12 Tips Atur Keuangan untuk Trading Options secara Aman

12 Tips Atur Keuangan untuk Trading Options secara Aman

Banyak pemula yang ingin belajar trading options karena fleksibilitasnya yang tinggi, potensi return besar, dan strategi yang bisa disesuaikan dengan kondisi market.

Namun, satu hal penting yang sering terlewat adalah manajemen keuangan. Tanpa pengaturan keuangan yang benar, trading options bisa berubah menjadi aktivitas berisiko tinggi yang membuat mental dan portofolio terguncang.

Lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan panduan lengkap mengenai cara dan tips mengatur keuangan untuk kamu yang ingin mulai trading options secara aman dan terukur.

Mengapa Harus Atur Keuangan sebelum Trading Options?

Options mengandung leverage bawaan, melansir Bankrate, yang artinya:

  • modal kecil bisa mengontrol aset lebih besar
  • keuntungan bisa besar
  • tapi kerugian juga bisa cepat membesar

Tanpa struktur keuangan yang kuat, pemula mudah:

  • overtrading
  • masuk posisi terlalu besar
  • mengabaikan risiko time decay atau volatilitas
  • menggunakan uang kebutuhan harian

12 Cara dan Tips Atur Keuangan sebelum Trading Options Secara Aman

Berikut checklist praktis yang bisa langsung kamu terapkan:

1. Prioritaskan dana darurat sebelum trading

Options sangat volatil. Pastikan kamu memiliki 3–6 bulan biaya hidup dalam dana darurat sebelum mulai trading.

Tujuannya:

  • menghindari tekanan psikologis
  • tidak memaksakan close posisi saat rugi
  • tidak memakai uang yang seharusnya untuk kebutuhan penting

Dana darurat membuatmu trading dengan kepala dingin.

2. Tentukan “budget options” yang terpisah

Jangan pakai seluruh modal investasi untuk options.

Buat alokasi tersendiri, misalnya:

  • 10–20 persen dari total modal investasi (untuk pemula lebih kecil)
  • sisanya tetap di saham atau ETF yang stabil

Semakin kecil alokasinya, semakin kecil risiko portofolio terguncang.

3. Gunakan position sizing maksimum 1–2 persen

Dalam trading options, satu posisi bisa sangat volatil. Gunakan aturan:

  • risiko per trade maksimal 1–2 persen dari total modal options

Contohnya modal khusus options: US$500.

Risiko per posisi:

  • 1 persen = US$5
  • 2 persen = US$10

Position sizing kecil memberi ruang bernapas jika terjadi loss beruntun.

4. Hindari all-in pada satu kontrak

Options bukan tempat untuk mengambil risiko besar dalam satu tembakan.

Pastikan:

  • beli kontrak kecil dulu
  • jangan langsung masuk beberapa lot
  • pahami bahwa kontrak options bisa menjadi worthless saat expiration

Kamu harus melihat options sebagai instrumen risiko tinggi yang membutuhkan diversifikasi ukuran posisi.

5. Gunakan aturan cut loss yang jelas

Options bergerak cepat. Tentukan batas rugi sebelum masuk posisi.

Aturan konservatif untuk pemula:

  • cut loss di 50 persen dari premi
  • hindari hold sampai expiration jika thesis berubah

Kedisiplinan ini mencegah kamu buang waktu dan uang menahan opsi yang sudah tidak valid.

6. Hindari trading saat volatilitas berlebihan

Options menjadi sangat mahal saat IV (implied volatility) tinggi.

Melansir penjelasan dari Investopedia, IV tinggi membuat premi overpriced dan meningkatkan risiko IV crush setelah event besar seperti earnings.

Gunakan checklist sederhana:

  • hindari beli call/put menjelang earnings
  • cek IV percentile
  • masuk di waktu IV normal untuk premi lebih murah

7. Pilih strategi options sesuai modal

Banyak strategi options membutuhkan margin besar atau risiko kompleks. Untuk pemula:

  • mulai dari long call atau long put
  • jika ingin lebih aman, gunakan debit spreads
  • hindari short naked positions

Jenis strategi menentukan risiko, jadi sesuaikan dengan modal dan pengalaman.

8. Gunakan expiration yang lebih panjang untuk mengurangi tekanan

Weekly options lebih murah tetapi juga lebih berbahaya bagi pemula karena time decay sangat cepat.

Gunakan expiration:

  • 30–45 hari
  • atau lebih lama lagi jika ingin thesis berjalan lebih tenang

Semakin panjang expiration, semakin lambat nilai option tergerus.

9. Selalu catat trade dalam journal

Trading options tanpa jurnal sulit berkembang.

Catat:

  • alasan entry
  • strike price dan expiration
  • IV saat entry
  • hasil trade
  • apakah thesis berjalan sesuai rencana

Jurnal membuat kamu belajar dari pola, bukan hanya mengingat dari emosi.

10. Jangan pakai emosi dalam menentukan ukuran posisi

Salah satu penyebab overtrading options adalah dorongan FOMO ketika harga bergerak cepat.

Gunakan aturan:

  • jangan naikkan ukuran posisi saat sedang profit besar (euforia)
  • jangan gandakan posisi setelah rugi (revenge trade)
  • selalu kembali ke budget awal

Emosi adalah musuh terbesar dalam trading options.

11. Sisihkan profit

Jika kamu beruntung mendapatkan profit besar dari options, jangan habiskan semuanya untuk trading lagi.

Sisihkan:

  • 30–50 persen profit ke ETF atau saham jangka panjang
  • sisanya baru untuk trading ulang

Cara ini menjaga portofolio long-term tetap berkembang tanpa risiko berlebihan dari options.

12. Gunakan aplikasi yang memudahkan pengaturan modal

Platform yang sederhana dan transparan membantu pemula menghindari kesalahan.

Dengan Gotrade Indonesia, kamu bisa:

  • deposit awal mulai US$5
  • beli saham mulai US$1
  • memantau portofolio 24 jam selama 5 hari
  • belajar eksekusi saham dan ETF sebelum masuk ke dunia options yang kompleks

Kesimpulan

Trading options bisa menjadi strategi menarik, tetapi hanya untuk mereka yang mengatur keuangan dengan benar.

Dengan sistem keuangan yang rapi, kamu bisa belajar options dengan lebih tenang dan bertahap.

Jika kamu ingin melatih dasar-dasar manajemen risiko lewat saham dan ETF AS terlebih dahulu, Gotrade menyediakan deposit mulai US$5, pembelian saham US$1, serta fleksibilitas trading 24 jam selama 5 hari.


FAQ

1. Apakah options cocok untuk pemula?
Cocok jika pemula mengerti risikonya dan memulai dari strategi sederhana.

2. Berapa modal minimal untuk trading options?
Tidak ada angka pasti, tetapi modal kecil bisa digunakan dengan position sizing yang ketat.

3. Apakah lebih aman belajar saham dulu sebelum options?
Ya. Saham jauh lebih stabil, sehingga membantu memahami market sebelum menggunakan leverage.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.

Read more