dengan menggunakan perintah bahasa Inggris biasa tanpa perlu menulis kode pemrograman manual yang rumit.

Seperti yang tertulis dalam memo tersebut Amazon menyebutkan bahwa sebagai bagian dari komunitas pembangun para karyawan memainkan peran penting dalam membentuk produk ini.

Peter DeSantis selaku wakil presiden senior komputasi utilitas AWS dan Dave Treadwell selaku wakil presiden senior eCommerce Foundation menandatangani memo tersebut. Mereka menegaskan bahwa Amazon menjadikan Kiro sebagai alat pengembangan asli AI yang direkomendasikan bagi seluruh tim internal.

Persaingan di Tengah Kerja Sama Investasi

Arahan terbaru ini secara efektif membatasi karyawan Amazon dari penggunaan perangkat lunak populer lainnya di pasar. Beberapa alat yang terdampak antara lain Codex milik OpenAI serta Claude Code dari Anthropic.

Selain itu alat dari startup bernama Cursor yang baru saja mencapai valuasi hampir 30 miliar dolar AS juga termasuk dalam daftar yang dihindari.

Situasi ini menciptakan dinamika yang menarik mengingat hubungan finansial Amazon dengan para pesaingnya tersebut. Amazon tercatat telah menginvestasikan sekitar 8 miliar dolar AS ke dalam Anthropic. Selain itu mereka juga memiliki kesepakatan tujuh tahun senilai 38 miliar dolar AS dengan OpenAI untuk penjualan layanan komputasi awan.

Meskipun memiliki kerja sama bernilai besar Amazon tetap berupaya menjaga keunggulan kompetitif produknya sendiri. Kiro sendiri sebenarnya mengandalkan sebagian besar versi alat pengkodean dari Anthropic namun bukan secara spesifik menggunakan Claude Code.

Langkah ini diambil saat Amazon sedang berjuang melawan persepsi bahwa mereka tertinggal dari pesaing dalam pengembangan alat AI. Pesaing utama mereka seperti Alphabet Inc. dan OpenAI terus melaju cepat dalam inovasi ini.

Evaluasi Keamanan dan Pengembangan Masa Depan

Keputusan untuk memprioritaskan Kiro bukan terjadi secara tiba-tiba. Menurut laporan Reuters pada bulan Oktober lalu Amazon merevisi panduan internalnya untuk Codex milik OpenAI menjadi status "Jangan Gunakan" setelah melakukan penilaian selama kurang lebih enam bulan.

Claude Code juga sempat diberi label serupa sebelum akhirnya keputusan tersebut dibatalkan menyusul pertanyaan dari wartawan pada saat itu. Hal ini menunjukkan betapa hati-hatinya Amazon dalam menyeimbangkan keamanan data internal dengan kebutuhan akan alat pengembangan yang efisien.

Amazon baru saja memperluas ketersediaan Kiro ke audiens di seluruh dunia pada minggu lalu lengkap dengan beberapa fitur baru. Juru bicara Amazon telah mengonfirmasi kebenaran memo tersebut sementara pihak Anthropic OpenAI dan Cursor belum memberikan tanggapan.

Bagi investor dan pengamat teknologi langkah ini menegaskan ambisi Amazon untuk tidak hanya menjadi penyedia infrastruktur tetapi juga pemimpin dalam alat produktivitas berbasis AI.

Referensi:


Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more